Diterbitkan 4 Jan 2024

Inilah Gulma Asing yang Hidup di Indonesia, Beberapa Diantaranya Bermanfaat Bagi Manusia, Lho!

Agri Edu
gulma asing

Sebagai negara yang terbentang di khatulstiwa dan memilki iklim tropis, Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan hayati baik itu tanaman perkebunan, tanaman hias, hingga gulma yang mengganggu tanaman. Meskipun banyak sekali keanekaragaman hayati, ternyata tidak semua tanaman yang hidup di Indonesia juga berasal dari Indonesia. Kali ini, Gokomodo akan membahas gulma asing yang tumbuh dengan baik di Indoensia dan adapula yang membawa manfaat bagi manusia. Sebelum melanjutkan pembahasan, kamu perlu Kenali 6 Jenis Gulma Asing yang Tumbuh Secara Invasif di Indonesia.

Ageratum conyzoides

Ageratum conyzoides merupakan salah satu gulma yang dapat dijumpai di Indonesia. Setelah masuk di Indonesia, gulma ini lantas dinamai dengan babadotan, bandotan, atau dus bedusan. Gulma babadotan berasal dari Amerika Selatan dan India Barat. Gulma ini kemudian tersebar ke beberapa wilayah seperti Asia, Brazil, dan Afrika. Itulah mengapa gulma ini juga ditemukan di Indonesia. 

Gulma babandotan berupa tanaman terna semusim, tumbuh dengan tegak, tinggi gulma mencapai 30-90, serta memilki cabang. Babandotan memiliki bunga majemuk yang tersusun dalam bingkol lalu muncul pada ujung batang. Warna bunga babandotan tergolong cantik, seperti putih dan ungu. Gulma babandotan selain mengganggu tanaman juga membawa manfaa bagi manusia. Gulma ini mengandung saponin, flavonoid, polifenol, kumarin, eugenol 5%, HCN, dan minyak atsiri. Bagian yang sering dikonsumsi oleh manusia yaitu duannya.

Clidemia hirta

Sumber: CABI Digital Library

Clidemia hirta atau lebih dikenal dengan nama senduduk bulu, merupakan gulma menahun yang keberadaannya menyebabkan kerusakan tanaman yang serius. Asal gulma ini dari wilayah neotropis Amerika dan menyebar luas hingga ke Asia Selatan, Afrika Timur, dan beberapa daerah terpencil di Australia.

Gulma ini dapat tumbuh dengan tinggi berkisari 0.5 – 5 meter bahkan lebih tinggi lagi apabila ditemui di habitat yang teduh. Bunga senduduk bulu tersusun dalam kelompok kecil, memilki tangkai sangat pendek, dan berkelopak ganjil. Warna bunga senduduk bulu sangat menawan yaitu berwana putih dan terkadang berwarna merah muda pucat. 

Polygala paniculata

Polygala paniculata merupakan gulma yang bukan berasal dari Indonesia. Gulma ini berasal dari Amerika tropis dan diberi nama rumput remason di Indonesia. Rumput remason dapat ditemukan pada ketinggian 2.250 mdpl, menyukai tanah berpasir dan lembab, dan berbunga sepanjang tahun. Rumput remason memilki bunga kecil berwarna putih dan keunguan. 

Meskipun dianggap gulma, rumput remason ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan manusia. Kandungan dalam rumput remason antara lain alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, saponin, coumarin, dan methyl salicylate. Kegunaan untuk kesehatan yaitu meredakan rematik, mengobati luka, meningkatkan stamina, mengatasi penyakit yang beruhubungan dengan saluran nafas, sebagai anti kanker, anti bakteri, serta anti jamur. 

Imperata cylindrica

Imperata cylindrica, yang dikenal sebagai alang-alang, merupakan gulma yang pertama kali dikenalkan di Alabama dan Missisipi. Gulma ini ke Jepang kemudian ke Cina dan Asia Tenggara, lalu menyebar ke beberapa Kepulauan Pasifik, Australia, India, hingga Amerika Serikat. lang-alang termasuk dalam gulma rerumputan yang dapat tumbuh hingga 1.8 meter. Alang-alang juga dilengkapi dengan bunga yang berwarna putih keabu-abuan dan berbentuk silindris. 

Alang-alang jug amengandung manitol, glukosa, sacharosa, asam sitrat, malic acid, cylindrin, fernenol, coixol, asam kersik, dan masih banyak lagi. Bahan kimia tersebut dipercaya dapat mengobati permasalahan pada ginjal, hepatitis, dan masalah kewanitaan.

Lantana camara

Sumber: Pixabay

Lantana camara menjadi salah satu dari banyak jenis gulma asing yang dapat tumbuh baik di Indonesia. Di Indonesia, gulma ini dikenal dengan nama bunga pagar dan tai ayam. Gulma ini banyak ditemui di berbagai ketinggian hingga 1.700 mdpl dan wilayah yang terkena sinar matahari secara langsung. Bunga pagar ternyata berasal dari Amerika tropis yang tersebar ke wilayah tropis di seluruh dunia. 

Bunga pagar juga dimanfaatkan bagian tumbuhannya untuk pengobatan karena mengandung bahan kimia yang baik untuk tubuh. Biasanya bunga pagar digunakan sebagai penurun demam, penawar racun, penghilang nyeri, mengobati TBC, dan masih banyak lagi.

Wah, meskipun merugikan bagi sebagian tanaman, ternyata gulma juga indah dipandang bahkan bermanfaat untuk meredakan beberapa jenis penyakit. Jika kamu mendapati gulma tersebut tumbuh di area perkebunanmu, segera lakukan pengendalian gulma, ya. Bingung bagaimana caranya? Temukan jawaban tentang pengendalian gulma di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin