Inilah Tips Meningkatkan Produktivitas Kakao

Produktivitas lahan dan tanaman adalah kunci untuk mendapatkan pendapatan lebih. Menjaga produktivitas lahan dan tanaman tidak mudah dan cenderung fluktuatif disebabkan oleh banyak faktor. Meskipun sulit,  produktivitas tanaman komoditas ekspor dijaga stabilitasnya agar tidak mengurangi pendapatan negara.

Meningkatkan produktivitas kakao

Kakao merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang laku di pasar internasional. Bahkan, Indonesia menghasilkan kakao ketiga terbesar di dunia. Meskipun kakao yang dihasilkan jumlahnya besar, produktivitas perkebunan kakao di Indonesia masih dibawah rata-rata dibandingkan dengan negara lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kakao dengan cara:

a. Lokasi penanaman yang tepat

Kakao tergolong tanaman bawah hutan tropis basah yang berasal dari Amerika Selatan. Tanah hutan tropis basah mengandung banyak unsur hara yang berguna untuk tanaman kakao. Agar tumbuh subur, sebaiknya tanaman kakao dibudidayakan pada tempat yang kaya akan unsur hara. 

b. Rutin melakukan pemangkasan

Pemangkasan tanaman kakao sangat berpengaruh pada produksinya – 3 Metode Pemangkasan Kakao yang Perlu Dipelajari. Dengan pemangkasan, kakao dapat tumbuh secara maksimal dengan mengurangi beberapa bagian tanaman yang tidak bermanfaat. Selain itu, pemangkasan dapat memudahkan cahaya matahari menyentuh tanaman kakao.

c. Persilangan benih

Persilangan dua jenis benih bisa jadi menghasilkan benih kakao dengan kualitas yang baik, sehingga bisa menunjang produktivitas tanaman kakao. Benih dapat disilangkan dengan metode sambung pucuk cabang tanaman kakao.

d. Diversifikasi produk olahan kakao

Selama ini kakao diekspor dalam bentuk biji kering dan bahan baku setengah jadi seperti bubuk kakao, lemak kakao, pasta kakao, dan kakao cake. Mengikuti jejak kelapa sawit, kakao juga memerlukan diversifikasi produk sehingga bisa langsung dinikmati oleh konsumen.

e. Peremajaan tanaman kakao

Peremajaan tanaman memang menjadi cara yang biasa digunakan untuk tanaman yang masa hidupnya panjang, seperti tanaman karet. Tanaman kakao memiliki masa hidup selama 15 tahun. Melalui peremajaan tanaman kakao, hasil panen bisa maksimal dan produktivitas lahan tetap terjaga.

Selain itu mengkonsumsi produk olahan coklat dalam negeri turut membantu produktivitas perkebunan kakao. Apabila permintaan dalam negeri banyak, maka petani akan termotivasi untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani. Tambah wawasan tentang produktivitas lahan perkebunan di Indonesia melalui artikel serupa di website Gokomodo!