Perubahan iklim yang terjadi saat ini merupakan akibat dari menipisnya lapisan ozon di udara. Lapisan ozon berperan penting untuk mengurangi intensitas radiasi cahaya matahari yang masuk di bumi. Jika lapisan ozon tipis, maka radiasi matahari menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi dan perubahan iklim yang ekstrim.

Tentu saja tipisnya lapisan ozon ada penyebabnya, seperti aktivitas industri yang padat karya – industri kelapa sawit misalnya. Untuk mengimbangi industrinya yang padat karya, ternyata limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan kembali sehingga nyaris tidak ada yang disebut ‘limbah’ lagi. Penasaran apa saja hasilnya?

Mengenal Limbah Kelapa Sawit

Limbah kelapa sawit merupakan semua residu kelapa sawit yang berasal dari proses budidaya tanamannya maupun pengolahannya menjadi Crude Palm Oil (CPO). Limbah dari pengolahan industri minyak kelapa sawit terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu limbah padat, cair, dan gas. Semua jenis limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi produk barun yang memiliki nilai jual tinggi. 

Limbah kelapa sawit berasal dari semua bagian pohonnya mulai dari daun, pelepah, janjang kosong, sabut, cangkang, daging buah, hingga batangnya. Karena semua bagian limbah dapat dimanfaatkan kembali, tidak mungkin rasanya hasil produksi kelapa sawit masih mencemari lingkungan. Apa saja hasil dari limbah kelapa sawit? Berikut ulasan lengkapnya.

Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Padat

Limbah padat biasanya dihasilkan dari industri kelapa sawit dan sangat besar untuk manfaatnya apabila diolah kembali. Limbah padat merupakan hasil pemisahan bagian padat buah kelapa sawit dari cairannya. Macam limbah padat ada dua, yaitu limbah padat solid dan limbah padat biomassa. Berikut adalah bagian kelapa sawit yang diolah kembali dan hasilnya

1. Serat dan cangkang kelapa sawit

Bagian terluar dari buah kelapa sawit ini biasanya dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar ketel uap (boiler). Ketel uap digunakan untuk mengoperasikan semua jenis mesin uap yang ada di Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

2. Pohon kelapa sawit

Pohon kelapa sawit yang kokoh ternyata bisa dimanfaatkan ulang, lho. Produk yang dihasilkan antara lain mebel, Sandwich Laminated Lumber (SLL), dan sumber Starch Ethanol, serta Lactic Acid. 

3. Daun dan pelepah kelapa sawit

Kedua bagian tanaman kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai mulsa dan pupuk organik. Hasil olahannya akan digunakan kembali pada perkebunan kelapa sawit. Manfaat pupuk dan mulsa dari kelapa sawit yaitu membantu melembabkan dan menyuburkan tanah di sekitar perkebunan kelapa sawit.

4. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS)

Tandan buah segar yang sudah memalui proses produksi akan menghasilkan limbah berupa TKKS. TKKS diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan baku poliester, pupuk organik, dan menjadi DME sebagai substitusi dari gas LPG. Selain itu, TKKS dimanfaatkan sebagai bahan mentah industri polimer dan plastik.

Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit

Limbah cair kelapa sawit, yang dikenal sebagai Palm Oil Mills Effluent (POME). POME merupakan hasil samping proses pengolahan TBS yang terdiri dari air dan minyak. bisa diolah kembali menjadi beberapa produk, seperti:

1. Sumber energi listrik alternatif dengan bantuan teknologi covered lagoon atau Costinus Stirred Tank Reactor (CSTR).
2. POME dengan tingkat BOD tertentu dapat digunakan sebagai pupuk
3. POME dapat menghasilkan biogas dengan bantuan teknologi anaerobic digester (AD)

Pemanfaatan Limbah Gas Kelapa Sawit

Gas yang dibuang dari industri kelapa sawit dapat dimanfaatkan. Berbeda dengan jenis limbah lainnya, limbah gas tidak memilki banyak produk hasil olahannya. Limbah gas biasanya dimanfaatkan untuk membentuk gas hidrogen sebagai energi alternatif. Gas hidgrogen dihasilkan dari metana yang dikeluarkan dari proses produksi dan menggunakan teknologi eletro koagulasi.

Nah, itulah bukti industri dan perkebunan kelapa sawit mendukung ketahanan lingkungan berkelanjutan dan berusaha untuk memotong emisi karbon penyebab lapisan ozon menipis – Mendalami Peran Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia. Baca artikel seputar industri kelapa sawit secara mendalam hanya di website Gokomodo, ya!