Komoditi Pertanian di Indonesia Memang Beragam, Hingga Jenis Komoditi Pertanian Berikut Membuatmu Kaget!
Keanekaragaman hayati memang harus dilestarikan karena menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Keanekaragaman hayati mencakup budidaya tanaman pangan yang memilik nilai tinggi. Hasil dari budidaya tanaman pangan bisa menjadi salah satu komoditi pertanian. Sudah ada gambaran tentang komoditi pertanian? Nah, kalau masih belum paham tentang komoditi pertanian, yuk baca artikel ini!
Apa Sih Komoditi Pertanian?

Berbicara komoditi memang bukan hal yang baru di Indonesia karena banyak sekali komoditi yang dihasilkan, terutama dari sektor pertanian. Segala hal yang dihasilkan dari pertanian, baik usaha tani tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan yang dapat diperdagangkan, disimpan, atau ditukarkan untuk mendapat keuntungan disebut dengan komoditi pertanian. Jadi, komoditi pertanian tak sekadar tanaman pangan dan tanaman lainnya, melainkan juga mencakup perikanan, perhutanan, peternakan, dan masih banyak lagi. Karena komoditi pertanian di Indoensia sangat banyak dan beragam, bisa kamu beri contohnya?
Potensi Komoditi Pertanian
Selama ini jenis komoditi pertanian yang sering dikenal diantaranya minyak kelapa sawit, karet, kopi, kakao, dan masih banyak lagi. Nah, ada jenis produk pertanian lainnya yang memang jarang diketahui orang bisa jadi potensi komoditi pertanian dan diminati oleh masyarakat luar negeri. Penasaran apa saja tanaman pertanian yang bisa jadi potensi komoditi pertanian?
Rimpang
Indonesia kaya akan rimpang yang digunakan sebagai bahan masakan maupun obat-obatan herbal tradisional. Ternyata, rimpang tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja. Buktinya, rimpang juga menjadi komoditi pertanian yang diekspor keluar negeri. Jenis rimpang yang paling banyak dijadikan komoditi ekspor yaitu jahe dan kunyit. Pada tahun 2023 saja ekspor jahe mencapai 6,75 ribu ton dan kunyit sebanyak 3,7 juta kg. Rimpang tersebut diekspor ke India, Malaysia, Bangladesh, Jepang, dan Singapura.
Tanaman aromatik
Beberapa rempah-rempah digunakan karena menghasilkan aroma sedap saat dimasak. Aroma tersebut berasal dari minyak atsiri, eksudat, balsam, dan oleoresin pada tanaman. Tanaman aromatik komoditi pertanian diantaranya bunga rosella, serai, stevia, dan daun mint. Dari semua tanaman aromatik, minyak atsiri lah yang paling banyak diekspor ke negara lain. Pendapatan hasil menjual minyak atsiri hingga USD 259.54 juta pada tahun 2024. Biasanya minyak atsiri diekspor ke Tiongkok, India, dan Amerika Serkat.
Buah-buahan tahunan
Meskipun disinari matahari setiap saat dan berada di iklim tropis yang notabene lebih mudah untuk budidaya tanamaman buah-buahan, ternyata tidak menjamin akan panen setiap saat. Itulah mengapa ada sebutan buah-buahan tahunan, yang berarti tanaman mampu menghasilkan buah selama lebih dari satu tahun. Jenis buah-buahan tahunan seperti kelapa, nangka, pisang, salak, alpukat, dan masih banyak lagi.
Tebu
Siapa sangka tebu menjadi salah satu komoditi pertanian yang biasa diekspor keluar negeri. Namun, saat ekspor tebu diolah terlebih dahulu menjadi gula kristal dan produk turunan lainnya seperti tetes tebu, sirup tebu, dan ampas tebu. Tebu dimanfaatkan batangnya untuk dijadikan gula dan produk turunan lainnya. Selain batang, ternyata ada daun tebu yang menjadi komoditi pertanian yang diekspor keluar negeri, salah satunya Jepang. Untuk mendukung praktek pertanian berkelanjutan, sampah hasil penggilingan tebu menjadi salah satu alternatif komoditi pertanian yang bisa diekspor.
Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu tanaman aromatik yang sering digunakan dalam hidangan internasional, seperti cinnamon roll. Indonesia dinobatkan sebagai salah satu eksportir kayu manis terbesar di dunia. Ekspor kayu manis Indonesia hingga ke Amerika Serikat serta beberapa negara Eropa dan Asia. Kayu manis yang diekspor kebanyakan berasal dari Kabupaten Merangin, Kota Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci.
Vanili
Komoditi pertanian yang menjanjikan berikutnya adalah vanili. Indonesia termasuk produsen vanili terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat pertama sebagai produsen vanili di dunia. Pada tahun 2022 saja nilai ekspornya mencapai USD 116,7 juta. Karena harga jual vanili di luar negeri cukup tinggi, maka memang vanili terbukti salah satu komoditi pertanian yang menjanjikan.
Cengkeh
Cengkeh merupakan salah satu tanaman yang dicampurkan dalam rokok. Karena jumlah perokok di Indonesia banyak, petani cengkeh juga turut merasakan keuntungannya. Cengkeh yang biasa dibudidayakan antara lain cengkeh rajangan, cengkeh linting, cengkeh campur, dan cengkeh bubuk. Cengkeh dieskpor ke beberapa negara, seperti India, Uni Emirat Arab, Sengapura, Bangladesh, dan Tiongkok.
Banyak sekali hasil budidaya tanamna perkebunan di Indonesia yang jadi komoditi pertanian. Dari jenis komoditi pertanian di atas, komoditi pertanin Indonesia yang menghasilkan cuan tidak hanya minyak kelapa sawit, BBM, kopi, karet, dan masih banyak lagi. Penjelasan tentang komoditi pertanian yang notabene sebagai komoditi impor bisa kamu baca di artikel Komoditas Unggulan Perkebunan di Indonesia dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!








