Diterbitkan 6 Feb 2025

Masih Ragu Mau Pakai Obat Rumput? Baca Artikel Ini Agar Tidak Ragu Lagi

Agri Edu
Obat Rumput

Rumput menjadi salah satu tantangan utama bagi petani dan penggemar budidaya tanaman. Pertumbuhan rumput yang tidak terkendali dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama, mengurangi hasil panen, hingga bahkan merusak tanaman itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh rumput yang bersaing dengan tanaman utama untuk mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari. Oleh karena itu, pengendalian rumput menjadi bagian penting dalam praktik pertanian dan pengelolaan lahan yang efektif. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengendalikan gulma adalah dengan menggunakan obat rumput. Pas banget, Gokomodo merangkum hal-hal mendasar yang perlu kamu tahu tentang rumput. Baca artikel ini sampai selesai, ya!

Cari tahu tentang Obat Rumput

Semua makhluk hidup memerlukan obat ketika sakit, tak terkecuali bagi tanaman. Penyakit tanaman bisa disebabkan karena serangan hama dan penyakit. Rerumputan termasuk penyebab umum tanaman menjadi sakit. Oleh karena itu, diperlukan obat rumput untuk membasmi rerumputan agar tanaman utama dapat tumbuh dengan baik. 

sumber: knowledge bank IRRI

Obat rumput merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mematikan rumput liar yang ada di wilayah perkebunan, persawahan, dan pekarangan. Obat rumput bisa berasal dari bahan kimia maupun bahan organik. Menggunakan obat rumput dari bahan kimia akan lebih cepat membasmi rerumputan selama kurang dari 3 jam. Obat rumput dari bahan organik biasanya lebih aman karena terbuat dari bahan organik, misalnya daun mimba. 

Apakah Obat Rumput Berbahaya?

Obat rumput sebenarnya mengandung racun yang digunakan untuk mematikan rerumputan. Nah, racun inilah yang berbahaya apabila digunakan dengan tidak tepat. Meskipun semua obat rumput memiliki racun yang berbahaya, ada beberapa kategori racun obat rumput mulai dari sangat berbahaya hingga yang tidak terlalu berbahaya. 

  • Kategori I ‘Sangat Beracun” yang ditandai dengan gambar tengkorak berwarna merah yang mengartikan obat rumput tersebut sangat beracun.
  • Kategori II “Berbahaya” yang ditandai dengan simbol silang berwarna kuning yang memiliki arti obat rumput memiliki racun dengan tingkat keracunan sedang.
  • Kategori III “Perhatian” tanpa dilengkapi dengan simbol dan bewarna biru yang berrti obatrumput memiliki racun yang cukup berbahaya.
  • Kategori IV biasanya ditandai dengan warna label hijau menandakan obat rumput tersbeut tidak berbahaya pada penggunaan normal.

Obat rumput yang digunakan tentunya sesuai dengan keadaan rumput, seberapa banyak rumput yang mengganggu tanaman utama. Jika tidak parah, sebaiknya gunakan obat rumput organik. 

Kapan Sebaiknya Menggunakan Obat Rumput Organik dan Kimia?

Sebelumnya sudah dijelaskan tentang dua jenis obat rumput, yaitu obat rumput organik dan obat rumput kimia. Keduanya bisa digunakan secara bergantian maupun saat-saat tertentu saja. Nah, daripada bingung kapan sebaiknya menggunakan obat rumput organik dan kimia, baca penjelasan berikut ini.

Penggunaan Obat Rumput Organik

Obat rumput organik menggunakan bahan organik atau alami sebagai racun yang bisa membunuh rumput. Bahan alami yang biasa digunakan diantaranya cuka, minyak esensial, dan ekstrak tumbuhan lainnya. Nah, karena bahannya terdiri dari bahan organik, sebaiknya obat rumput organik digunakan ketika:

  1. Pada awal pertumbuhan rumput, karena lebih sensitif dengan obat rumput.
  2. Mengendalikan rumput liar dengan intensitas ringan.
  3. Melakukan pengendalian terpadu yang dikombinasikan dengan pengendalian lainnya, misalnya dengan sanitasi, penyiangan, dan penggunaan mulsa.
  4. Akan diberikan pada tanaman induk yang dikonsumsi oleh manusia dan hewan.

Obat rumput organik bisa diberikan pada seluruh jenis rumput, baik itu rumput berdaun lebar, berdaun semput, maupun teki-tekian. 

Penggunaan Obat Rumput Kimia

Obat rumput kimia mengandung bahan aktif atau racun kimia sintetis yang dirancang untuk membunuh rumput liar lebih efektif dibandingkan dengan obat rumput organik. Bahan aktif obat rumput kimia biasanya glifosat, sulfosat, methyl-metsulfuron, dan masih banyak lagi. Cara kerja obat rumput kimia bisa secara kontak maupun sistemik tergantung dengan racun yang digunakan. Kalau kamu ingin tahu lebih tentang bahan aktif obat rumput kimia, kamu bisa baca Bingung Beli Herbisida Apa? Coba Cek Herbisida Bahan Metil Metsulfuron, Yuk! Penggunaan obat rumput kimia sebaiknya diberikan ketika:

  1. Pengendalian rumput liar dengan intesitas sangat padat.
  2. Jenis rumput liar membutuhkan bahan kimia tertentu agar bisa dikendalikan.
  3. Waktu pengendalian terbatas dan perlu pengendalian rumput dengan cepat.

Penggunaan obat kimia bergantung pada jenis daun rumput. Beda daun rumput, beda juga bahan aktif yang diperlukan agar pengendaliannya lebih efektif. Sudah tahu kan hal dasar tentang obat rumput? Pemilihan obat rumput disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan tanaman utama. Keduanya bisa digunakan secara bergantian sembari menerapkan pengendalian hama terpadu. Penggunaan obat rumput juga dilakukan dengan bijak, bertanggung jawab, dan berpedoman pada pengendalian hama terpadu agar tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan maupun makhluk hidup lainnya. Kalau kamu ragu dengan pemberian obat rumput, coba deh baca artikel yang ada di blog Gokomodo untuk menambah wawasanmu.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin