Mau Coba Budidaya Tanaman Hidroponik? Contoh Tanaman Hidroponik Ini Bisa Jadi Inspirasi, Lho!

Budidaya tanaman umumnya membutuhkan lahan khusus. Meskipun di rumah, setidaknya perlu pekarangan yang cukup luas agar bisa budidaya tanaman. Dengan luas lahan yang terbatas, otomatis jumlah tanaman yang dibudidayakan juga terbatas. Biasanya jenis tanaman yang dibudidayakan di rumah tidak jauh dari tanaman buah dan sayur. Kedua jenis tanaman tersebut umumnya dibudidayakan di atas tanah. Ada satu metode budidaya tanaman yang diminati oleh pemilik rumah yang tidak punya lahan budidaya tanaman. Kira-kira apa ya metode budidayanya?
Kenapa Tanaman Hidroponik Lebih Diminati?
Untuk menghasilkan sumber pangan secara berkelanjutan, sudah saatnya beralih budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik. Budidaya tanaman secara konvensional mengalami banyak hambatan, salah satu hambatan utamanya yaitu keterbatasan lahan. Dengan menggunakan metode hidroponik, hambatan tersebut bisa diatasi. Ada beberapa alasan lain yang menjadikan tanaman hidroponik lebih banyak dinikmati untuk waktu yang akan datang. Apa saja alasannya?
Penggunaan air yang efisien
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan jumlahnya tidak terbatas. Dalam budidaya tanaman konvensional, jumlah air yang dibutuhkan tergolong cukup banyak, bahkan beberapa metode budidaya tanaman harus menyediakan sistem irigasi khusus. Berbeda dengan metode hidroponik yang media tanamnya berupa air yang mudah dialirkan dan digunakan kembali. Bisa dikatakan penggunaan air pada sistem hidroponik lebih sedikit dan lebih efisien dibandingkan dengan sistem irigasi pada budidaya tanaman konvensional.
Tanaman cepat dipanen
Rata-rata tanaman pangan memakan waktu lebih dari 30 hari mulai dari tanam hingga panen. Butuh waktu yang sangat lama, kan? Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik tidak memerlukan waktu satu bulan untuk bisa dinikmati hasilnya. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman hidroponik diberi nutrisi secara teratur dan lingkungan lebih mudah dikontrol dibandingkan budidaya tanaman yang langsung di lahan.
Perawatan lebih mudah
Coba bandingkan, lebih mudah merawat sawah luas atau sepetak kebun? Tentu saja sepetak kebun lebih mudah dirawat dan dikontrol lingkungannya. Budidaya tanaman hidroponik hanya membutuhkan sepetak tanah, bahkan hanya perlu sebidang tembok saja. Keterbatasan lahan bukan menjadi penghalang budidaya tanaman hidroponik. Selain perawatannya lebih mudah, tidak perlu menyirami tanaman setiap harinya. Pemberian nutrisinya cukup mudah, dengan melarutkan AB-Mix ke dalam air yang ada pada instalasi hidroponik – Sudah Beri Nutrisi AB-Mix untuk Tanaman Hidroponikmu? Cari Tahu Manfaat Nutrisi AB-Mix Berikut Ini. Melakukan sanitasi pada instalasi hidroponik juga bisa dilakukan kurang dari satu hari. Hebatnya lagi, merawat hidroponik sederhana hanya perlu satu orang saja, lho. Bahkan sistem hidroponik modern bisa menggunakan tekonologi sehingga semua sistemnya diatur secara otomatis.
Nilai jual lebih tinggi
Siapa sangka menjual hasil tanaman budidaya hidroponik lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang dibudidayakan secara konvensional? Secara proses tanam, pembuatan instalasi hidroponik jauh lebih terjangkau dibandingkan harus membeli/menyewa lahan yang luas. Selain itu, biaya perawatan tanaman hidroponik lebih sedikit karena nutrisi yang dibutuhkan juga sedikit dan bisa dilarutkan dengan air. Berbeda dengan budidaya tanaman konvensional yang memerlukan pupuk berkarung-karung dalam satu kali musim tanam. Modal sedikit, pemberian nutrisi terjaga, dan lingkugan terkontrol inilah yang membuat tanaman hidroponik lebih berkualitas dan dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman hasil budidaya konvensional.
Memang banyak sekali keuntungan budidaya tanaman hidroponik. Yang paling penting, budidaya hidroponik tergolong lebih ringkas dan efisien, sehingga cocok digunakan masa sekarang hingga masa depan. Sudah ada minat budidaya tanaman hidroponik? Kalau belum, simak dulu contoh tanaman hidroponik yang bisa dibudidayakan dengan mudah berikut ini!
Contoh Tanaman Hidroponik: Sayuran Berdaun
Hidroponik sayuran berdaun merupakan sayuran yang ditanam tanpa menggunakan tanah. Biasanya sayuran yang ditanam menggunakan metode hidroponik biasanya tanaman yang cepat tumbuh. Apa saja yang termasuk sayuran hidroponik?
- Selada
- Kangkung
- Sawi
- Bayam
- Bok coi
- Seledri
Contoh Tanaman Hidroponik: Buah
Tanaman hidroponik sayuran menjadi jenis tanaman hidroponik yang paling terkenal. Tetapi tidak menutup kemungkinan jenis tanaman lainnya bisa dibudidayakan dengan metode hidroponik, seperti tanaman buah. Berikut ini contoh tanaman buah yang ditanam menggunakan metode hidroponik:
- Stroberi
- Melon
- Anggur
- Semangka
- Mentimun
Contoh Tanaman Hidroponik: Tanaman hias
Selain tanaman sayuran dan buah, ternyata tanaman hias juga bisa dibudidayakan dengan cara hidroponik, lho. Kira-kira apa saja jenis tanaman hias yang bisa dibudidayakan dengan cara hidroponik?
- Sirih gading
- Basil
- Lavender
- Begonia
- Lidah buaya
- Anggrek
Budidaya tanaman hidroponik memang menghasilkan apabila dilakukan dengan benar. Tentu saja ada kunci merawat tanaman hidroponik yang harus dilakukan agar hasil budidayanya maksimal. Tanaman hidroponik memerlukan sinar matahari berkualitas selama minimal 6 jam lamanya. Selain sinar matahari, suhu ideal tanaman hidroponik tumbuh dengan suhu dalam air berkisar 18-25oC. Untuk menjaga suhu air tetap stabil, ada baiknya instalasi hidroponik diletakkan pada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jangan lupa kondisi air harus dalam pH netral berkisar 5.5-6.5 agar nutrisi yang diberikan bisa diserap tanaman dengan baik. Yuk, simak kiat-kiat budidaya jenis-jenis tanaman hidroponik dengan baca tutorial di blog Gokomodo, ya!