Mau Menanam Kentang? Kenali Seluk Beluk Bibit Kentang Dulu, Yuk!

Saat akan memulai budidaya kentang, ketersediaan bibit kentang berkualitas menjadi sebuah keharusan untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas pula. Namun, para petani masih kesulitan mendapatkan bibit kentang berkualitas, sehingga beberapa petani memutuskan membuat bibit kentang sendiri dari sisa budidaya sebelumnya. Jika bibit kentang tersebut memang berasal dari generasi yang berkualitas dan masih terjaga genetikanya, hasil panennya kemungkinan besar memiliki kualitas yang baik pula. Memang ada baiknya memilih genetik bibit kentang yang tidak jauh dari generasi awal bibit terbentuk. Yuk, pelajari tentang seluk beluk bibit kentang berikut ini!
Memilih Bibit Kentang Berkualitas
Sebagai cikal bakal tanaman, tentu memilih bibit tidak boleh sembarangan. Bibit yang berkualitas berasal dari indukan yang sehat dan bebas penyakit. Pada kentang, ada tiga generasi bibit kentang berkualitas, diantaranya:
- Bibit kentang G0 (benih dasar) yang dihasilkan dari kultur jaringan, sehingga kentang yang dihasilkan bebas dari penyakit. Karena diproses dengan kultur jaringan, bibit kentang G0 hanya bisa dibiakkan di laboratorium saja.
- Bibit kentang G1 (benih pokok) merupakan perbanyakan dari bibit kentang G0 yang masih berkualitas tinggi. Bibit inilah yang digunakan untuk menghasilkan bibit lanjutan.
- Bibit kentang G2 (benih sebar) hasil dari perbanyakan G1 yang digunakan petani untuk produksi komersial.
Tiga generasi kentang diatas menghasilkan kentang yang berkualitas. Selain memilih asal bibit, penting juga memperhatikan ciri fisik bibit kentang yang baik, seperti:
- Tidak ada tanda penyakit yang terlihat, seperti bekas gerekan penggerek, ulat, maupun penyakit lainnya.
- Permukaan kulit umbi terlihat halus dan tidak ada luka atau memar.
- Memiliki calon mata tunas aktif agar bisa tumbuh dengan baik.
- Memiliki 3-5 tunas dengan panjang sekitar 2 cm dalam keadaan sehat, kuat, dan warnanya tidak pucat.
- Bibit kentang tidak keriput dan bentuknya sesuai dengan masing-masing jenis varietas.
Agar hasil panen kentang berkualitas dan jumlahnya banyak, sebaiknya tetap pilih bibit bersertifikasi resmi. Bibit berkualitas lebih tahan terhadap penyakit dan gangguan lainnya selama pertumbuhannya. Dari bibit kentang berkualitas, lalu berkembang menjadi beberapa varietas yang bisa dibudidayakan di Indonesia bahkan hasil panennya juga berkualitas. Apa saja bibit kentang yang ada di Indonesia?
Jenis Bibit Kentang di Indonesia
Dari generasi bibit kentang yang ada, akan menghasilkan berbagai macam kentang yang bisa dibudidayakan di Indonesia.
Granola
Sekilas nama bibit kentang sama persis dengan salah satu sereal yang cukup diminati di Indonesia. Bibit kentang granola termasuk dalam jenis bibit G1 yang bisa diperbanyak menjadi G2 dan seterusnya. Kentang granola memiliki ciri khas berupa umbi lonjong, kulit dan daging umbi berwarna kuning muda, bertunas dangkal, dan rasanya pulen manis. Nah, jenis kentang ini yang biasa diolah menjadi perkedel dan dicampurkan dalam masakan sayur-sayuran lainnya.
Atlantik Malang
Bibit kentang atlantik akan menghasilkan kentang yang bercirikan bentuk bulat atat sedikit oval, kulit berwarna kuning keemasan, permukaan kulit yang halus, tekstur umbi dalam lembut dan kenyal saat dimasak. Kentang atlantik di Indonesia disebut juga kentang Malang karena banyak di budidayakan di kota Malang, Jawa Timur. Kentang atlantik bisa dijadikan sebagai sayur maupun keripik kentang.
AR 07 Agrihorti
Bibit kentang AR 07 Agrihoti termasuk bibit yang bisa dibudidayakan di Indonesia. Bibit ini terbuat dari persilangan bibit Atlantik dan Repita. Varietas bibit ini dikenal dengan hasil panen yang melimpah, tahan terhadap penyakit hawar daun, dan bisa diolah menjadi keripik kentang.
AR 08 Agrihorti
Sama dengan bibit kentang sebelumnya, bibit kentang varietas AR 08 Agrihorti merupakan hasil persilangan dari varietas Atlantik dan Repota. Ciri bibit kentang ini berbentuk bulat, warna umbi kuning, dan daging umbinya putih. Varietas ini tahan terhadap penyakit hawar daun P. Investans.
Balsa
Bibit kentang balsa biasanya ditanam pada dataran tinggi. Varietas ini dikenal memiliki hasil yang baik, tahan terhadap cacing akar, dan tahan terhadap penyakit busuk daun. Dari bibit kentang balsa akan menghasilkan kentang dengan tekstur pera. Kentang dengan tekstur tersebut bisa diolah menjadi keripik maupun tepung kentang.
Manohara
Seklias nama bibit kentang mirip seperti public figure terkenal beberapa tahun yang lalu, ya? Bibit kentang manohara juga sama populernya dengan public figure tersebut. Bibit kentang ini banyak dibudidayakan di Indonesia, terutama di dataran tinggi. Varietas ini dikembangkan dan direkomendasikan oleh Badan Penelitian Tanaman Sayuran. Kentang manohara memiliki ciri khas umbi berwarna putih, bentuk bulat, dan daging umbi yang padat.
Dari banyaknya jenis bibit kentang, mana nih yang ingin kamu budidayakan? Semoga penjelasan artikel diatas cukup jelas, ya. Bibit kentang berkualitas juga bisa didapatkan di Gokomart terdekat, lho. Sebelum budidaya kentang, ada baiknya tambah pengetahuan seputar kentang dengan baca Tips Mudah Untuk Pemula, Cara Menanam Kentang Hingga Panen dan artikel lainnya hanya di blog Gokomodo, ya!