Mau Tau Cara Budidaya Ubi Jalar Yang Memuaskan? Simak Yang Satu Ini
Ubi jalar, si manis berserat tinggi, tak hanya lezat sebagai camilan atau bahan utama berbagai masakan. Menanam ubi jalar juga bisa dijadikan salah satu hobi yang bermanfaat karena menghasilkan makanan yang bergizi. Kabar baiknya, ubi jalar bisa juga ditanam di pekarangan rumah, lho. Dengan perawatan yang tepat, tanaman ubi jalar ini bisa tumbuh subur bahkan di lahan yang terbatas. Bagaimana cara menanam ubi jalar sendiri di rumah? Baca artikel ini sampai habis, ya!
Sumber: MIT news
Gunakan Bibit Unggul
Bibit unggul harus digunakan kalau ingin hasil panen berkualitas dan melimpah. Bibit ubi jalar didapatkan dengan dua cara, yaitu cara reproduksi dan cara vegetatif. Bibit ubi jalar hasil dari reproduksi menggunakan umbi yang dibiarkan bertunas dengan sendirinya. Sedangkan umbi ubi jalar hasil dari proses vegetatif biasanya menggunakan stek. Tanaman induk yang distek harus berusia dua bulan dengan interval ruas yang pendek. Potong batang tanaman induk sekitar 15-25 cm dan setiap potongan memiliki dua bagian batang. Potong beberapa daun untuk mengurangi penguapan dan ikat batang yang dipotong.
Mempersiapkan Lahan
Tanah gembur menjadi habitat yang cocok untuk menanam ubi jalar. Mengapa tanah gembur? Tanah gembur memiliki nutrisi dan drainase lebih baik dibandingkan tanah yang kering maupun tanah yang basah. Tanah kering menyebabkan ubi jalar rentan terhadap hama dan penyakit. Sedangkan tanah yang basah akan membuat umbi ubi jalar cacat, terlalu banyak serat, mudah busuk, dan bentuk ubi jalar menggumpal.
Selain tekstur tanah, hal yang harus diperhatikan pada tanah yaitu pH. Idelanya untuk menanam ubi jalar, pH tanah harus berkisar pada 5,5-7,5.
Mulai Tanam Ubi Jalar
Menanam ubi jalar tergantung jenis bibit yang digunakan. Apabila menggunakan bibit yang berasal dari umbi, kamu bisa memasukkan umbi ke dalam tanah yang sudah dilubangi dengan kedalaman 5-7 cm. Saat menanam umbi, pastikan tunas menghadap ke atas. Berikan jarak antar lubang sepanjang 30-40 cm.
Cara tanam bibit hasil stek juga tidak jauh berbeda dengan bibit yang berasal dari umbi. Stek batang ubi jalar dibenamkan ⅔ bagian ke dalam tanah agar akar baru yang muncul lebih kuat dan pertumbuhan tunas optimal. Jangan lupa memberikan jarak antar lubang tanam sekitar 30-40 cm.
Perawatan dan Pemeliharaan Ubi Jalar
Perawatan dan pemeliharaan ubi jalar sama dengan tanaman pada umumnya, yaitu dengan cara memperhatikan frekuensi penyiraman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, serta melakukan pemupukan berimbang.
Meskipun ubi jalar lebih optimal tumbuh di lahan gembur, bukan berarti ubi jalar tidak bisa hidup dalam keadan kekeringan. Bahkan, ubi jalar termasuk tanaman yang cukup tahan kekeringan. Tetapi untuk penyiraman ubi jalar harus dilakukan secara intens pada awal pertumbuhan dan melakukan penyiraman dua kali saat musim panas. Semakin dewasa ubi jalar, frekuensi penyiraman dikurangi untuk menghindari pembusukan akar.
Penyiangan merupakan pencegahan awal kompetisi nutrisi antara ubi jalar dan gulma. Penyiangan sebaiknya dilakukan rutin untuk menjaga kebersihan lahan dan memberikan ruang ubi jalar untuk tumbuh dengan baik. Setelah disiangi, kamu bisa memberikan pupuk berimbang. Nah, pupuk yang bagus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ubi jalar biasanya mengandung kalium dan fosfor yang tinggi.
Pengendalian hama dan penyakit bisa berpedoman dengan pengendalian hama terpadu (PHT) sesuai dengan jenis hama yang menyerang. Biasanya hama dan penyakit yang menyerang ubi jalar sepertu hama boleng, ulat grayak, kutu kebul, busuk akar, dan kutu daun. Salah satu cara mengatasi hama dengan mengenalinya terlebih dahulu. Maka dari itu, kamu bisa baca artikel Yuk, Kenali Kutu Putih Bemisia tabaci yang Meresahkan Para Petani! Gunakan pestisida yang tepat agar ampuh membasmi hama.
Sudah Saatnya Panen Ubi Jalar
Panen menjadi penentu keberhasilan dalam menanam ubi jalar. Biasanya ubi jalar bisa dipanen setelah 3-4 bulan setelah tanam. Ubi jalar yang sudah siap dipanen memiliki tanda daun mulai menguning dan mengering, pertumbuhan tanaman melambat, dan kulit umbi sudah mengeras serta berwarna sesuai dengan varietasnya.
Beberapa hari sebelum panen, mulailah memangkas bagian atas tanaman sekitar 15-20 cm dari permukaan tanah untuk memperkuat kulit umbi dan memudahkan panen. Setelah itu, mulai gali tanah dengan cangkul atau garpu tanah. Pastikan hati-hati saat mencangkul agar umbi tidak rusak karena alat. Angkat umbi dengan hati-hati dan bersihkan umbi dari tanah yang menempel.
Pastikan saat memanen ubi jalar tidak dilakukan saat tanah terlalu basah atau terlalu kering. Setelah dipanen, keringkan ubi jalar di tempat yang teduh dan berangin. Supaya tidak rusak, simpan ubi jalar di tempat yang kering dan sejuk untuk menghindari pertumbuhan jamur.
Budidaya ubi jalar dapat dikombinasikan dengan budidaya tanaman lain dalam sistem pertanian terpadu, misalnya dengan menanam kacang-kacangan sebagai tanaman penutup tanah atau tanaman sela. Dengan menerapkan penanaman kombinasi, kita dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanah, dan mengurangi serangan hama penyakit. Cari tips budidaya tanaman di rumah? Yuk, kunjungi blog Gokomodo untuk insight budidaya tanaman di rumah yang beragam!