Mengenal Lebih Dekat Pupuk Tembaga: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Pemahaman mengenai peran tembaga dalam pertumbuhan tanaman sangat penting. Dengan mengetahui kebutuhan unsur tembaga pada tanaman beserta faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaannya di tanah akan menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman. Jumlah tembaga yang cukup pada tanah akan memudahkan pertumbuhan tanaman. Tembaga yang terdapat dalam tanah akan diserap oleh akar tanaman dalam bentuk ion Cu2+.
Setelah diserap, tembaga akan ditranslokasi ke bagian-bagian tanaman lainnya melalui pembuluh xilem dan floem. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tembaga oleh tanaman antara lain pH tanah, kandungan bahan organik, dan keberadaan ion-ion lain dalam tanah. Apa yang terjadi jika tanah kekurangan unsur tembaga?
Salah satu cara memenuhi kekurangan tembaga pada tanaman dengan cara memberikan pupuk tembaga. Pupuk tembaga merupakan salah satu jenis pupuk mikro yang banyak digunakan oleh petani. Tembaga, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, memainkan peran yang sangat krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara mikro ini bertindak sebagai kofaktor untuk berbagai enzim penting yang terlibat dalam proses metabolisme tanaman, seperti respirasi, fotosintesis, dan sintesis protein. Nah, melalui artikel ini kamu akan belajar lebih banyak tentang pupuk tembaga dan beberapa rekomendasinya.
Pentingnya Pupuk Tembaga untuk Tanaman
Meskipun termasuk unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, peran pupuk tembaga bukan main pentingnya. Apa saja pentingnya menggunakan pupuk tembaga untuk tanaman?
- Pengikat nitrogen
Nitrogen termasuk unsur hara makro yang sangat diperlukan tanaman, terutama saat fase vegetatif. Pupuk tembaga membantu mengaktivasi enzim nitrogenase. Enzim nitrogenase mengubah nitrogen menjadi lebih mudah diserap oleh tanaman. Semakin mudah nitrogen diserap, semakin baik pertumbuhan tanaman.
- Membentuk klorofil
Bagaimana bisa pupuk tembaga membantu pembentukan klorofil? Pupuk tembaga berperan sebagai kofaktor saat sintesis klorofil. Dengan kata lain, dengan tambahan pupuk tembaga produksi klorofil lebih optimal.
- Mengaktifkan berbagai enzim pada tanaman
Tanaman memiliki banyak enzim yang mendukung tumbuh kembangnya. Sayangnya, tidak semua enzim bisa aktif dengan sendirinya. Beberapa enzim bisa aktif dengan pupuk tembaga, seperti enzim untuk resporasi, fotosintesis, dan metabolisme lipid.
- Penyusun lignin
Apa sih lignin sebenarnya? Lignin merupakna komponen penting pada strukrur dinding sel tanaman. Pupuk tembaga membantu pembentukan lignin yang berfungsi memberikan stabilitas dan kekuatan struktur pada tanaman. Jika tanaman kokoh, akan terhindar dari keruakan dan penyakit tanaman.
Rekomendasi Pupuk Tembaga
Sudah tahu kan apa saja manfaat pupuk tembaga? Nah, maksimalkan kemampuan pupuk tembaga dengan menggunakan rekomendasi pupuk yang tepat.
Mahkota Copper Sulphate
Mahkota Copper Sulphate merupakan salah satu pupuk tembaga paling baik yang ada di pasaran. Pupuk ini mengandung 23% tembaga dalam bentuk CuSO4 dan 37% SO4. Pengaplikasiannya cukup dengan menaburkan pupuk ini pada ketiak daun. Pastikan saat mengaplikasikan pupuk ini tanah dalam keadaan lembab.
Pupuk Verno FG
Pupuk Verno FG terdiri dari dua jenis unsur hara mikro penting, yaitu tembaga dan seng. Jenis pupuk ini termasuk pupuk slow release yang dilepaskan perlahan pada tanaman, sehingga cara kerjanya lebih lambat namun lebih efektif. Pupuk Verno Fg tersedia dalam bentuk butiran yang mudah larut dengan air. Agar lebih optimal, pupuk ini sebaiknya disemprotkan pada daun.
Pupuk Meroke Mikro Cu
Pupuk Meroke Mikro Cu merupakan salah satu pupuk tembaga yang banyak dijual. Unsur tembaga pada pupuk ini memiliki kemurnian sebesar 99,7%. Kandungan tembaga pada pupuk ini sebanyak 15% cukup untuk memenuhi kebutuhan tembaga pada tanaman. Ada banyak cara untuk mengaplikasikan pupuk ini, diantaranya disemprotkan ke daun, dikocorkan pada tanah, atau dilarutkan bersamaan dengan sistem hidroponik.
Dampak Terlalu Berllebihan Menggunakan Pupuk Tembaga
Pupuk tembaga sebagai pupuk mikro yang digunakan dalam jumlah yang sedikit. Apa yang terjadi jika menggunakan sedikit lebih banyak pupuk tembaga? Kelebihan pupuk tembaga mengakibatkan keracunan karena mudah untuk diserap tanaman. Sebaiknya kurangi pemberian pupuk tembaga saat tanaman sudah menunjukkan gejala:
- Akar rambut terbakar akibat terlalu banyak tembaga yang terserap.
- Terganggunnya penyerapan unsur hara mikro lainnya seperti zat besi dan molybdenum.
- Pertumbuhan tunas baru tidak akan berwarna hijau dan gejala kekurangan unsur hara mikro lainnya nampak.
- Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil atau bahkan terhambat.
- Daun muda berubah warna menjadi pucat atau menguning.
- Munculnya bercak nekrotik atau banyak daun yang mati.
Selain terlalu banyak menggunakan pupuk tembaga, keracunan tembaga bisa disebabkan karena buruknya kualitas air irigasi dan tanah yang terlalu asam. Tanah yang asam memudahkan tanaman mengikat tembaga.
Sebelum memberikan pupuk tembaga pada tanaman, sangat penting untuk melakukan analisis tanah terlebih dahulu. Analisis tanah akan memberikan informasi mengenai kandungan unsur hara, termasuk tembaga, yang terdapat dalam tanah. Dengan mengetahui kandungan tembaga dalam tanah, petani dapat menentukan dosis pupuk tembaga yang tepat. Perlu tahu semua tentang pupuk yang ada di pasaran? Tenang aja, kamu bisa baca Ketahui Jenis Pupuk dan Cara Mengatasi Kelangkaan Pada Pupuk dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!