Diterbitkan 7 Nov 2023

Optimalisasi Perkebunan Sawit Rakyat dengan Teknologi Berkelanjutan

Agri Edu
perkebunan sawit rakyat

Kelapa sawit merupakan salah satu sektor perkebunan yang sangat menjanjikan sebagai usaha rakyat. Bahkan kelapa sawit menjadi komoditas ekspor andalan yang dikelola pemerintah, swasta, maupun pekebun swadaya – Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Indonesia Ada di Tangan Petani Rakyat.

Tingginya kebutuhan akan hasil panen perkebunan kelapa sawit ini membuat upaya produksi harus ditingkatkan. Tidak hanya mengandalkan perkebunan pemerintah maupun swasta, pekebun juga harus mengambil peran untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Hanya saja, peran pekebun dalam perkebunan sawit rakyat ini masih saja termarjinalkan karena produktivitas kebun yang rendah. Untuk menyikapi hal ini, para pekebun sawit harus beradaptasi dengan menggunakan teknologi dan mengatasi kendala dengan cara-cara berikut.

Teknologi untuk Optimalisasi Perkebunan Sawit

Produktivitas perkebunan sawit rakyat yang rendah sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari tata kelola kebun yang belum memadai, persoalan logistik pasca panen, hingga adanya pedagang perantara.

Untuk menyikapinya, pekebun dapat memanfaatkan teknologi berkelanjutan sebagai upaya optimalisasi perkebunan sawit rakyat. Misalnya dengan menggunakan bioenergi selama proses produksi sehingga dapat mengurangi pengeluaran. Penggunaan bioenergi ini sangat penting sebagai upaya praktik ramah lingkungan sekaligus penggunaan energi terbarukan.

Jika sebelumnya para pekebun menggunakan teknologi sawit 3.0 maka kini saatnya beralih ke teknologi sawit 4.0. Kini bukan hanya mengandalkan penggunaan benih unggul, pengolahan dengan zero burning, pengendalian hama terpadu, dan pemupukkan dengan sistem 4T.

Lebih daripada itu, diharapkan pekebun mampu menerapkan Precision Agriculture pada tingkat perkebunan. Teknologi Precision Agriculture menggunakan teknologi farming satelite atau site specific crop management (SSCM). 

Sederhananya, cara ini dilakukan dengan konsep berbasis pengamatan, pengukuran dan merespon berdasarkan keragaman produk pertanian dalam lahan pertanian. Namun sayangnya untuk menerapkan teknologi ini tentu membutuhkan perangkat yang memadai termasuk drone, IoT, aplikasi dalam smartphone, dan lainnya.

Solusi untuk Kendala yang Sering Dihadapi Perkebunan Sawit

1. Keterbatasan Modal

Kebutuhan akan modal memang menjadi salah satu kendala utama hampir di semua sektor industri karena berkaitan dengan upaya berikutnya. Jika dalam perkebunan rakyat memiliki modal yang minim maka dapat berakibat saat pemilihan benih yang kurang berkualitas.

Modal yang tidak mencukupi juga bisa membatasi pekebun untuk melakukan pemupukan sehingga kultur teknisnya kurang tepat. Rantai perputaran modal ini berlanjut pada pekebun yang tidak dapat mengolah TBS yang dipanen secara langsung.

Oleh karena itu, dibutuhkan PKS alternatif yang dapat sesuai dengan TBS yang dihasilkan sawit rakyat tanpa perlu dijual ke tengkulak. Misalnya dengan menggunakan PKS Biohidrokarbon yang disebut dengan Industrial Palm Oil.

2. Keterbatasan Sumber Data 

Untuk mewujudkan upaya pengembangan PKS Biohidrokarbon tentu membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak. Maka diperlukan kelembagaan dengan pengorganisasian yang matang agar setiap pihak mampu memaksimalkan tugasnya. Pengelolaan kebun sawit rakyat yang dilakukan sekawasan ini diharapkan dapat menerapkan konsep korporasi.

3. Menaati Regulasi yang Telah Ada

Adanya banyak pihak yang tengah menjalankan kebun sawit secara bersamaan memang rentan terjadi kesalahpahaman. Namun jangan khawatir karena pemerintah telah membuat regulasi yang mengatur setiap pengelola baik dari pihak swasta maupun rakyat. 

Sumber: IStock

Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan sekaligus mentaati regulasi agar tidak timbul perselisihan. Beberapa permasalahan yang rentan biasanya berupa penguasaan tanah dalam kawasan hutan, sertifikasi perkebunan berkelanjutan, dan masih banyak lagi.

Sekian beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perkebunan sawit rakyat untuk mengatasi kendala yang sedang dihadapi. Dengan menggunakan teknologi berkelanjutan diharapkan perkebunan sawit rakyat mampu meningkatkan produksinya baik secara kualitas maupun kuantitas. Jangan lupa kunjungi website Gokomodo untuk informasi menarik lainnya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin