Diterbitkan 26 Oct 2023

Pengenalan Pupuk NPK Cair Serta Cara Pembuatannya di Rumah

Agri Edu
Pupuk NPK Cair

Pupuk NPK merupakan salah satu pupuk yang sering digunakan oleh petani untuk membantu menyediakan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Lebih spesifiknya, pupuk NPK dipercaya mampu menutrisi tumbuhan yang menunjang pertumbuhan vegetatifnya, seperti pertumbuhan akar, batang, dan daun. Karena pupuk ini banyak digunakan, pemerintah menjadikan pupuk NPK sebagai salah satu pupuk bersubsidi.

Pupuk NPK tersedia dalam sediaan padat dan cair. Pupuk NPK padat yang bisa ditemui di pasaran sudah Gokomodo rangkum dalam artikel Inilah Berbagai Jenis Pupuk NPK yang Membantu Meningkatkan Hasil Panen. Pada artikel ini akan dibahas lebih lengkap tentang pupuk NPK cair.

Pupuk NPK Cair

Sesuai dengan namanya, pupuk NPK mengandung tiga unsur hara makro yang diperlukan tanaman yaitu unsur nitrogen, fosfat, dan kalium. Selain sediaannya yang berbeda dengan pupuk padat, pupuk cair tidak tertuliskan berapa kandungan setiap unsur hara di dalamnya. Biasanya pupuk NPK cair digunakan pada bagian daun, batang, dan cabang tanaman dengan cara disemprotkan. Pupuk NPK jenis ini kemudian terbagi menjadi dua yaitu pupuk cair kimia dan pupuk cair organik.

Pupuk NPK cair kimia dapat dengan mudah ditemui di pasaran dengan merek:

  1. Pupuk Indofertil (10% N, 10% P2O5, dan 10% K2O)
  2. Pupuk Plus GA3 Pertani (16,2% N, 15,5% P2O5, 24,5% K2O)
  3. Pupuk Verti Grow (8,89% N, 6,59% P2O5, dan 9,46% K2O)
  4. Pupuk King Tonik NPK Plus (5,28% N, 3,68% P2O5, dan 5,77% K2O)

Selain pupuk NPK cair yang dijual di pasaran, ada pula petani yang menggunakan pupuk NPK cair yang dibuat sendiri. Simak lebih lengkap untuk tahu lebih banyak cara pembuatan pupuk NPK cair, ya!

Cara Membuat Pupuk NPK Cair

Sumber: Jardineriaon

Ingin menghemat budget? Membuat pupuk sendiri bisa menjadi solusinya. Kabar baiknya, pupuk NPK cair dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemui di sekitar kita. Nah, inilah beberapa cara membuat pupuk NPK Cair.

Pupuk NPK Cair dengan Sampah Organik

Pupuk NPK cair jenis ini menggunakan sampah organik dan bahan organik lainnya seperti kacang tanah, kelor, bonggol pisang, sabut kelapa, urin sapi, kotoran kambing, kedelai dan pucuk jati muda. Cara pembuatannya yaitu:

  • Siapkan bahan organik, sampah organik, EM4, air, dan gula bersih.
  • Cincang bahan organik hingga halus.
  • Masukkan semua bahan ke dalam drum. Lalu, tutup drum selama 2 hari.
  • Setelah dua hari, aduk campuran pupuk di dalam drum untuk membuang gas yang terbentuk dari proses dekomposisi. Lakukan hal ini selama 15 hari.
  • Pupuk NPK cair bisa digunakan setelah 15 hari setelah proses dekomposisi dan sudah bisa digunakan. Jangan lupa saring pupuk NPK cair terlebih dahulu untuk memisahkan ampasnya.

Pupuk NPK Cair dari Pohon Pisang

Di Indonesia, pohon pisang dapat ditemui hampir di setiap rumah yang ada di pedesaan. Karena mudah dijumpai, pohon pisang bisa dimanfaatkan untuk bahan masakan, bahan pembungkus makanan, hingga pembuatan pupuk NPK cair. Inilah cara membuat pupuk NPK cair dengan bahan utama pohon pisang:

  • Pohon pisang yang digunakan adalah batang dan kulitnya. Ada juga bahan pendukung lainnya seperti daun gamal, air cucian beras, EM4/mol, dan gula merah.
  • Setelah semua bahan siap, cincang daun gamal dan kulit pisang lalu dihaluskan dengan 10 liter air cucian beras. Batang pohon pisang diolah dengan cara diiris lalu ditumbuk hingga halus.
  • Campurkan semua bahan yang sudah diolah ke dalam wadah, kemudian aduk hingga merata.
  • Jika sudah merata, masukkan mol atau EM4 sebanyak 200 ml sebagai bahan fermentasi.
  • Masukkan gula merah sebagai aktivator mikroorganisme yang terkandung dalam EM4. Gula merah yang digunakan sebanyak 200 gram. 
  • Setelah selesai pencampuran semua bahan, pindahkan ke dalam jerigen. Diamkan selama 15-20 hari. Lakukan pembuangan gas dari dalam jerigan setiap hari.
  • Pupuk yang sudah jadi, bisa langsung disaring dan digunakan atau disimpan.

Pupuk NPK cair yang dibuat sendiri dapat diaplikasikan dengan cara dikocorkan. Pupuk NPK cair yang sudah jadi dilarutkan dengan 5 liter air. Setiap tanaman memerlukan 50-100 ml pupuk NPK cair atau menyesuaikan dengan usia tanaman sasaran. Dosis pemakaian bisa lebih banyak untuk tanaman hidroponik. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang cara-cara pembuatan pupuk di rumah berbekal membaca artikel di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin