Penyakit Hawar Daun Padi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, Hingga Cara Pencegahannya

Serangan hama dan penyakit memang menjadi momok tersendiri bagi petani, termasuk penyakit hawar daun padi. Salah satu penyakit utama yang sering menyerang tanaman padi ini bahkan dapat menurunkan hasil panen sebesar 20 hingga 40% pada daerah endemik. Penyakit satu ini juga dikenal secara luas sebagai penyakit BLB, atau Bacterial Leaf Blight.
Segera kenali tiap gejala yang muncul dan lakukan penanganan terbaik agar penyakit ini tidak menyebar. Simak ulasan berikut untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai penyakit hawar daun padi, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mencegah dan mengatasinya.
Penyebab Penyakit Hawar Daun Padi
Penyakit hawar daun padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat menyebar melalui air, angin, alat pertanian, maupun benih yang terkontaminasi. Bakteri ini sangat menyukai kondisi lingkungan yang lembab dengan suhu hangat (25-30°C) sehingga akan menyebar dengan cepat apabila menemukan kondisi yang cocok.

Bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae memiliki bentuk batang pendek berukuran (1-2) x (0,8-1) mikrometer. Pada bagian ujung bakteri ini, ada satu flagel polar yang berfungsi sebagai alat gerak dengan ukuran sekitar 6-8 mikrometer. Bakteri ini tergolong pada jenis gram negatif, tidak membentuk spora, dan bersifat anaerob.
Adapun klasifikasi bakteri Xanthomonas adalah sebagai berikut:
- Phylum : Prokariota
- Kelas : Schizomycetes
- Ordo : Pseudomonadales
- Famili : Pseudomonadaceae
- Genus : Xanthomonas
- Spesies : Xanthomonas campestris pv. Oryzae
Gejala Penyakit Hawar Daun Padi
Penyakit hawar daun padi sangat bervariasi tergantung dengan fase pertumbuhan tanaman. Gejala penyakit ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, mulai dari gejala layu (kresek) pada tanaman muda atau tanaman dewasa yang peka, gejala hawar, dan gejala daun kuning pucat. Kondisi ini mengharuskan petani lebih peka pada setiap gejala kecil yang timbul agar mampu segera mengatasinya sebelum penyakit benar-benar menyebar.
Misalnya pada awal penyebaran, gejala yang timbul pada daun muda berupa bercak-bercak kecil berwarna kekuningan di bagian tepi. Bercak tersebut akan berkembang menjadi garis memanjang yang disebut streaking.
Garis yang meluas selanjutnya menyatu sehingga daun akan tampak terbakar hingga kering dan mati. Penyerangan pada daun ini membuat aktivitas fotosintesis tidak berlangsung dengan baik sehingga mengurangi produktivitas tanaman.
Cara Mengatasi Penyakit Hawar Daun Padi
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi penyakit satu ini, berikut penjelasannya:
- Pengendalian Hayati
Lakukan pengendalian hayati menggunakan agen hayati seperti Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis. Pengendalian jenis ini dianjurkan saat gejala awal atau saat bakteri belum banyak menyebar karena perlu waktu interaksi antara agen hayati dengan bakteri.
- Penggunaan Bakterisida
Jika penyakit hawar daun telah menyebar, seger berikan bakterisida yang lebih ampuh. Misalnya bakterisida dengan senyawa tembaga yang mampu mengendalikan penyebaran bakteri atau merk lain yang banyak ditawarkan di pasar. Pastikan kamu menggunakan bakterisida dengan bijak agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Pencegahan Penyakit Hawar Daun Padi
Meski cukup mengerikan, kamu bisa mencegah serangan penyakit hawar daun ini. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Sebelum memulai musim tanam baru, pastikan telah membersihkan semua gulma, jerami, dan sisa tanaman yang terkontaminasi agar tidak menjadi sumber inokulum.
- Hindari adanya genangan air di sekitar lahan pertanian sebab bakteri Xanthomonas oryzae sangat mudah menyebar melalui air.
- Buat sistem irigasi dan drainase yang baik dan terstruktur agar dapat menekan risiko penyebaran penyakit.
- Lakukan pemupukan berimbang antara unsur hara makro dan mikro untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
- Selalu bersihkan gulma di sekitar tanaman karena seringkali digunakan bakteri sebagai inang.
- Pantau kondisi tanaman secara berkala untuk mengetahui kemunculan gejala lebih dini agar bisa segera melakukan penanganan terbaik.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar penyakit hawar daun padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Baca juga Macam-macam Virus pada Tumbuhan yang Menyebabkan Penyakit di website Gokomodo untuk menambah wawasan seputar penyakit yang menyerang tanaman, terutama jika kamu memiliki lahan pertanian sendiri.








