Peran Pupuk Tembaga dan Cara Pemberiannya pada Kelapa Sawit
Agar tumbuh dengan baik, unsur hara makro dan mikro pada tanaman harus terpenuhi. Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil karena juga diserap dalam jumlah kecil.
Tumbuhan yang hasilnya menjadi komoditas ekspor juga perlu diperhatikan komposisi unsur hara makro dan mikronya. Bahkan, pupuk yang mengandung unsur hara mikro menjadi pupuk wajib pada tanaman kelapa sawit – Apa Saja Pupuk Wajib Kelapa Sawit? Simak Selengkapnya! Salah satu unsur hara mikro yang berguna untuk tanaman kelapa sawit yaitu tembaga (Cu)
Peran pupuk tembaga sebagai unsur hara mikro
Tembaga merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil pada bagian titik tumbuh dengan rentang 0,05 – 0,5 ppm dan 3-10 ppm pada bagian lain. Meskipun kasus kekurangan dan keracunan tembaga jarang terjadi, penggunaannya harus dihindari untuk mencegah adanya efek negatif. Secara umum, fungsi tembaga antara lain:
- Mengaktifkan beberapa enzim tanaman yang terlibat dalam sintesa lignin dan sistem enzimatik lainnya
- Melancarkan proses fotosintesis
- Membantu respirasi tanaman dan metabolisme karbohidrat serta protein pada tanaman
- Menambah rasa dan warna pada tanaman
- Mengikat unsur nitrogen sebagai unsur makro tanaman
Pemberian pupuk tembaga pada kelapa sawit
Unsur tembaga untuk kelapa sawit dapat dilakukan dengan memberikan pupuk yang mengandung tembaga. Pemberian pupuk tembaga pada kelapa sawit sebaiknya:
- Melarutkan pupuk dalam air dan disemprotkan pada tanaman kelapa sawit
- Tidak menggunakan bersamaan dengan pupuk urea. Sebaiknya pemberian pupuk tembaga dilakukan setelah 4 minggu setelah pemberian pupuk urea agar cara kerja masing-masing pupuk maksimal
- Tidak menggunakan secara berlebihan karena berpotensi untuk meracuni tanaman
Kandungan unsur tembaga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Apabila tanaman sawit kekurangan tembaga, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah pada tanaman seperti daun tampak terbakar karena proses fotosintesis tidak berjalan dengan baik. Lalu apa saja tanda-tanda kelapa sawit mengalami kekurangan zat tembaga?
- Pada masa pertumbuhan, daun terlihat pendek dengan warna kuning.
- Ujung kelapa sawit terbakar karena kekurangan tembaga
- Muncul bercak kuning pada klorosis kelapa sawit
- Muncul bercak dan warna kuning di tengah anak daun kelapa.
Pemberian pupuk tembaga pada tanaman kelapa sawit perlu menerapkan pedoman 5T. Jika pedoman tersebut dilakukan dengan baik, maka kelapa sawit bisa tumbuh dan berkembang dalam keadaan sehat dan hasil panen meningkat. Dapatkan pupuk tembaga hanya melalui Mitra Gokomodo, ya! Pastinya harga terjangkau dan pengiriman mudah.