Pertanian Berkelanjutan: Pengertian, Indikator, dan Jenisnya
Dengan kondisi lingkungan yang semakin tidak karuan, sudah saatnya semua sektor beralih menggunakan konsep pembangunan berkelanjutan. Sektor pertanian yang membantu mewujudkan ketahanan lingkungan pun juga sudah mulai beralih pada konsep pertanian berkelanjutan.
Salah satu hal mendasar mengapa pola berkelanjutan mulai digunakan tidak lain karena pertanian konvensional banyak yang tidak sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan tidak mendukung ketahanan lingkungan berkelanjutan. Nah, sebelum bicara lebih jauh tentang pertanian berkelanjutan.
Tentang Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan generasi sekarang dan generasi mendatang, namun juga memperhatikan aspek keuntungan, kesehatan lingkungan dan sosial, serta kesetaraan ekonomi. Pertanian ini menggunakan teknik untuk mempertahankan kesuburan tanah, mencegah polusi air, dan melindungi keanekaragaman hayati. Penerapan ini merupakan salah satu usaha mencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan Zero Hunger.
Pertanian berkelanjutan menggunakan energi sebanyak 65% lebih rendah pada saat produksi tanaman pangan, melepaskan 64% emisi gas rumah kaca per hektarnya, dan mampu menunjang biodiversitas tingkat tinggi dibandingkan dengan pertanian konvensional. Padahal dengan menggunakan pertanian agrikultur, tenaga kerja yang diserap lebih banyak dan harus dipisahkan dengan pertanian konvensional. Produk yang dihasilkan pun juga lebih eksklusif serta memilki harga jual yang lebih tinggi keterbatasan akses, distribusi, dan produk yang dihasilkan.
Pertanian baru dapat disebut sebagai pertanian berkelanjutan apabila menerapkan tiga prinsip dasar pertanian agar lebih sustainable. Tiga pilar terserbut adalah
Keberlanjutan ekonomi
Keberlanjutan ekonomi diartikan sebagai pembangunan yang mampu menghasilkan barang dan jasa secara berkelanjutan untuk memelihara pertanian serta menghindari ketidakseimbangan sektor pertanian dengan sektor lain yang terkait. Apabila pertanian jenis ini dilakukan dengan benar, produktivitas lahan akan meningkat dan begitu pula dengan hasil produksi yang turut meningkat.
Keberlanjutan ekologi/lingkungan
Pertanian dapat dikatakan sebagai berkelanjutan apabila memiliki kemampuan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam dengan bijaksana tanpa memberikan dampak yang buruk pada lingkungan. Salah satu cara agar menunjang sistem yang berkelanjutan adalah dengan melindungi, mendaur ulang, mengganti/mempertahankan dasar sumber daya alam yang meliputi tanah, air, dan keanekaragaman hayati lainnya.
Keberlanjutan Sosial
Pertanian keberlanjutan diharapkan mewujudkan keadilan dan kesetaraan akses terhadap sumber daya alam skaligus pelayanan umum dalam lingkup kesehatan, gender, maupun akuntabilitas politik. Pertanian keberlanjutan juga berkaitan erat dengan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi siapapun yang terlibat dalam sektor ini. Adanya pertanian berkelanjutan yang berorientasi pada tenaga kerja, maka akan lebih terbuka kesempatan bekerja bagi siapapun.
Yang Termasuk Pertanian Berkelanjutan
Pertanian memiliki jenisnya tersendiri dan tentunya berbeda dengan konvensional. Yang termasuk dalam pertanian berkelanjutan antara lain:
Pertanian organik
Sesuai dengan namanya, pertanian organik mengedepankan penggunaan bahan-bahan organik dan menghindari semaksimal mungkin penggunaan bahan-bahan kimia sintetis. Pertanian organik memanfaatkan bahan organik seperti kompos, pupuk hijau, dan bahan organik lainnya yang ada pada artikel Berikut Media Tanam Organik yang Dapat Kamu Gunakan. Tentu saja pertanian organik sejalan dengan berkelanjutan dan tujuan dari pembangunan.
Agroforestri
Pasti masih asing dengan istilah agroforestri, ya? Agroforestri merupakan gabungan dari pertanian dan kehutanan. Konsep agroforestri memperbolehkan petani untuk menanam tanaman pangan bersamaan dengan menanam pepohonan yang hasilnya dapat dijadikan sebagai komoditas ekspor. Agroforestri memberikan manfaat berupa menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kualitas tanah, serta memberikan sumber pangan dan kayu
Pertanian Permaculture
Permaculture merupakan istilah dari permanent culture. Pertanian jenis ini menggabungkan ekologi alam dengan metode pertanian berkelanjutan dan permanen. Kosnep permaculture diangkat dari pemikiran Bill Mollison yaitu “bekerjalah dengan alam, bukan melawannya”. Sehingga desain dari permaculture sendiri mengikuti pola alam, sehingga terciptalah ekosistem yang seimbang serta produktif. Dasar etik permaculture meliputi kepedulian akan bumi, peduli dengan manusia, serta pengaturan batas konsumsi dan populasi.
Itulah yang dapat Gokomodo jelaskan tentang pertanian berkelanjutan. Dengan adanya pertanian tipe ini, diharapkan permasalahan lingkungan bisa segera teratasi. Tambah wawasan tentang pertanian modern dan berkelanjutan dengan membaca artikel di website Gokomodo, ya!