Pupuk Durian: Jenis dan Pengaplikasiannya yang Benar
Durian disebut juga dengan Raja Buah karena rasa buahnya yang unik dan lezat. Dibalik rasanya yang lezat, tentu ada peranan pupuk berkualitas dan pemberian yang sesuai dengan prinsip 5 Tepat. Nah, kira-kira apa saja pupuk durian yang digunakan dan bagaimana cara pemberiannya, ya? Yuk, baca artikel di bawah ini untuk jawaban lebih lengkapnya!
Jenis dan Waktu Pemberian Pupuk Durian
Secara garis besar, pemupukan durian dibagi menjadi beberapa waktu krusial yang meliputi saat tanaman belum menghasilkan (usia 0-4 tahun), masa awal produksi (5-7 tahun), masa peningkatan produksi (usia 8-10 tahun), hingga masa produksi optimal (<10 tahun). Pemberian pupuk durian berdasarkan waktunya juga sangat diperlukan untuk pertumbuhannya – Bingung Cara Pemberian Pupuk Sesuai Waktu? Simak Artikel Ini, Ya!. Lebih jelasnya, inilah pemberian pupuk durian berdasarkan jenis dan waktunya
- Pemupukan durian fase vegetatif
Fase vegetatif bisa diartikan tanaman durian masih berusia muda, dimana pertumbuhan tanaman lebih fokus ke penguatan batang dan akar. Pada fase ini, disarankan untuk menggunakan pupuk NPK (200 gram/tanaman), pupuk ZA, pupuk SP-36 atau TSP, dan pupuk KCL. Pupuk tersebut dapat diberikan langsung pada akar tanaman durian.
Selain pupuk kimia, penting juga untuk memberikan pupuk organik sebanyak satu kali dalam setahun. Tujuan pemberian pupuk organik yaitu untuk menjaga kesuburan tanah.
- Pemupukan durian fase generatif
Fase generatif merupakan fase tanaman mengembangkan buah dan bijinya sebagai alat perkembangbiakan tanaman. Fase generatif juga dapat dipercepat dengan menggunakan pupuk yang tepat. Agar cepat berbuah, berikan tambahan pupuk rock phospate sebanyak 800 gram/tanaman mulai usia 3 tahun setelah dipindahkan ke lahan.
Memasuki usia 4 tahun, dosis pupuk NPK berimbang dinaikkan menjadi 1.500 gram/tanaman. Pupuk kimia dapat diberikan bersamaan dengan pupuk kandang juga. Boleh juga ditambahkan pupuk daun agar tidak ada kompetisi nutrisi antara bunga, buah, dan daun. Pupuk daun yang digunakan yaitu pupuk NPK 20-10-20 yang diberikan 3x dengan jarak 2 minggu.
Berbagai Metode Pemupukan Durian
Selain jenis pupuk yang tepat, metode pemberiannya pun juga harus dilakukan dengan benar agar pupuk terserap dengan baik pada tanaman. Umumnya pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditabur, ditugal, maupun dikoccorkan. Nah, lebih spesifiknya berikut ini Gokomodo ringkas metode pemberian pupuk pada durian.
Metode Pemberian Pupuk Durian
- Pemberian dengan alur huruf H
Pemberian pupuk ini dilakukan dengan membuat parit secara melingkar maupun pada bagian kanan dan kiri tajuk terluar tanaman yang menyerupai huruf H. Pupuk dibenamkan sedalam 10-30 cm dengan lebar sesuai dengan kebutuhan.
- Pemberian pupuk di dalam tajuk
Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara menaburkan pupuk pada bagian dalam tajuk. Disarankan untuk metode pemberian ini menggunakan pupuk berjenis nitrat supaya kandungannya tidak mudah menguap terkena panas.
- Pemberian metode tugal 4 arah
Pemberian pupuk dengan metode ini dilakukan dengan membenamkan pupuk pada 4 mata angin di luar tajuk. Pupuk dibenamkan pada tanah sedalam 10-30 cm kemudian ditimbun kembali menggunakan tanah.
- Metode pemberian bipori
Pupuk durian dapat diberikan melalui lubang bipori. Lubang bipori dibuat secara melingkar dengan jarak antar lubang 40 cm dengan kedalaman 10-30 cm.
Nah, itulah pupuk durian dan juga cara pengaplikasiannya sesuai dengan petunjuk kemasan agar durian yang dihasilkan juga berkualitas. Ingin tahu cara pemberian pupuk seuai dengan prinsip 5 Tepat dan rekomendasinya? Yuk, baca artikel yang ada di blog Gokomodo untuk tahu jawabannya!