Diterbitkan 8 Dec 2023

Bingung Cara Pemberian Pupuk Sesuai Waktu ? Simak Artikel Ini, Ya!

Agri Edu
Pupuk sesuai jenis waktu

Tanaman akan terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Dalam proses pertumbuhan inilah tanaman memerlukan nutrisi tambahan yang hanya didapatkan jika diberikan pupuk. Salah satu konsep pemberian pupuk adalah tepat waktu agar hasil panen maksimal. Jangan bingung, yuk simak jenis pupuk yang diberikan sesuai dengan waktu tumbuh tanaman.

Jenis Pupuk yang Cocok Sesuai Waktu: Fase Vegetatif

Sumber: Pexels

Saat tanaman mulai berkembang dari biji menjadi benih, benih menjadi bibit, bibit menjadi tanaman dewasa, dan seterusnya, disebut sebagai fase vegetatif. Terjadinya fase ini tidak luput dari peran pupuk beserta unsur hara yang diberikan. Biasanya tanaman pada fase ini membutuhkan jumlah nitrogen yang tinggi agar pertumbuhan tanaman lebih cepat dan lebih kokoh. Lalu, pupuk apa saja yang cocok digunakan selama fase ini?

Pupuk ZA

Pupuk ZA (Amonium Sulfat) baisanya mengandung nitrogen dan sulfur dengan perbandingan yang hampir sama. ZA dikenal manfaatnya sebagai perangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, meningkatkan ukuran buah, serta kualitas buah. 

Pupuk TSP

Pupuk Triple Super Phospat yang biasa disingkat menjadi pupuk TSP merupakan salah satu sumber fosfat yang tinggi dan banyak dipakai oleh petani. Pada pupuk ini, hampir 90% mudah larut dengan air sehingga sangat mudah diserap oleh tanaman. Sebelum menggunakan pupuk TSP, Begini Cara Penggunaan Pupuk TSP dengan Tepat.

Pupuk NPK

Tiada hentinya membahas NPK sebagai pupuk yang sering digunakan oleh petani. Pupuk NPK mengandung tiga unsur hara makro utama yaitu nitrogen, fosfat, dan kalium yang dibutuhkan pada masa vegetatif tanaman. Terkadang pupuk NPK ada yang tersedia dengan tambahan Trace Element (TE) sebagai pelengkap nutrisi mikro yang ada pada tanaman. Penggunaan pupuk NPK cocok dipakai sebelum memulai tanam, sehingga unsur hara yang ada di dalam tanah sudah terbarui dan pertumbuhan tanaman dapat lebih cepat.

Pupuk Urea

Pupuk urea hanya mengandung senyawa organik tunggal sekaligus bertindak sebagai pemasok unsur hara nitrogen pada tanaman. Manfaat penggunaan pupuk urea adalah daun yang terbentuk berwarna hijau gelap, mempercepat pertumbuhan tunas dan tinggi tanaman, mempercepat pertumbuhan akar, mempercepat proses fotosintesis, dan masih banyak lagi kegunaannya pada fase vegetatif tanaman. Kabar baiknya pupuk ini dapat dengan mudah larut dengan air, sehingga mudah diserap oleh tanaman.

Jenis Pupuk yang Cocok Sesuai Waktu: Fase Generatif

Sumber: Pexels

Setelah bagian utama tanaman terbentuk dengan kokoh, tanaman memasuki fase pembentukan bunga, biji, dan buah atau lebih dikenal sebagai fase generatif. Pada fase ini, tanaman memerlukan unsur fosfat dan kalium yang lebih tinggi dibandingkan unsur nitrogen. Inilah pupuk yang sebaiknya digunakan saat tanaman memasuki fase generatif. 

Pupuk KCL

Pupuk KCl merupakan pupuk kimia sitetis dengan kandungan 60-70% kalium klorida (K2O). Kalium klorida cocok digunakan pada berbagai jenis tanaman yang toleran terhadap unsur ini dan digunakan pada tanah dengan kandungan klorida yang rendah. Pemberian pupuk KCL akan sangat tepat pada saat tanaman memasuki fase generatif. KCL dapat meningkatkan aktivitas pembentukan biji ataupun buah dan memperkuat tanaman. 

Pupuk SP-36

Pupuk SP-36 mengandung fosfat sebanyak 36%. Kegunaan dari pupuk ini yaitu mempercepat awal pertumbuhan akar, membantu pertumbuhan bunga dan biji, mendorong pembentukan bunga menjadi biji, menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit dan OPT, serta mampu memperbaiki strutur hara pada tanah. Pupuk SP-36 juga cocok digunakan karena mudah larut dalam air dan mudah diserap oleh tanaman.

Pupuk KNO3

KNO3 terdiri dari unsur nitrogen dan K2O (kalium). Biasanya pupuk ini digunakan pada daun tanaman untuk mempercepat pembungaan, pembuahan, serta meningkatkan daya simpan buah. Perlu diperhatikan saat fase generatif, sebaiknya gunakan pupuk KNO3 putih.

Pupuk MKP

Selain pupuk KNO3, ada pupuk daun yang mendukung fase generatif lainnya yang disebut dengan pupuk Mono Kalium Phospat (MKP). Kegunaan pupuk MKP utamanya untuk pembentukan akar, pembungaan, dan mencegah kerontokan buah. Pupuk ini dapat dignuakan pada hampir seluruh tanaman seperti padi, jagung, semangka, melon, cabai, tomat, mentimun, palawija, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah pupuk yang cocok digunakan sesuai waktu pertumbuhannya. Semua jenis pupuk dapat dengan mudah ditemukan di Mitra Gokomodo terdekat yang sudah terjamin keasliannya. Tunggu artikel seputar rekomendasi pupuk lainnya di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin