Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Pupuk RP: Pupuk Sumber Fosfat untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman

Diterbitkan 22 Jul 2025, 03:45
Pupuk RP

Kesuburan lahan erat kaitannya dengan ketersediaan unsur hara makro dan mikro di dalam tanah. Unsur hara makro merupakan unsur hara yang paling esensial dan dibutuhkan dalam jumlah yang banyak untuk menunjang awal hingga akhir pertumbuhan tanaman. Unsur hara makro yang paling banyak dibutuhkan yaitu nitrogen, fosfat, dan kalium. Masing-masing unsur hara makro memang sudah tersedia di dalam tanah. Meskipun sudah ada di dalam tanah, terkadang perlu diberikan pupuk untuk menjaga persediaan dalam tanah. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu pupuk tunggal yang esensial untuk tanaman. Kira-kira mau bahas pupuk apa ya?

Mengenal Pupuk RP

Sumber: Ferti Organic

Pupuk RP, akronim dari pupuk Rock Phosphate, merupakan pupuk kimia tunggal yang didapatkan dari mineral fosfat alami. Bagaimana pupuk RP dibuat? Karena berasal dari batuan alam, pupuk RP diproduksi di pabrik dengan cara digiling. Nah, pupuk RP yang mengandung fosfat alam cepat tersedia di dalam tanah dan bisa dicerna dengan mudah. 

Middle GokoUp dan GokoZone

Pupuk RP mengandung 10% – 28% fosfat tergantung jenis mutunya. Berikut ini beberapa mutu fosfat dan kandungan minimalnya untuk pupuk RP:

  1. Mutu A dengan fosfat minimal 28%
  2. Mutu B dengan fosfat minimal 24%
  3. Mutu C dengan fosfat minimal 14%
  4. Mutu D dengan fosfat minimal 10%

Pupuk RP diberikan apabila tanaman memiliki indikasi kuat kekurangan fosfat. Keberadaan fosfat untuk pertumbuhan tanaman sangatlah penting, mulai dari pengembangan jarikan akar, bahan baku sintesis DNA/RNA, sumber energi (Adenosin Tri Phosphate/ATP), meningkatkan produksi buah dan bunga, dan meningkatkan efektivitas proses fotosintesis. 

Metode Pemberian Pupuk RP

Karena kandungan pupuk RP sangat berkualitas, pemberiannya juga tidak boleh asal agar tanaman mendapatkan nutrisi yang berkualitas pula. Lalu, bagaimana cara pemberian pupuk RP dan tetap menjaga kualitasnya?

Menentukan waktu pemberian pupuk RP

Pemberian pupuk apapun sebaiknya memperhatikan kapan pupuk akan diberi, termasuk pada pupuk RP. Pupuk RP sebaiknya  diberikan ketika fase pertumbuhan aktif, sehingga penyerapan oleh tanaman bisa maksimal. Hindari pemupukan saat matahari sudah mulai tinggi atau saat suhu terlalu dingin. Suhu yang terlalu panas mempercepat penguapan pupuk, sedangkan pada suhu dingin akan memperlambat penyerapan fosfat.

Perhatikan dosis pupuk RP

Sebenarnya ada patokan khusus dalam pemberian dosis pupuk RP pada tanaman. Dosis secara umum biasanya ada pada kemasan pupuk dan akan ada dosis khusus untuk masing-masing tanaman jika membaca leaflet pupuk RP. Umumnya, pupuk RP yang digunakan sebanyak 1-2 kg/m2 lahan.

Mencampurkan pupuk RP dengan tanah

Agar pupuk dapat diserap lebih mudah dan nutrisinya  tetap tersedia di dalam tanah, boleh juga mencampur pupuk RP dengan tanah, lho. Tidak hanya tanah saja, pupuk RP bisa dicampurkan dengan jenis media tanam apapun selama bibit belum ditanam.

Selain mencampurkan pupuk dengan tanah, bisa memberikan pupuk RP langsung di permukaan tanah yang dekat dengan akar. Dengan begitu, fosfat akan lebih mudah diserap oleh akar dengan cepat. Pemberian pupuk RP di dekat tanah bisa dengan menaburkan langsung atau dikocorkan. 

Frekuensi pemberian pupuk RP

Pupuk RP perlu diberikan secara teratur supaya kandungan fosfat di dalam tanah tetap ada dan cepat memenuhi nutrisi lengkap pada tanaman. Sebaiknya pupuk RP diberikan setiap 2-3 bulan sekali. Waktu pemberian pupuk RP pada tanaman juga disesuaikan dengan jenis tanaman dankondisi tanah. Jangan memberikan pupuk RP melebihi dosisnya untuk mencegah tanah menjadi masam. 

Tanaman yang Cocok Diberikan Pupuk RP

Apakah semua jenis tanaman memerlukan pupuk RP untuk pertumbuhannya? Memang fosfat sudah pasti diperlukan karena termasuk dalam unsur hara makro, tetapi tidak semua tanaman memerlukan fosfat dengan pemberian pupuk RP. Berikut ini adalah beberapa tanaman yang sebaiknya diberikan pupuk RP:

  1. Kelapa sawit

Kelapa sawit membutuhkan fosfat dalam jumlah yang banyak untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta kualitas akar dan batang kelapa sawit. Biasanya, pada kelapa sawit yang hidup di lahan gambut, pemberian pupuk RP bersamaan dengan pupuk dolomit sebagai penetral pH tanah.

  1. Tanaman hortikultura

Tanaman hortukultura, terutama tanaman sayur dan buah, memang membutuhkan lebih banyak fosfat sebagai pendukung pertumbuhan vegetatif dan produksi buah yang berkualitas.

  1. Tanaman semusim

Untuk tanaman semusim, pupuk RP biasanya diberikan sebagai pupuk dasar saat persemaian benih atau saat mulai tanam. Tujuannya untuk membantu pertumbuhan awal akar dan batang bibit. 

Untuk menambah mafaat pupuk RP biasanya ditambah dengan unsur hara makro sekunder, seperti kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO). Dengan tambahan unsur hara makro sekunder tersebut turut membantu meningkatkan struktur tanah serta menyediakan unsur hara esensial lengkap untuk pertumbuhan tanaman. 

Kini, kamu sudah tau pupuk RP merupakan pupuk tunggal sebagai sumber fosfat yang diperlukan tanaman. Selain pupuk RP, masih ada pupuk tinggi fosfat lainnya seperti Pupuk TSP: Solusi Efektif untuk Pertumbuhan Tanaman yang Optimal dan pupuk SP-36. Sebelum memberikan pupuk pada tanaman, yuk baca dulu artikel di blog Gokomodo! Pastikan beli pupuk RP asli hanya di GokoMart, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2