Diterbitkan 13 Oct 2023

Sebelum Membeli Benih Padi, Alangkah Baiknya Kamu Ketahui Hal Ini Dulu.

Agri Edu
benih padi

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki lahan bahan baku sawah nasional sebanyak 7,46 juta hektar pada tahun 2019. Sawah menjadi tempat budidaya tanaman pangan salah satunya adalah padi. Padi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, bahkan ada masyarakat yang membuat slogan “belum makan jika belum makan nasi”. Slogan tersebut menandakan masyarakat Indonesia mayoritas bergantung pada kesediaan beras. Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana padi bisa dibudidayakan di Indonesia? Baca lebih lanjut untuk tahu seluk beluk budidaya padi di Indonesia.

Cara Budidaya Padi

Sumber: bengkul ekspress

Sebelum memulai budidaya padi, sebaiknya kamu memilki lahan yang luas, ketersediaan bibit unggul, dan adanya peralatan pertanian yang bekerja dengan baik. Setelah semua tersedia, berikut cara budidaya padi langsung pada lahannya:

  1. Ada tahapan yang perlu dilakukan sebelum menanam padi di lahan. Tanah sawah terlebih dahulu dibersihkan, pembajakan oleh kerbau/sapi maupun traktor, dan jika selesai dibajak genangi sawah dengan air hingga 2 minggu lamanya. 
  2. Saat air masih menggenang, benih bisa ditanam pada lahan. Benih yang siap ditanam memilki daun yang tumbuh sekitar 2-3 helai dan berusia 12-14 hari terhitung dari harri persemaian.
  3. Agar tumbuh dengan baik, tanaman padi perlu dirawat sejak penanaman benih dilakukan. Perawatannya meliputi pemupukan serta menyiangi rumput setiap tiga bulan. Yang terpenting ialah mencegah tikus berkeliaran pada lahan persawahan.

Memilih Benih Padi Berkualitas

Memilih benih padi harus melalui pertimbangan yang cukup panjang demi hasil panen yang maksimal. Agar tidak perlu pikir panjang saat memillih benih padi, berikut tips memilih benih padi berkualitas:

  1. Benih sehat, tidak cacat, maupun rusak. Selain bentuk fisik benih, pastikan pula tidak ada OPT yang menjangkiti benih padi tersebut.
  2. Benih berasal dari varietas asli dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Benih unggul dipilih yang memilki tingkat kemurnian mencapa 98% agar dapat tumbuh melebihi 80% dari jumlah benih padi.
  3. Benih berukuran seragam dan tidak tercampur dengan benih lainnya. 

Selain melakukan mengamati dengan kasat mata, benih padi dapat diuji sendiri dirumah dengan cara:

  1. Benih direndam ke dalam air, bisa juga dicampur dengan telur dan abu. Benih yang tenggelam menandakan kualitas benih tersebut bagus. Singkirkan benih yang mengapung karena benih tersebut tidak sehat, kosong, cacat, bahkan tidak padat. 
  2. Benih direndam ke dalam air yang berisi telur dan garam. Sama sepeti ketentuan sebelumnya, sebaiknya benih yang dipakai adalah benih yang tidak mengapung di permukaan air. 

Jika didapati benih banyak yang mengapung sebaiknya Jangan Menyebarkan Benih Tidak Bermutu, Ini Akibatnya! Selain berdampak pada kualitas tanaman yang kurang baik, menggunakan benih yang tidak bermutu dan terdaftar bisa diancam dengan hukuman sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Benih Padi yang Tersedia di Pasaran

Sumber: Taniesia

Berbagai macam benih tersedia di pasaran. Jika diamati, benih padi yang beredar memiliki warna label yang berbeda-beda. Label yang terdapat pada kemasan benih padi merupakan penanda bahwa label tersebut sudah lolos uji sertifikasi dan dijamin keasliannya oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Cari tahu arti warna label benih padi di bawah ini:

  1. Warna kuning

Label benih padi berwarna kuning merupakan benih penjenis hasil dari pemulia tanaman yang memiliki tingkat kemurnian yang paling murni. Benih dengan label ini menjadi sumber perbanyakan benih dasar. Sayangnya, benih ini jarang ditemukan di pasaran.

  1. Warna putih

Label berwana putih merupakan salah satu penggolongan benih dasar. Benih dasar adalah hasil turunan dari benih penjenis (benih label kuning). Benih label putih juga sangat sulit ditemukan di pasaran karena intensifitas dan ketatnya pengawasan proses produksi dan peredarannya sangat terbatas.

  1. Warna ungu 

Label berwarna ungu digunakan untuk menandai benih pokok yang berasal dari  keturunan benih dasar. Meskipun benih turunan, benih ini tetap dijaga kemurnian genetiknya. Benih dengan label ungu lebih mudah dijumpai di pasaran dibandingkan benih kuning dan benih putih.

  1. Warna biru

Warna biru digunakan sebagai penanda benih sebar. Benih label biru sering digunakan oleh petani dan sangat mudah ditemukan di toko pertanian. Benih label biru merupakan turunan dari benih pokok. Karena benih sebar, pihak BPSB tidak bisa menjamin kualitas benihnya. 

Harga Benih Padi Saat Ini

Sudah mulai tertarik untuk budidaya padi di lahan sendiri? Gokomodo telah merangkum beberapa rekomendasi benih padi berdasarkan harganya, nih. Perlu diingat, harga di bawah merupakan harga rata-rata dan akan ada perbedaan harga sesuai dengan wilayahmu.

a. Benih INPARI-48 5 kg : Rp 65.000

b. Benih Ciherang Premium 5 kg : Rp 80.000

c. Benih INPARI-42 5 kg : Rp 82.000

d. benih INPARI-32 Premium 5 kg : Rp 85.000

e. Benih INPARI-33 5 kg : Rp 90.000

f. Benih Logawa 5 kg : Rp 85.000

g. Benih Hibrida Intani 301 1 kg : Rp 92.000

h. Benih IR64 5 kg : Rp 100.000

Setelah mengetahui seluk beluk benih padi, kini kamu makin siap untuk budidaya padi sendiri. Nah, jangan lupa untuk beli alat pertanian dan benih bersertifikat hanya di Gokomodo dan Mitra Gokomodo ya! Nantikan artikel tentang budidaya tanaman lainnya di website Gokomodo. Selamat bercocok tanam!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin