Diterbitkan 4 Mar 2024

Sebelum Panen, Lakukan 5 Tahap Ini dalam Budidaya Jamur Tiram

Tips / Tutorial
Budidaya jamur Tiram

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan jamur tiram, bukan? Salah satu jenis jamur yang aman dikonsumsi ini memang memiliki peminat yang tinggi, sehingga sangat masif dibudidayakan di Indonesia. Harganya yang murah juga menjadi alasan mengapa jamur ini sangat laris di pasaran.

Memiliki nama latin Pleurotus ostreatus, jamur tiram ternyata dapat diolah menjadi berbagai menu makanan yang lezat. Nah, jika kamu tertarik untuk terjun ke dalam bisnis budidaya jamur tiram, simak tahap-tahap penting dalam artikel Gokomodo berikut ini.

Tahapan Budidaya Jamur Tiram

1. Pembibitan 

Tahap pertama yang harus kamu lakukan adalah pembibitan. Usahakan untuk memilih bibit jamur tiram berkualitas agar budidaya yang kamu lakukan dapat optimal. Caranya, cari bibit yang sehat, berasal dari sumber yang terpercaya, dan bebas dari kontaminasi. Kamu bisa membelinya langsung pada petani jamur atau melalui produsen bibit jamur terdekat.

2. Persiapan Media Tanam

Sebelum mulai ditanam, kamu perlu mempersiapkan media tanam yang tepat agar jamur tiram dapat tumbuh dengan baik. Siapkan bahan-bahan seperti sekam padi, serbuk gergaji kayu, dan kapur untuk pembuatan media tanam. Sebelum digunakan, pastikan seluruh bahan sudah diolah dengan benar dan steril agar pertumbuhan jamur dapat optimal dan terhindar dari kontaminasi.

3. Pembuatan Baglog  

Media tanam jamur tiram seringkali dikenal sebagai baglog. Dalam pembuatannya, campurkan bahan-bahan berupa sekam padi, serbuk gergaji kayu, serta kapur dengan perbandingan tertentu. Setelah itu, panaskan campuran di atas menggunakan oven agar bakteri dan jamur lain tidak ikut tumbuh.

Setelah proses sterilisasi, lakukan packing media dengan cara mengisi plastik atau karung hingga penuh dan memadat. Jika sudah, media tanam siap digunakan untuk inokulasi bibit jamur. 

4. Inokulasi Bibit Jamur

Dalam proses inokulasi bibit jamur, kamu dapat mempersiapkan tempat inokulasi di dalam lemari desinfeksi atau di ruang steril. Setelah itu, tanam bibit jamur pada baglog dengan cara menyuntikkan spora atau dengan menggunakan bibit yang telah disiapkan. Selanjutnya, tutup lubang di baglog dengan bahan yang mudah ditembus oleh jamur. Agar jamur tumbuh dengan baik, buat beberapa lubang memutari baglog secara teratur. 

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Setelah ditanam, kamu juga perlu melakukan perawatan dan pemeliharaan jamur tiram secara tepat. Pastikan baglog berada di tempat yang gelap, hangat, dan lembab. Selain itu, usahakan suhu berada di antara 24–28 derajat celsius, karena itu merupakab suhu ideal untuk pertumbuhan jamur tiram.

Sumber: iStock

Kelembapan juga perlu diperhatikan dengan memastikan sekitar baglog memiliki kelembapan sekitar 70–90%. Agar tetap lembap, kamu bisa menyiram baglog secara berkala. Lebih lanjut, berikan ventilasi yang cukup untuk mencegah pertumbuhan jamur lain yang tidak diinginkan.

Itu dia 5 tahap penting yang harus kamu perhatikan ketika akan membudidayakan jamur tiram. Jika semua tahap telah kamu lakukan secara tepat, kamu akan mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. 

Selain budidaya jamur tiram, kamu juga bisa merambah ke budidaya kopi yang sama-sama menjanjikan. Baca artikel Proses Pemilihan dan Perawatan Bibit Kopi Arabika yang Perlu Kamu Tahu untuk informasi penting selengkapnya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin