Diterbitkan 22 Aug 2024

Semua yang Kamu Perlu Tahu Tentang Herbisida Sistemik Ada di Artikel Ini. Yuk Baca!

Agri Edu
Herbisida sistemik

Herbisida merupakan pestisida yang digunakan untuk memberantas hama jenis tanaman (gulma). Penggunaan herbisida lazim dikalangan petani untuk mengatasi serangan gulma yang masif, praktis dan lebih efisien. Herbisida sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan cara kerjanya, herbisida dengan tipe translokasi racun pada tanaman merupakan yang paling umum digunakan.

Tipe ini pun mempunyai dua turunan lagi, yaitu herbisida kontak dan herbisida sistemik. Sebelumnya, Gokomodo sudah pernah mengulas tentang herbisida kontak pada artikel Kupas Tuntas Herbisida Kontak: Pengertian, Keunggulan, dan Rekomendasinya. Nah, pada artikel kali ini, Gokomodo membahas tentang herbisida dengan cara kerja sistemik.

Tentang Herbisida Sistemik

Herbisida sistemik bekerja dengan cara mengganggu enzim yang berperan dalam pembentukan asam amino pada  tanaman. Racun yang ada dalam herbisida ini mudah diserap oleh tanaman dan dialirkan pada seluruh jaringan tanaman, seperti akar, daun, dan batang tanaman. Ketika herbisida disemprotkan, racunnya tidak langsung membuat tanaman mati. Racun membutuhkan 1-2 hari untuk mematikan jaringan gulma, 3-4 hari untuk mematikan jaringan muda pada gulma, dan dalam waktu 10-20 hari gulma akan mati sepenuhnya. Memang efeknya tidak langsung dirasakan, namun penggunaan herbisida jenis ini tergolong ampuh mengendalikan gulma apalagi dalam skala besar. 

Keunggulan Herbisida Sistemik

Selain memiliki tingkat efektifitas yang tinggi, herbisida ini juga memiliki dua keunggulan utama, yaitu:

  • Mudah digunakan dan hemat

Herbisida sistemik mudah digunakan, kamu hanya perlu melarutkannya dengan air dengan takaran yang tepat. Tidak akan menyumbat alat semprot atau merusak alat pertanian lainnya, serta lebih ekonomis. 

  • Efisien

Racun yang ada pada herbisida dapat diserap dan menyebar ke seluruh bagian tanaman gulma. Oleh karena itu, tidak perlu repot dalam menentukan bagian penyemprotan. Kamu bisa menyemprotkan herbisida pada beberapa area tertentu, misalnya saja pada tajuk tanaman maupun tanah. 

Dibalik ampuhnya herbisida, kamu perlu tahu terdapat bahan aktif yang paten. Berikut adalah bahan aktif yang umumnya terkandung dalam herbisida sistemik.

Metil metsulfuron

Metil metsulfuron merupakan bahan aktif yang biasanya digunakan untuk mengendalikan gulma di sawah. Bahan ini tergolong cepat terserap oleh tanaman dan akan menunjukkan hasil dalam 7-21 hari. Selain gulma sawah, gulma yang bisa dikendalikan dengan bahan aktif ini yaitu gulma berdaun lebar, rumput tahunan, dan gulma paku-pakuan. Beberapa merek herbisida sistemik dengan kandungan metsulfuron yaitu Pilly 25 WP, Prima-Furon 20 WG, dan Metsul 24 WP.

Glifosat

Herbisida sistemik dengan kandungan bahan aktif glifosat memang terkenal dan banyak digunakan oleh petani. Glifosat dinilai efektif mengendalikan gulma rumput dan gulma berdaun lebar yang memiliki sistem perakaran dalam. Bahan aktif glifosat bisa dilarutkan menggunakan air. Efektivitasnya dapat terlihat dalam hitungan hari hingga tiga minggu. Penggunaan glifosat haruslah bijak dan berhati-hati karena menimbulkan residu beracun pada tanah. Herbisida sistemik yang mengandung bahan aktif glifosat antara lain, Riger 480SL, Supra 615 SL, dan Penta SO-Z 505 SL. Sambil cari artikel lainnya di blog Gokomodo mengenai glifosat untuk menambah pengetahuanmu.

Propaquizafop 

Nama bahan aktif ini cukup asing, ya? Bahan aktif propaquizafop terdapat pada herbisida purna tumbuh. Bahan ini mudah diserap oleh akar dan daun, kemudian tersebar ke seluruh jaringan tanaman gulma. Tenang saja, propaquizafop tidak berbahaya bagi tanaman utama, kok. Efek pemakaian herbisida dengan bahan propaquizafop terlihat 3-4 hari setelah pemberian, yang ditandai dengan matinya jaringan muda pada gulma. Gulma akan mati total dalam 10-20 hari setelah pemberian propaquizafop. Merek herbisida sistemik dengan kandungan propaquizafop yang dapat ditemukan di toko pertanian adalah Agil 100 EC.

2-4 Dimetilamina

2-4 dimetilamina juga termasuk dalam bahan aktif herbisida sistemik. Biasanya herbisida sistemik dengan bahan 2-4 dimetilamina digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan gulma teki-tekian. Keunggulan bahan 2-4 dimetilamina yaitu mudah diserap tanaman, dapat digunakan untuk tanaman yang ditanam secara tumpangsari, serta tidak menyumbat alat semprot. Kamu wajib berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan herbisida dengan bahan aktif ini, sebab residunya dapat mengganggu kesehatan manusia. Bahan aktif 2-4 dimetilamina dapat dijumpai di toko pertanian dengan merek Sidamin 865 SL, Starmin 865 SL, dan DMA6 825 SL. 

Wah, ternyata ada banyak bahan aktif herbisida sistemik. Pilihlah yang paling sesuai dan aman untuk tanaman serta lingkungan tempat tinggalmu. Selalu baca instruksi pemakaian yang ada pada kemasan, ya. Jika belum yakin akan tata cara penggunaan herbisida yang tepat, kamu bisa membaca artikelnya yang ada pada blog Gokomodo.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin