Sensus Pertanian 2023: Pelaksanaan, Tujuan, dan Hasil
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 273,8 juta jiwa. Untuk memperoleh jumlah tersebut, pemerintah melakukan sensus yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Sama halnya dengan data lainnya, seperti data terkait sektor pertanian. Seluruh data sektor pertanian didapatkan melalui sensus pertanian – Apa Itu Sensus Pertanian? Ini Penjelasan Singkatnya!
Sensus pertanian 2023
Sensus pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dan pelaksanaan terakhir pasa tahun 2013. Tahun 2023 sensus akan dijadwalkan pada bulan Mei, namun pelaksanaannya dimulai pada 1 Juni – 31 Juli 2023. Tujuan sensus pertanian 2023 yaitu untuk akurasi data, utamanya dari unit administrasi terkecil. Sensus pertanian pada tahun ini mencakup tujuh subsektor pertanian, antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Sensus pertanian dilaksanakan seperti sensus penduduk. Petugas BPS kabupaten/kota mendatangi satu persatu sample populasi untuk verfikasi dan pengumpulan data. Sebelum pe seelaksanaan, tentunya pihak BPS telah berkoordinasi dengan RT/RW setempat. BPS juga mengumpulkan data dari Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Usaha Pertanian Berbadan hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL).
Metode pengumpulan data pada tahun 2023 lebih kompleks dibandingkan sensus pertanian 2013. Metode yang digunakan yaitu 3 cara interview, antara lain Paper assisted Personal Interviewing (PAPI), Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computed Assisted Web Interviewing (CAWI). Tujuan penggunaan metode ini agar bisa mencakup responden yang lebih banyak daripada sensus pertanian sebelumnya.
Hasil sensus pertanian 2023
Dari sensus pertanian, hasil yang diharapkan meliputi:
- Data pokok pertanian nasional 2023
- Petani yang memiliki atau menyewa lahan kurang dari 0.5 hektar (Petani Gurem)
- Pemenuhan indikator SDGs pada sektor pertanian
- Jumlah petani kecil sesuai dengan standar FAO
- Data statistik pertanian dalam bentuk tabular maupun spasial.
Agar menghasilkan data yang valid, perlu adanya pengolahan data yang dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2023 dan finalisasi data pada November-Desember 2023. Hasil sensus pertanian diperkirakan terbit pada akhir tahun yaitu pada bulan Desember.
Sensus pertanian 2023 tidak dirancang dalam waktu yang singkat. Persiapan sensus dilakukan satu tahun sebelum sensus dilakukan. Besar harapan pertanian Indonesia bisa maju dengan dilakukannya sensus pertanian. Dukung pertanian Indonesia melalui literasi agrikultur lainbya di website Gokomodo!