Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Siapa Bilang  Rempah-Rempah Minim Manfaat untuk Tubuh? Yuk, Cari Tahu Tentang  Ciri Fisik Tanaman Lada dan Manfaatnya!

Diterbitkan 28 Jun 2025, 14:06
Tanaman Lada

Siapa yang belum tahu tentang tanaman lada? Lada (piper nigrum) merupakan tanaman dengan karakteristik merambat, berbentuk bulat kecil, dan tanaman lada memiliki rasa yang khas, sehingga sering dipakai untuk penyedap masakan. Banyak orang menyangka lada hanya menjadi sebatas penyedap masakan. Sebelum membahas lebih lanjut tentang lada, kita kenalan dulu yuk dengan tanaman lada! 

Ciri Fisik Tanaman Lada

Ciri fisik tanaman lada yang bisa diamati yaitu akar, batang, daun, bunga, dan buahnya. Berikut penjelasan detail tiap-tiap bagian tanaman lada:

Middle GokoUp dan GokoZone

Akar

Tanaman lada termasuk tanaman dengan biji berkeping ganda (dikotil) sehingga memiliki sistem perakaran tunggang berukuran kecil. Selain akar tunggang, tanaman lada juga memiliki akar pelekat atau akar udara yang halus dan berwarna hijau. Akar lekat inilah yang membuat tanaman lada bisa tumbuh secara merambat

Batang

Tanaman lada mempunyai batang berkayu, berbuku-buku, dengan panjang mencapai lebih dari 7 meter. Tanaman lada juga disebut sebagai tanaman diformik karena mempunyai sulur panjat dan sulur buah.

Daun

Daun lada berbentuk lonjong hingga oval dengan ujung meruncing. Daunnya tersusun secara berseling di sepanjang batang. Bagian atas daun berwarna hijau tua mengilap, sedangkan bagian bawah lebih pucat dengan urat daun yang tampak lebih jelas. Daun lada memiliki tekstur sedikit tebal dan mengandung minyak atsiri, sehingga ketika diremas akan mengeluarkan aroma khas pedas lada.

Bunga

Bunga tanaman lada ukurannya sangat kecil dan tersusun dalam bentuk bulir memanjang. Warna bunga umumnya putih kehijauan, tidak mencolok, dan tumbuh di ketiak daun. Bunga jantan dan betina biasanya terdapat pada satu tanaman (monoecious). Ukuran bunganya sangat kecil sehingga sering tampak seperti benang pada rangkaian bulirnya. Bulir bunga ini kemudian berkembang menjadi tandan buah.

Buah

Buah lada berbentuk bulat kecil atau beri dengan diameter sekitar 4–6 mm. Buah muda berwarna hijau, lalu berubah menjadi kuning, oranye, dan akhirnya merah ketika matang sempurna. Buah-buah tersebut tersusun dalam rangkaian panjang yang mengikuti bentuk bulir bunganya. Dari buah ini dihasilkan produk lada hitam, lada putih, atau lada hijau tergantung saat dan cara pengolahan panennya. 

Manfaat Lada Bagi Kesehatan

Tanaman lada menghasilkan buah lada yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu dalam masakan nusantara. Ternyata, lada tidak hanya membantu memberikan rasa pada makanan, tetapi juga mentimpan banyak manfaat kesehatan. 

Lada memiliki senyawa piperin yang memiliki segudang manfaat lho bagi tubuh. Piperin pada lada berperan dalam memperbaiki sistem pencernaan, dengan cara merangsang enzim sekresi lambung sehingga makanan dapat dicerna dengan baik dan cepat. Selain itu piperin dapat meningkatkan penyerapan berbagai nutrisi seperti vitamin B, selenium, dan beta-karoten dalam tubuh. Senyawa piperin ini juga menghambat enzim yang menyebabkan metabolisme cepat obat, dan senyawa aktif lainnya. Dengan kata lain, lada dapat meningkatkan efektifitas penyerapan nutrisi dan obat-obatan yang dikonsumsi, yang menjadi komponen penting dalam pengobatan alami. Selain piperin yang memiliki segudang manfaat kesehatan, ada beberapa manfaat lainnya, seperti:

Lada dapat Membantu Proses Diet

Piperin selain melancarkan pencernaan juga bisa mempercepat proses diet dengan cara mencegah terbentuknya sel lemak yang baru. Selain senyawa piperin, ternyata ada senyawa termogenik, yang berperan dalam mempercepat proses diet dengan cara meningkatkan metabolisme pada tubuh, membakar lemak, dan kalori berlebih yang masuk ke dalam tubuh.

Lada dapat Menyehatkan Otak

Selain bermanfaat bagi tubuh, tak disangka lada juga bermanfaat dalam mengurangi gejala penyakit neurodegeneratif. Senyawa piperin pada lada berperan sebagai neuroprotektif atau pelindung syaraf sehingga dapat meningkatkan kesehatan pada otak. Senyawa ini bekerja dengan cara meningkatkan kemampuan fungsi kognitif pada penderita penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson. Selain itu, mengkonsumsi lada dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamine yang berperan sebagai pengatur suasana hati dan fungsi kognitif.

Lada Bisa Mengontrol Kadar Gula Darah

Lada dapat membantu mengontrol kadar gula darah atau biasa disebut glukosa dengan cara meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Nah, hormon insulin ini bertugas untuk membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk menekan kadar gula dalam darah. Kandungan senyawa piperin yang ada didalam lada memiliki efek antidiabetes, khususnya diabetes tipe 2.

Lada untuk Kesehatan Jantung

Lada adalah salah satu jenis rempah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, dan juga mengandung senyawa anti inflamasi yang bisa membantu melindungi jantung, lho. Dengan adanya kedua senyawa ini, bisa meningkatkan perlindungan jantung terhadap radikal bebas. Rutin mengkonsumsi lada, khususnya lada hitam dapat membantu menurunkan kolestrol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolestrol baik (HDL) yang berperan penting untuk kesehatan sistem organ kardiovaskular.

Sekarang sudah makin paham kan tentang tanaman lada? Selain termasuk tanaman komoditas, tanaman lada menghasilkan lada yang bermanfaat bagi manusia. Jadi, mau coba tanam tanaman lada di rumah? Yuk, Ketahui Cara Mudah Budidaya Tanaman Lada Untuk Pemula dan jangan lupa berli perlengkapan budidayanya di GokoMart terdekat ya! Nantikan artikel tentang tanaman komoditas dan cara budidayanya hanya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2