Diterbitkan 27 Nov 2023

Sudah Tahu Tentang Bahan Aktif Glifosat? Yuk, Baca Penjelasan dan Dampaknya Berikut

Agri Edu
bahan aktif glifosat

Glifosat merupakan salah satu bahan kimia yang diandalkan untuk merawat tanaman. Penggunaan glifosat sudah sangat umum dan sering diaplikasikan di sektor pertanian, kehutanaan, perkebunan, bahkan digunakan hingga ekosistem perairan. Seberapa penting sih penggunaan glifosat dan apa saja dampaknya? Baca artikel ini hingga selesai, ya!

Apa yang Dimaksud dengan Glifosat?

Sumber: Shutterstock

Glifosat terkendal sebagai bahan aktif herbisida non-selektif maupun jenis herbisida lainnya – Kenali Herbisida Non-Selektif Sebelum Menggunakannya di Lahan. Herbisida yang mengandung glifosat biasanya mengendlaikan lebih banyak jenis gulma, baik itu gulma berdaun lebar maupun berdaun sempit. Karena kemampuannya mengendalikan gulma, pemakaian glifosat secara global mencapai 1 juta ton pada herbisida dan 1 juta ton sebagai bahan lainnya.

Kinerja bahan aktif glifosat dapat terserap tanaman melalui daun dan batang kemudian disebarkan ke seluruh bagian tanaman lainnya. Glifosat juga mempunyai keunggulan berupa sifatnya yang sistemik, tidak mudah terbakar, dan residunya dapat terdegradasi dalam jangka waktu satu bulan. Tidak diragukan lagi efikasi penggunaan glifosat untuk membasmi berbagai jenis gulma. Tidak disangka juga pemakaiannya berdampak kurang baik bagi manusia, lingkungan, maupun tanaman itu sendiri

Dampak Pemakaian Glifosat pada Tumbuhan

Mungkin saja tanaman selain gulma terpapar dengan glifosat. Dampak tanaman induk yang terkena glifosat antara lain:

  • Tanaman tumbuh kerdil
  • Warna daun mulai pudar dan keriting
  • Jaringan daun mulai mati

Jika penggunaannya tidak sesuai, akan mengakibatkan kematian pada tanaman induk. Tidak perlu menunggu waktu lama, tumbuhan akan mati pada hari ke-4 hingga hari ke-20 setelah terpapar glifosat

Dampak Glifosat pada Manusia

Glifosat yang masih tersisa dalam tanaman dan ikut dikonsumsi, akan menimbulkan beberapa efek samping terhadap manusia, seperti:

  • Keracunan
  • Kematian sel ginjal mulai dari tingkat sedang hingga parah.
  • Memicu timbulnya kanker.
  • Terganggunya sistem dan organ reproduksi hingga menyebabkan keguguran.

Akhir-akhir ini penggunaan herbisida glifosat yang berspektrum luas sedang menjadi sorotan karena mengandung bahaya yang telah disebutkan sebelumnya. Terlebih glifosat pada herbisida yang masih menghasilkan residu pada tanaman, misalnya pada tanaman kopi.

Bahayakah Residu Glifosat pada Tanaman Kopi?

Sumber: The Exchange Africa

Kopi menjadi salah satu tanaman yang dijaga produktivitasnya agar tidak menurun. Jenis kopi yang banyak dibudidayakan adalah kopi arabika dan kopi robusta. Menjaga tanaman kopi supaya dapat tumbuh tanpa gangguan gulma tentu sudah menjadi hal yang wajib. Maka, pemberian herbisida dengan kandungan glifosat dilakukan. Tentu saja pemberian glifosat pada tanaman kopi mempengaruhi kesehatan biji kopi yang dihasilkan nantinya. 

Biji kopi yang telah dipanen tentunya melalui proses yang panjang. Untuk dikonsumsi manusia, biji kopi harus di sangrai terlebih dahulu. Proses sangarai ini memerlukan temperatur yang sangat tinggi antara 190–230 °C. Menurut penelitian pada jurnal Elsevier, jenis glifosat tertentu akan berkurang seiring kopi disangrai. Untuk menghindari residu glifosat, petani dapat melakukan:

  1. Menggunakan reduktan nabati
  2. Menghindari penggunaan herbisida paling lambat satu bulan sebelum panen. 
  3. Menerapkan prinsip Good Agricultural Practice, Pengolaan Hama Terpadu, maupun pertanian organik.
  4. Sosilisasi persyaratan ekspor impor kopi yang meliputi mutu produk, pengujian kadar cemaran glifosat, sekaligus sosialisasi Sanitary Phyto Sanitary.

Mengetahui dampak dari residu glifosat, European Coffee Federation mengajukan perubahan terhadap aturan residu pestisida – khususnya glifosat – yang semula dari 0,1 mg/kg menjadi 0,05 mg/kg. Meskipun demikian, penggunaan glifosat harus tetap diperhatikan agar tidak mencelakai makhluk hidup lainnya, terutama manusia.

Itulah hal yang perlu kamu tahu tentang glifosat dan penggunaannya. Selalu berhati-hati saat mengaplikasikan herbisida dengan cara menggunakan sesuai anjuran dan selalu pakai APD khusus petani. Herbisida resmi dengan bahan glifosat dapat dibeli melalui Mitra Gokomodo terdekat, ya. Nantikan pengetahuan lainnya seputar pemanfaatan bahan kimia pada sektor pertanian hanya di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin