Tak Hanya Uang Lebaran Saja, Ternyata Pupuk Phonska Juga Ada Versi Palsunya, Lho!
Sebutkan barang apa saja yang mudah dipalsu? Mayoritas akan menjawab uang karena memang uang sangat dibutuhkan, terlebih menjelang lebaran. Namun, ada beberapa oknum yang tidak berhenti pada pemalsuan uang saja. Biasanya oknum pemalsuan cenderung memalsukan barang yang sifatnya terbatas dan sulit untuk diperoleh, seperti contohnya pupuk.
Kasus pemalsuan pupuk memang sudah marak di Indonesia, terlebih untuk pupuk bersubsidi. Salah satu penyebab banyaknya pemalsuan pupuk yaitu ketersediaan yang terbatas membuat para oknum ‘mengada-adakan’ pupuk palsu untuk dijual pada petani. Pupuk yang paling sering meresahkan yaitu Pupuk NPK Phonska palsu. Penasaran bagaimana bisa Pupuk Phonska bisa dipalsukan?
Maraknya Pemalsuan Pupuk Phonska
Pupuk Phonska merupakan satu-satunya pupuk NPK yang disubsidi oleh pemerintah. Bagi yang belum tahu, Pupuk Phonska merupakan salah satu pupuk majemuk yang mengandung NPK dan dilengkapi dengan sulfur. Pupuk NPK mengandung unsur hara makro esensial yang penting untuk memperkuat batang tanaman, menstimulasi pertumbuhan vegetatif dan generatif, serta membentuk pati dan gula untuk cadangan makanan pada tanaman. Tak heran apabila pupuk ini menjadi salah satu pupuk yang disubsidi oleh pemerintah sekaligus pupuk yang paling dicari oleh petani.
Untuk mendapatkan Pupuk Phonskapun tidaklah mudah. Ada prosedur khusus dan panjang yang harus dilewati oleh petani, mulai dari pendataan hingga perolehan kuota pupuk bersubsidi.
Mengetahui keadaan Pupuk Phonska yang langka, beberapa oknum nakal memanfaatkannya untuk meraup cuan sendiri di atas penderitaan para petani. Kasus pemalsuan Pupuk Phosnka banyak didapati di Pulau Jawa. Pupuk Phonska bersubsidi palsu yang ditemukan memiliki ciri:
- Bermerk Pupuk Ponskah, Phoska, dan nama palsu lainnya.
- Diproduksi oleh produsen yang tidak terdaftar lainnya
- Didapatkan dengan cara Pre Order atau inden terlebih dahulu.
- Kandungan unsur hara makro dalam pupuk masih diragukan.
- Pupuk berwarna pucat, menggumpal, dan tidak mudah larut dengan air.
Selain pemalsuan pupuk, ditemukan juga kasus pupuk NPK merek lain yang dikemas ulang menggunakan kemasan Pupuk Phonska. Pupuk NPK tersebut dibeli seharga Rp 145.000 dan dijual dengan kemasan Pupuk Phonska seharga Rp 230.000. Sangat fantastis sekali cara menipunya, ya!
Tips Menghindari Pupuk Phonska Palsu
Pupuk palsu dan asli sekilas memang terlihat sama, tetapi jika diperhatikan lebih seksama dan hati-hati keduanya menunjukkan perbedaan yang signifikan. Ciri umum pupuk palsu dapat dibaca melalui artikel Hindari Penggunaan Pupuk Palsu, Simak Ciri-Ciri Pupuk Asli yang Harus Diketahui Petani. Khusus Pupuk Phonska, berikut ini adalah ciri keasliannya
- Diproduksi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) Group, jika diamati lebih detail, Pupuk Phonska palsu yang ditemukan diproduksi oleh perusahaan lain yang jelas tidak ditunjuk oleh pemerintah sebagai produsen Pupuk Phonska bersubsidi.
- Pupuk Phonska asli dilengkapi dengan barcode, kode produksi, dan merk dagang resmi dari produsen pupuk.
- Tekstur Pupuk Phonska asli lebih tahan air dan berwarna tidak kusam. Pupuk Phonska asli berwarna merah muda kecoklatan dan berwarna tajam.
- Pupuk Phonska asli hanya dijual di toko pertanian dan GokoMart. Penjualan Pupuk Phonska palsu biasanya dari pintu ke pintu dengan sistem inden terlebih dahulu. Padahal Pupuk Phonska asli bisa distok dalam jumlah besar di toko pertanian.
- Pupuk Phonska asli memiliki kemasan berwarna dasar putih dan biru bertuliskan PHONSKA dengan warna merah.
- Karena termasuk pupuk subsidi, kemasan Pupuk Phonska terdapat tulisan “PUPUK BERSUBSIDI PEMERINTAH. BARANG DALAM PENGAWASAN”
Semakin maraknya kasus pemalsuan pupuk, sudah saatnya untuk meningkatkan kewaspadaan peredaran pupuk dengan cara mengetahui ciri-ciri pupuk asli dan pupuk palsu. Jika masih kesulitan membedakan pupuk asli dan pupuk palsu, kamu bisa mencari solusinya di blog Gokomodo ataupun berbelanja pupuk asli GokoMart terdekat, ya!