Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Ternyata Indonesia Punya Keanekaragaman Tanaman, Termasuk Gulma Didalamnya!

Diterbitkan 2 May 2025, 17:24
Gulma

Siapa bilang gulma hanya itu-itu saja? Di negara tropis seperti Indonesia, tentu memiliki beragam jenis tanaman sekaligus banyak jenis gulma yang menghantui setiap tanaman yang tumbuh sekaligus petani. Penting sekali mengetahui gulma apa saja yang menyerang tanaman. Untuk itu, Gokomodo akan meringkas jenis-jenis gulma agar mudah dipelajari. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Sumber: Pexels

Gulma Berdasarkan Bentuknya 

Gulma bisa dikelompokkan berdasarkan bentuk daun dan tanamannya. Sesuai dengan bentuk daun dan tanamannya, gulma terbagi menjadi gulma berdaun lebar, gulma teki-tekian, gulma rerumputan, dan gulma pakis. Berikut penjelasan tentang gulma berdasarkan bentuknya.

Middle GokoUp dan GokoZone

Gulma Berdaun Lebar

Sesuai dengan namanya, sudah pasti gulma berdaun lebar memiliki daun yang lebar. Gulma ini lebih tahan dibandingkan dengan yang gulma berdaun sempit dan biasanya ditemui di halaman, kebun, dan pekarangan. Gulma berdaun lebar memiliki ciri tersendiri, diantaranya:

  1. Daun berukuran besar dan lebar, sesuai dengan namanya 
  2. Tulang daun berbentuk seperti jaring laba-laba.
  3. Batang gulma berdaun lebar biasanya berkayu karena termasuk tanaman biji berkeping dua (dikotil)
  4. Memiliki tunas tambahan di ketiak daun.
  5. Kebanyakan gulma berdaun lebar berdaun majemuk, tetapi juga ada yang berbunga tunggal.

Gulma Teki-tekian

Gulma teki-tekian termasuk dalam kelompok gulma Cyperaceae. Jenis gulma ini terkenal karena memiliki batang segitiga, daun sempit mirip rumput, dan batangnya tidak berongga. Gulma teki-tekian sangat sulit dibasmi karena umbi batang di dalam tanah yang bisa bertahan berbulan-bulan, sehingga tidak akan hilang dengan pengendalian secara mekanik. Proses fotosintesis pada gulma teki-tekian menggunakan jalur C4 sehingga lebih efisien dan lebih cepat menyebar di seluruh lahan pertanian.

Gulma Rerumputan (Gulma Berdaun Sempit)

Gulma rerumputan dan gulma teki-tekian berbeda, ya. Gulma rerumputan berasal dari famili gramineae. Bentuk dan ukuran gulma juga beragam, ada yang tumbuh tegak, menjalar, hidup semusim, dan tahunan. Selain itu, gulma rerumputan dan teki-tekian hanya berbeda bentuk batangnya saja. Ciri gulma rerumputan diantaranya:

  1. Batang berbentuk bulat atau pipih.
  2. Daun berbentuk sejajar
  3. Memiliki batang beruas. Diantara ruas batang ada buku-buku batang. Beberapa gulma rerumputan punya batang yang menjalar di bawah tanah. 
  4. Sistem perakaran serabut.

Gulma Pakis

Gulma pakis dikenal juga dengan tanaman paku-pakuan. Gulma pakis tumbuh dengan baik di lahan gambut bahkan dengan tinggi mencapai 2 meter. Gulma pakis-pakisan bercirikan:

  1. Permukaan batang agak berbulu dengan arah tumbuh tegak lurus
  2. Daun berwarna hijau kekuningan yang dilapisi lilin
  3. Bentuk daun bergerigi halus dan permukaan yang ditumbuhi bulu halus. 

Selain dianggap gulma, pakis-pakisan sering dimanfaatkan untuk hiasan di rumah. Meskipun demikian, gulma ini tumbuh dengan pesat hingga menghalangi pertumbuhan tanaman lainnya.

Gulma Berdasarkan Habitatnya

Tahukah kamu, gulma sebenarnya tidak hanya ada di daratan saja? Menurut habitatnya, gulma terbgi menjadi gulma darat dan gulma air. Baik gulma darat maupun gulma air bisa berupa gulma setahun, dua tahun, atau tahunan. Gulma ini bisa menyebar dengan cara generatif (biji) maupun vegetatif (tanpa biji).

Gulma Darat

Gulma darat merupakan tanaman pengganggu yang hidup di daratan. Biasanya gulma darat ditemukan di perkebunan, pekarangan, hutan, dan padang rumput. Biasanya gulma darat:

  1. Tidak tahan terhadap habitat yang rentan tergenang air dalam jangka waktu lama. 
  2. Banyak jenisnya, termasuk gulma berdaun lebar, berdaun semput, rerumputan, pakis-pakisan, dan masih banyak lagi. 
  3. Memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang baik. 

Gulma air

Pasti kepo ya dengan gulma air? Sesuai dengan namanya, gulma air merupakan tanaman pengganggu yang hidup di air. Keberadaan gulma air sangat meresahkan karena bisa membentuk populasi hama yang besar. Dampak yang ditimbulkan berupa kerugian ekologis pada ekosistem perairan. Gulma air biasanya memiliki siklus hidup di dalam air, baik keseluruhan siklus maupun sebagian serta bisa tumbuh mengapung, tenggelam, maupun sebagian gulma air muncul di permukaan air. Gulma air terbagi menjadi:

  1. Gulma mengapung yang tumbuh di permukaan air dan tidak berakar di dasar perairan. Yang termasuk gulma mengapung diantaranya eceng gondok, kiambang, dan apu-apu.
  2. Gulma tenggelam yaitu gulma yang seluruh bagiannya berada di bawah permukaan air. Ada dua jenis gulma tenggelam, yaitu gulma tidak berakar dan berakar. 
  3. Gulma yang tubuhnya tenggelam dan sebagian mengapung yaitu gulma yang akarnya ada di dasar perairan dan sebagian batang hingga daun di atas permukaan air. Contoh gulma jenis ini yaitu teratai dan genjer. 
  4. Gulma tepi perairan biasanya gulma tumbuh di daerah dangkal atau tepi perairan. Yang termasuk jenis gulma ini yaitu Panicum repens, Cyperus elatus, dan Polygonum spp.

Bila salah satu gulma diatas terlihat merugikan tanaman, segera kendalikan secara mekanik, fisik, dan jika sudah parah bisa menggunakan herbisida. Tidak perlu bingung bagaimana cara membasmi gulma, coba baca Pengendalian Hama Terpadu: Cari Tahu Mengatasi Serangan Hama di Lahan Pertanian dan artikel lainnya tentang pengendalian gulma di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone