Budidaya tanaman hias menjadi hobi yang banyak dilakukan kala pandemi. Dari banyaknya tanaman hias yang ada, jenis sukulen dan bonsai termasuk tanaman hias yang mudah dibudayakan. Bahkan, sampai ada komunitas pecinta salah satu tanaman hias tersebut. Kali ini Gokomodo akan mengulas tentang perawatan tanaman hias untuk para pemula. Simak, yuk! Siapa tahu kamu berminat budidaya tanaman hias setelah membaca artikel ini.

Apa itu Tanaman Sukulen?

Sukulen merupakan salah satu jenis tanaman dengan ciri fisik memiliki tubuh yang tebal, berdaging, serta memilki kandungan air yang sangat tinggi. Sukulen sendiri diambil dari bahasa Latin sucus yang memiliki arti ‘cairan’. Dinamakan sukulen karena tanaman sukulen terkenal mampu menyimpan kandungan air pada batang maupun daunnya. 

Tanaman sukulen biasanya dijadikan sebagai tanaman hias, karena:

1. Tanaman sukulen dapat tumbuh di segala iklim dan tidak perlu perawatan yang rumit. 
2. Tanaman sukulen memiliki warna yang indah dan berbentuk unik, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias. 
3. Karena kemampuannya dalam menyimpan air, tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai penyejuk ruangan disaat udara sedang panas dan lembab. Selain itu, tanaman sukulen mampu ‘menyaring’ udara sehingga terasa sejuk dan lebih sehat. 
4. Biasanya tanaman akan menghasilkan oksigen saat proses fotosintesis di siang hari dan melepaskan karbondioksida di malam hari. Namun hal ini tidak berlaku untuk tanaman sukulen yang mengeluarkan oksigen di setiap waktu. 

Tidak semua tanaman hias termasuk dalam jenis tanaman sukulen. Lalu, apa saja tanaman yang dapat dikategorikan sebagai tanaman sukulen?

1. Hens and Chicks
2. Aloe Vera
3. Jade plant
4. Yucca
5. Echeveria
6. Hawthoria

Bonsai Adalah

Sudah pernah melihat bonsai? Bonsai merupakan salah satu tanaman hias yang sangat banyak diminati, bahkan di Ponorogo saja diadakan pameran khusus untuk bonsai. Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan dan dibentuk sesuai dengan selera penggemarnya. Itulah mengapa bonsai dijuluki sebagai tanaman yang memadukan kreativitas alam dan kesenian.

Tanaman bonsai tidak menggunakan sembarang tanaman. Adapun syarat tanaman yang bisa dijadikan bonsai, seperti:

1. Tanaman harus berasal dari biji berkeping dua (dikotil). Sebab, dari tanaman dikotil menghasilkan tanaman yang memiliki batang yang kuat, mudah dibentuk, sistem perakaran yang kuat pula. 
2. Memiliki bentuk dan warna yang unik. Tanaman yang mempunyai lekukan, memiliki lebih dari satu jenis warna dalam satu pohon, dan berbuah unik memang cocok untuk dijadikan bonsai. 
3. Dapat tahan lama dengan perawatan yang tepat. Merawat tanaman bonsai harus dengan cara khusus, seperti rutin memangkas, memahat, bahkan membentuk ranting pohon dengan kawat agar tetap terlihat menarik. Dengan perawatan dan perlakuan demikian, bonsai haruslah dari jenis tanaman yang kuat dan dapat dibudidayakan dalam jangka waktu yang tepat.
4. Perlu diperhatikan ukuran tanaman yang bisa digunakan sebagai bonsai. Umumnya, ukuran standar bonsai yaitu 50-150 cm. Tanaman yang diambil bagiannya untuk dijadikan bonsai haruslah berukuran tinggi besar. Bagian yang diambil harus dirawat khusus sehingga tidak tumbuh besar.

Selain dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk, tanaman bonsai juga dapat ditemui dalam berbagai jenis, seperti:

1. Bonsai Bougenville
2. Bonsai Beringin
3. Bonsai Adenium
4. Bonsai Juniper
5. Bonsai Azalea
6. Bonsai Anggur

Cara Merawat Tanaman Sukulen

Meskipun tanaman sukulen termasuk tanaman yang memerlukan perawatan yang minim, tidak ada salahnya sebagai pemilik tanaman untuk merawat tanaman dengan cara:

1. Memastikan tanaman sukulen mendapatkan cahaya matahari yang cukup. 

Daya tarik tanaman hias ada pada warna dan bentuk tanaman. Untuk menjaga bagian tumbuhan agar sehat dan daya tarik tetap ada, usahakan untuk memberikan pencahayaan yang cukup sehingga tanaman sukulen tidak layu dan mati.

2. Jangan lupa disiram

Meskipun dapat menyimpan air dalam jumlah yang banyak, tanaman sukulen harus tetap disirami agar kebutuhan cairannya terpenuhi. Bahkan, tanaman sukulen membutuhkan air lebih banyak dibandingkan tanaman-tanaman lainnya. Saat melakukan penyiraman, jangan sampai bagian daun terkena percikan air. 

3. Rutin membersihkan tanaman

Tanaman dan media tanam perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah serangan penyakit dan OPT yang dapat merusak tanaman sukulen.

Cara Merawat Tanaman Bonsai

Bonsai merupakan tanaman yang memerlukan perawatan khusus. Untuk itu, lakukan hal-hal berikut untuk merawat tanaman bonsai.

1. Pastikan tempat budidaya bonsai berada pada tempat yang mudah akses dengan air dan terpapar sinar matahari.
2. Rutin mengganti pot dengan tujuan mendorong pertumbuhan akar baru tanaman bonsai. Semakin besar tanaman bonsai, maka semakin besar pot yang digunakan. Yang terpenting adalah gunakan pot bonsai yang dangkal.
3. Lakukan penyiraman secara rutin namun tidak terlalu banyak. Terlalu banyak dan sering menyiram bonsai mengakibatkan tumbuhnya jamur. Jika dibiarkan mengering maka dapat merusak keindahan bonsai.
4. Jangan lupa untuk menjemur bonsai di bawah sinar matahari setelah 2 minggu ditanam dalam pot. Waktu menjemur bonsai cukup selama 1-3 jam saja dan dapat diperpanjang sesuai dengan usia bonsai.
5. Jadwalkan untuk melakukan pemangkasan bonsai secara rutin. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk bonsai agar tetap cantik. Bagian bonsai yang perlu dipangkas adalah cabang kurang baik, cabang tumbuh terlalu cepat, ranting, dan daun. Setidaknya tanaman bonsai perlu dipangkas 2-3 bulan sekali. 
6. Pemberian pupuk adalah kunci kesuburan tanaman. Pupuk yang baik untuk tanaman bonsai yaitu pupuk NPK, urea, dan pupuk daun – 6 Manfaat Pupuk NPK untuk Tanaman Milikmu!
7. Selain memberikan pupuk, insektisida juga perlu diberikan untuk mencegah serangan hama seperti ulat dan wereng cokelat. 

Nah, itulah beberapa cara perawatan sukulen dan bonsai untuk para pemula. Bingung cara merawat tanaman di rumah? Temukan tips perawatan tanaman melalui artikel di website Gokomodo, ya!