Diterbitkan 24 Jan 2024

Ulat Penggulung Daun Pisang Menjadi Ancaman Besar Para Eksportir Daun Pisang

Agri Edu
Ulat Penggulung Daun Pisang

Pisang merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan seluruh bagian tubuhnya. Bagian tubuh yang paling sering dimanfaatkan yaitu daun pisang. Daun pisang digunakan sebagai alas makan, pembungkus makanan, dan masih banyak lagi kegunaannya dalam kuliner nusantara. Bahkan, daun pisang sangat diminati oleh masyarakat internasional karena dapat menggantikan kertas serta ramah lingkungan. Dibalik kegunaan daun pisang, ada salah satu faktor yang mampu menurunkan produksi daun pisang yaitu adanya ulat penggulung daun pisang. 

Gambaran Umum Ulat Penggulung Daun Pisang

Sumber: Lucid Apps

Hama ulat penggulung daun pisang atau dikenal dengan sebutan Banana Skipper (Erionota thrax) merupakan salah satu hama utama yang mengganggu pohon pisang. Ulat ini memiliki ciri khas kepala berwarna hitam, memilki badan putih, gilig, serta memiliki diameter 8 mm dan panjang 6 cm. Hama ulat ini kemudian berkembang menjadi kupu-kupu pisang yang memiliki ciri sayap berwarna coklat dengan bercak kuning pada pasangan sayap. Ulat penggulung tersebar di Asia Tenggara, Papua Nugini, Mauritius, Guam, dan Hawaii. Di Indonesia, ulat daun dapat tumbuh sangat baik di Pulau Sulawesi dan dapat tumbuh juga di Pulau Jawa, Maluku, dan Pulau Sumatera.

SIklus hidup Ulat Penggulung Daun Pisang

Siklus hidup dimulai dari telur. Telur ulat ini berukuran 2 mm yang diletakkan secara berkelompok. Telur ini akan menetas dalam kurun waktu 5-8 hari. Setelah telur menetas, ulat akan keluar untuk menecai makan. Nah, disinilah letak permasalahannya.

Sesuai dengan namanya, ulat penggulung mencari makanan dengan cara menggulung daun dari bagian dalam menuju ujung daun. Ulat akan meninggalkan bagian daun yang sudah tergulung dan berpindah ke bagian lain yang masih utuh. Jika dibiarkan, daun pisang hanya menyisakan tulangya saja.

Masa ulat ini hanya bertahan selama 30 hari dengan 5 tahapan ulat. Setelah itu, ulat akan menjadi kepompong di dalam gulungan daun pisang. 10 hari kemudian, muncul kupu-kupu muda yang nantinya akan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa. 

Gejala Serangan Ulat Penggulung Daun Pisang

Sumber: Hawaii Horticulture

Gejala yang paling mudah dilihat yaitu daun pisang  yang sudah tergulung. Bahkan, deteksi awal serangan ini dapat terlihat segera setelah telur menetas dan ulat mulai memakan daun pisang. Gulungan ini menyerupai tabung. Gulungan ini jika dibuka maka dapat ditemukan banyak ulat. Ulat menyerang dengan cara memotong bagian tepi daun secara miring.

Ulat yang berdiam di dalam gulungan daun akan memakan daun tersebut hingga layu. Jika serangannya tergolong berat, bagian daun hanya menyisakan pelepah yang dipenuhi dengan gulungan daun. 

Pengendalian Ulat Penggulung Daun Pisang

Pengendalian ulat penggulung umumnya dilakukan secara biologi, yaitu dengan mengontrol jumlah populasi ulat penggulung daun dengan memelihara predator alaminya pula. Namun, populasi ulat penggulung dapat dilakukan berbagai cara lainnya seperti secara mekanik, dan kimia. Berikut ragam cara pengendalian ulat penggulung daun pisang.

a. Pengendalian secara biologi

Pengendalian secara biologi dengan menggunakan parasitoid. Parasitoid ini menyerang ulat pada fase telur, larva, dan pupa. Parasitoid yang dapat diberikan yaitu dari famili Encyrtidae, Eulophidae, Pteromalidae, Eupelmidae, dan masih banyak lagi.

b. Pengendalian secara mekanik

Ulat ini dapat dikendalikan dengan tangan manusia dengan cara memangkas daun pisang yang sudah ditempati oleh ulat penggulung daun pisang. Agar populasinya tidak menyebar, daun pisang yang sudah dipangkas harus langsung dibakar.

c. Pengendalian secara kimia

Pengendalian secara kimia hanya dilakukan apabila ulat penggulung daun menyerang dalam jumlah yang sangat besar. Sebaiknya gunakaninsektisida dengan bahan aktif kuinalfos dan triklorfon. Kedua bahan aktif tersebut bekerja secara sistemik, sehingga efektif dalam mematikan ulat penggulung daun. Sebelum mengapliaksikan insektisida, baiknya baca dahulu artikel Inilah Kandungan Pestisida Beserta Cara Kerjanya pada Tanaman.

Memang mengerikan ya serangan ulat penggulung daun ini? Nah, jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan yang sedang budidaya tanaman pisang, ya. Jangan lupa juga simak artikel lain tentang serangan hama yang mengganggu tanaman hanya di blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin