Wujudkan Pertanian Efisien Menggunakan Sistem Irigasi Otomatis

Merebaknya pertanian modern diiringi dengan berbagai inovasi pertanian mampu membuat pekerjaan lebih efisien. Salah satu yang wajib digunakan agar beban kerja semakin berkurang yaitu sistem irigasi otomatis. Tidak hanya meringankan kerja petani, sistem ini juga mampu menjaga suplai air yang cukup tapi tidak berlebihan.
Kondisi ini tentu mendukung pertumbuhan tanaman lebih maksimal sekaligus meminimalisir timbulnya penyakit maupun kedatangan hama. Apalagi sistem ini telah dipasang ini merupakan investasi yang dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Pahami ulasan terkait sistem irigasi otomatis berikut agar kamu bisa mempraktikkannya segera!
Manfaat Sistem Irigasi Otomatis
Meningkatkan Efisiensi Kerja
Seperti teknologi lain dalam pertanian modern, sistem ini juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi kerja. Petani tidak perlu datang langsung untuk memeriksa sistem irigasi sekaligus langsung dapat mengendalikan prosesnya. Dengan demikian, petani tidak hanya bisa menghemat tenaga tetapi juga waktu dan biaya transportasi ke lahan.
Penggunaan Air dengan Bijak
Penggunaan air perlu dilakukan dengan bijak agar tidak terbuang sia-sia dan menyebabkan kekeringan. Sistem irigasi otomatis menjadi solusi praktis agar petani dapat mengendalikan proses irigasi tanpa khawatir boros air. Selain itu, dengan irigasi otomatis yang terkontrol maka dapat meminimalisir hilangnya pupuk maupun pestisida yang ikut terbawa arus air.
Memberikan Solusi Real Time
Sistem yang dipasang menggunakan teknologi cerdas memungkinkan terjadinya irigasi tepat waktu dan jumlah air. Penentuan jumlah air dan waktu irigasi ini berdasarkan data yang diperoleh dari sensor sehingga tidak akan khawatir terjadi kekeringan maupun kelimpahan air yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Dapat Disesuaikan dengan Jenis Tanaman
Tidak semua jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang sama sehingga sistem irigasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Beberapa jenis tanaman mungkin akan tumbuh lebih baik jika mendapatkan air yang melimpah. Sebaliknya, ada pula tanaman yang tidak perlu banyak air sehingga dapat diatur menggunakan sistem otomatis.

Jenis-jenis Sistem Irigasi Otomatis
Sistem Berbasis IoT
Penggunaan Internet of Things dalam bidang pertanian memungkinkan fungsi otomatis sesuai sensor kelembapan. Data dari sensor dikirim ke mikrokontroler untuk memberikan respon sesuai kebutuhan. Misalnya saat tanah terdeteksi kering maka sistem akan segera mengaktifkan pompa air tapi jika masih lembap maka penyiraman akan tertunda.
Sistem Pneumatik
Irigasi otomatis menggunakan sistem pneumatik mengandalkan sensor rongga yang terletak di titik batas. Sistem ini akan aktif ketika air memasuki sensor maka tekanan udara akan diberikan sehingga masuk pada perangkat irigasi. Mekanisme ini akan secara otomatis mengaktifkan pembukaan dan penutupan struktur irigasi.
Sistem Pengatur Waktu Portabel
Sistem irigasi otomatis berdasarkan pengatur waktu portabel sebenarnya sangat sederhana sehingga biaya yang digunakan mungkin lebih terjangkau. Jam elektronik sebagai penunjuk waktu dipasangkan pada sistem irigasi untuk mengaktifkan pembukaan dan penutupan sistem irigasi.
Penggunaan sistem irigasi otomatis tentu saja mampu mewujudkan pertanian yang lebih efisien. Sebagai informasi tambahan, kamu juga bisa membaca artikel menarik lainnya dari website Gokomodo, seperti Kenapa Semua Petani Harus Belajar Sistem irigasi Ini? Inilah Sistem Irigasi Yang Perlu Diketahui








