Yakin Sudah Benar Metode Pemberian Pupuk yang Kamu Lakukan Sekarang? Yuk, Belajar Berbagai Metode Pemberian Pupuk!
Ada banyak jenis pupuk yang beredar di pasaran, pun cara pemakaian yang beragam juga. Umumnya, pupuk yang sering digunakan yaitu pupuk cair dan pupuk granul. Pupuk cair biasanya diaplikasikan dengan cara dikocorkan dan pupuk granul diaplikasikan dengan cara ditabur maupun dibenamkan di dalam tanah. Tapi, apakah hanya itu saja cara pengaplikasiannya? Gokomodo akan menjelaskan tentang metode pemberian pupuk sesuai dengan targetnya.
Metode Pemupukan dari Akar Tanaman
Pupuk yang diberikan pada akar tanaman bisa disebut juga dengan pupuk akar. Akar memiliki serabut halus yang memudahkan untuk mengangkut unsur hara dari dalam tanah menuju tanaman. Pupuk yang diberikan pada akar biasanya pupuk untuk pertumbuhan vegetatif berupa pembesaran batang, perpanjangan akar, dan pertumbuhan tanaman agar lebih besar saat awal pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk dari akar dinilai lebih aman dibandingkan pada bagian tanaman lainnya. Ada bebebrapa metode yang dapat digunakan untuk pemberian pupuk pada akar tanaman, seperti:
- Disebar (broadcasting)
Pupuk diberikan dengan cara disebar merata pada tanah di sekitar tanaman. Penyebaran dilakukan saat pembajakan terakhir atau sehari sebelum penanaman dimulai. Tanah yang sudah diberi pupuk kemudian diinjak-injak agar pupuk lebih meresap ke dalam tanah. Metode pemberian ini cocok untuk tanaman padi, kacang-kacangan, dan tanaman lainnya yang mempunyai jarak tanam rapat.
- Larikan atau barisan (ring placement)
Pemupukan dengan metode larikan yaitu penyebaran pupuk diantara barisan tanaman. Pemberian pupuk dengan cara larikan sebaiknya dilakukan apabila pupuk yang digunakan sedikit, jarak tanam antar tanaman cukup jarang, kesuburan tanah rendah, perkembangan akar sedikit, dan lahan yang terletak di tegalan atau darat.
- Dibenamkan (spot placement)
Sesuai dengan namanya, pemberian pupuk dengan cara dibenamkan dilakukan dengan cara membenamkan pupuk di dalam lubang di samping batang sedalam 10 cm lalu ditutup dengan tanah. Pemberian pupuk dengan metode spot placement dapat dilakukan dengan cara dikocor dengan menyiramkan pupuk dengan jarak 5-10 cm dari pangkal batang.
Metode Pemupukan dari Daun Tanaman
Sesuai dengan namanya, pemberian pupuk pada daun biasanya digunakan untuk pupuk daun. Pupuk daun biasanya bermanfaat untuk pertumbuhan generatif seperti tunas muda, bunga, dan buah. Pupuk diaplikasikan pada daun agar unsur hara dapat terserap dengan baik oleh stomata. Pada daun pula proses fotosintesis berlangsung, sehingga hasilnya akan lebih cepat disebarkan pada seluruh bagian tanaman. Namun, beberapa hal perlu diperhatiakn sebelum pupuk daun diaplikasikan, seperti:
- Konsentrasi larutan pupuk dibuat harus sangat rendah atau bisa menyesuaikan dengan petunjuk pada kemasan. Apabila konsentrasi larutan pupuk lebih rendah dibandingkan anjuran, bisa dimodifikasi dengan memperbanyak frekuensi pemupukan.
- Pupuk daun disemprotkan pada daun yang menghadap ke bawah sesuai dengan arah stomata.
- Pemberian pupuk sebaiknya ketika matahari tidak bersinar terik. Bisa dilakukan pada pagi maupun sore hari.
- Jangan memberikan pupuk saat musim hujan untuk menghindari pupuk ikut larut bersamaan dengan air hujan.
- Perhatikan kondisi tanaman saat pemberian pupuk. Apabila didapati munculnya tunas muda dan bunga mulai mekar, sebaiknya pemberian pupuk dihentikan terlebih dahulu.
Ternyata pemberian pupuk ada berbagai metode yang harus diperhatikan, ya. Bagaimanapun metode pemberian pupuknya, pastikan Sebelum Pupuk Diberikan, Ketahui Prinsip dan Manfaat Pemupukan Berimbang agar tanaman mendapatkan cukup unsur hara yang diperlukan. Ingin belajar lebih banyak tentang proses pemupukan? Yuk, baca blog Gokomodo sekarang!