Yuk, Cari Tahu Strategi Panen dan Pasca Panen untuk Jaga Kualitas Hasil Panen!

Untuk menghasilkan bahan makanan, tanaman harus melewati proses yang panjang mulai dari pembibitan hingga panen. Namun, apakah terhenti disitu? Tentu tidak. Proses produksi pangan berkualitas masih berlanjut hingga pasca panen. Bayangkan saja petani susah payah menghasilkan bahan makanan yang berkualitas tinggi, namun hanya terhenti sampai panen saja dan tidak menggunakan strategi tertentu untuk menjaga kualitas setelahnya. Sangat disayangkan jika hasil panen menurun kualitasnya. Kali ini Gokomodo akan membahas tentang strategi panen dan pasca panen untuk menjaga kualitas hasil panen.

Mengapa Strategi Panen dan Pasca Panen Penting Dilakukan?
Tak hanya proses tanam saja yang perlu strategi dan perencanaan, proses panen dan pascapanen juga memerlukan hal yang sama. Tujuan adanya strategi panen dan pasca panen yaitu memaksimalkan hasil panen, menjaga kualitas panen, dan meminimalisir kemungkinan jumlah panen yang berkurang akibat kesalahan saat proses panen maupun pasca panen. Cakupan strategi panen diantaranya pemilihian waktu yang tepat, menggunakan alat yang sesuai, dan metode panen yang digunakan sebaiknya yang efektif.
Bagaimana Cara Strategi Panen dan Pasca Panen yang Benar?
Strategi panen dan pasca panen merupakan ujung tombak dari produksi pangan. Kualitas setelah hasil tanaman dipetik sangat dipengharuhi dari bagaimana strategi yang digunakan saat panen sekaligus pasca panen. Nah, apa saja strategi yang harus dilakukan oleh petani?
Strategi Panen
Tujuan dari produksi pangan yaitu menghasilkan pangan yang berkualitas. Hasil panen yang berkualitas tinggi harus dijaga sampai dikonsumsi oleh manusia nantinya. Bagaimana cara menjaga kualitas hasil panen dari lahan hingga ke meja makan? Salah satu caranya dengan menggunakan strategi panen berikut ini.
- Sebaiknya panen dilakukan di saat yang tepat, dalam artian tanaamn sudah mencapai kematangan maksimal. Saat mencapai fase ini, tentu sudah ada perubahan pada tanaman mulai dari postur tanaman, warna buah/biji, tekstur buah/biji, dan masih banyak lagi. Pastikan untuk mengenali perubahan tanaman ya, supaya tahu kapan waktu yang pas untuk panen.
- Menentukan metode panen yang sesuai, baik itu metode manual menggunakan alat pertanian tradisional maupun menggunakan mesin pertanian modern. Alat yang digunakan menyesuaikan skala produksi dan jenis tanaman yang dibudidayakan.
- Sebaiknya perlu esktra hati-hat saat memanen hasll tanaman yang sudah bisa ditanam. Dengan lebih berhati-jati maka mengurangi kerusakan pada hasil panen, sepertu buah memar atua biji pecah.
- Pilih lokasi pengumpulan hasil panen yang tidak terlalu jauh dari lahan dan masih memungkinkan diakses kendaraan pengangkut hasil panen.
Nah, setelah hasil panen terkumpul di lahan, barulah selanjutnya perlu strategi pasca panen. Kira-kira, apa saja ya yang termasuk dalam strategi pasca panen?
Strategi Pasca Panen
Setelah panen dilakukan, maka hasil panen akan memasuki proses pasca panen. Adapun strategi yang bisa digunakan saat pasca panen diantaranya:
- Sebaiknya lokasi pengumpulan tidak terlalu jauh dari lokasi panen supaya tidak terjadi penyusutan dan penurunan kualitas hasil panen. Wadah yang digunakan untuk menampung hasil panen sementara sebaiknya keranjang, peti, atau karung goni dan beri tutup untuk menghindari paparan sinar matahari langsung yang bisa menurunkan kualitas hasil panen.
- Hasil panen harus dipilah atau disortasi terlebih dahulu. Selama proses ini, sebaiknya dilakukan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung yang bisa menurunkan kualitas hasil panen dan meningkatkan metabolisme yang bisa mempercepat proses pematangan hasil panen.
- Agar lebih menarik di mata konsumen dan menjaga hasil panen tetap sehat, perlu dilakukan pencucian hasil panen dengan menggunakan standar air minum supaya terhindar dari kontaminasi produk atau bahan pencemar lainnya. Khusus buah, umbi, dan rimpang, perlu dibersihkan dengan cara disikat menggunakan sikat lembut agar kulit buah bersih dan tidak melukai hasil panen. Setelah dicuci, hasil panen harus dikeringkan menggunakan alat khusus (spinner) atau menggunakan hembusan angin yang mengarah langsung ke hasil panen.
- Setelah proses pencucian selesai, hasil panen melalui proses grading atau peengelompokan sesuai dengan kualitasnya. Proses ini juga dilakukan di ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung supaya tidak ada pengurangan berat dan tidak membuat hasil panen menjadi layu.
- Hasil panen yang sudah dilakukan grading bisa langsung dikemas untuk mencegah hasil panen rusak, menarik konsumen, dan memperpanjang masa simpan hasil panen/produk. Pastikan untuk menggunakan bahan yang sesuai dengan jenis produk, biasanya kemasan bisa menggunakan karton/box, peti kayu, keranjang bambu, keranjang plastik, jaring, dan lainnya.
- Pemeraman
Ada beberapa jenis hasil panen yang dipanen dalam kondisi masih akan matang karena untuk mencegah pembusukan selama proses pengiriman. Sesampainya ditempat penjual atau sesaat sebelum dikirim ke tempat penjual, produk akan diperam menggunakan bantuan gas karbit atau etilen dengan suhu 18-28o. Perlu diperhatikan untuk tidak mencampur produk/komoditas yang memiliki sifat/karakteristik yang berbeda dalam satu tempat atau proses.
Nah, itulah beberapa strategi panen dan pasca panen yang perlu kamu tahu. Gimana, cukup kompleks, ya? Memang proses untuk menyediakan bahan pangan berkualitas tidaklah mudah. Yuk, baca artikel Gagal Panen? Kenali Penyebabnya dan Lakukan Tips Pencegahan Berikut Ini dan artikel lainnya tentang proses produksi pangan di blog Gokomodo, ya!








