Diterbitkan 25 Sep 2024

Gagal Panen? Kenali Penyebabnya dan Lakukan Tips Pencegahan Berikut Ini

Agri Edu
gagal panen

Gagal panen menjadi hal yang ditakuti tak hanya petani, namun juga seluruh masyarakat. Pasalnya, panen merupakan ujung tombak dari proses produksi pangan dalam jumlah yang besar. Apabila mengalami kegagalan panen dikhawatirkan kelangkaan pangan dimana-mana dan harga barang menjadi tidak terjangkau kembali. Tentu saja ada faktor yang mendasari mengapa bisa terjadi gagal panen. Pada artikel ini Gokomodo akan bahas tentang penyebab gagalnya budidaya kita dan cara untuk mencegahnya terjadi.

Sumber: International Journal of Research

Gagal Panen Karena Iklim dan Cuaca

Di Indonesia, perubahan cuaca menjadi alasan terbesar gagal panen. Terlebih di Indonesia sering terjadi fenomena el nino dan la nina. Kedua fenomena tersebut terjadi karena interaksi permmukaa laut dan atmosfer di wilayah Pasifik Tropis. El nino dan la nina biasanya terjadi setiap 3-4 tahun sekali serta berlangsung 9-12 bulan. Lalu bagaimana pengaruhnya terhadap gagal panen?

El nino menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia. Akibat dari lahan yang kering, akan terjadi penurunan produksi hingga gagal. Kekeringan ini disebabkan karena suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur meningkat, sehingga curah hujan menurun dan ketersediaan air berkurang. 

Sedangkan la nina menjadi penyebab banjir di Indonesia. La nina merupakan kondisi suhu permukaan laut Samudra Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin, sehingga ketersediaan air lebih banyak dan berujung menyebabkan banjir. 

Gagal panen karena el nino dan la nina dapat dicegah dengan cara:

  • Menggunakan varietas tanaman yang memiliki ketahanan yang baik dengan perubahan cuaca ekstrim.
  • Memperbaiki sistem pengairan dan disesuaikan dengan cuaca.
  • Mempertimbangkan penggunaan penutup tanaman untuk melindungi tanaman dari perubahan cuaca.

Gagal Panen Karena Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit menjadi musuh utama bagi para petani. Dampak paling ringan dari serangan hama dan penyakit yaitu terjadinya penurunan hasil panen. Kalau serangan hama dan penyakit semakin banyak dan diluar kendali, sangat mungkin menyebabkan kegagalan panen. Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman apabila kondisi disekitar tanaman sangat lembab, varietas tanaman kurang bagus sehingga mudah terserang, dan perawatan tanaman yang kurang maksimal. Untuk mencegah hama dan penyakit menyebabkan gagal panen dapat dilakukan dengan cara:

  • Pengaplikasian pestisida sintetis sesuai dengan petunjuk penggunaan. 
  • Memanfaatkan predator alami untuk menghilangkan hama.
  • Budidaya mikroorganisme pengendali hama dan penyakit tanaman.
  • Memanfaatkan pestisida dengan baik.
  • Menjaga keanekaragaman hayati di lahan pertanian. 

Gagal Panen Karena Salah Manajemen

Manajemen pengelolaan lahan berperan penting dalam keberhasilan panen. Salah dalam manajemen lahan dapat memicu kegagalan panen. Kesalahan manajemen lahan dapat berupa tidak melakukan rotasi tanaman, sanitasi lahan buruk, penggunaan pupuk yang tidak tepat, pengelolaan air yang kurang, dan pengelolaan tanah yang tidak baik. Nah, berikut ini beberapa cara manajemen lahan yang benar:

  • Perbaikan kualitas tanah dengan cara memberi pupuk yang tepat dan berkualitas.
  • Sesuaikan tanaman dengan jenis media tanam, misalnya gunakan varietas tanaman yang lebih tahan dengan kondisi tanah kering untuk lahan yang kering.
  • Memilih pola tanam tumpangsari yang lebih unggul dibandingkan dengan pola tanam monokultur.
  • Meningkatkan pemanenan air hujan untuk pengairan lahan. 

Gagal Panen Karena Faktor Tanah

Sumber: Berkeley News

Tanah menyimpan banyak unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Adanya masalah pada tanah bisa menyebabkan gagal panen. Gangguan yang sering didapati pada tanah meliputi unsur hara yang berkurang, pH tanah tidak netral, drainase dan aerasi yang buruk pada tanah yang padat, komposisi antara pasir, debu, dan tanah liat tidak seimbang, serta pencemaran pada tanah. Hal-hal yang dilakukan pada tanah supaya tidak terjadi gagal panen diantaranya:

  • Memberikan selingan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah.
  • Lakukan rotasi tanaman untuk mengurangi kelelahan tanah dan menurunkan resiko serangan hama dan penyakit.
  • Menanam tanaman penutup untuk melindungi tanah dari paparan sinar matahari berlebih dan meningkatkan kelembapan tanah.
  • Melakukan konservasi tanah dengan cara terasering atau contour plowing agar tidak terjadi erosi tanah.
  • Pantau pH dan ketersediaan unsur hara pada tanah.

Gagal Panen Karena Pengaruh Sosial dan Ekonomi

Sejauh ini sering disebabkan karena masalah teknis di lahan. Apakah mungkin bisa pengaruh sosial dan ekonomi sebabkan gagal panen? Faktor sosial dan ekonomi bisa berpengaruh terhadap gagalnya panen, diantaranya ketidakpastian pasar, akses terhadap permodalan dan saprodi, konflik lahan pertanian, tingkat kemiskinan tinggi para petani, dan akses terbatas untuk pengetahuan seputar pertanian. Untuk mencegah gagal panen karena faktor sosial dan ekonomi, hal yang bisa dilakukan yaitu:

  • Memudahkan akses pembiayaan, misalnya pengajuan kredit usaha tani melalui bank atau koperasi tani.
  • Mengembangkan kerjasama antar petani untuk berbagi pengetahuan dan sumber daya alam. 
  • Memanfaatkan digitalisasi pertanian sebagai sumber informasi pasar dan praktik pertanian lebih luas – Digitalisasi Pertanian Penting untuk Ketahanan Pangan.
  • Adanya program pendampingan yang dilakukan oleh LSM untuk kemudahan akses modal dan pengembangan komunitas.

Wah, ternyata cukup banyak juga penyebab gagal panen. Yang tidak disangka, gagal panen juga bisa disebabkan oleh kondisi sosial dan ekonomi. Ada banyak ha lainl yang belum kamu tahu tentang pertanian dan sudah kami rangkum pada artikel di blog Gokomodo. Yuk, kunjungi blog Gokomodo buat tambah wawasanmu dalam hal pertanian!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin