Dua Tahap Penanaman Kecambah Hingga Menjadi Benih Kelapa Sawit
Menanam kecambah sawit sebaiknya dilakukan dengan metode sesuai dengan standar yang berlaku untuk menjaga produktivitas lahan perkebunan sawit. Sebelum mulai menanam, baca terlebih dahulu cara pembuatan kecambah kelapa sawit – Sekilas Tentang Kecambah Sawit dan Cara Pembuatannya.
Kecambah Sawit Asli
Kecambah sawit yang asli merupakan hasil dari proses hibridisasi menggunakan benih yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembelian kecambah sawit asli pasti memiliki izin edar dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang sulit untuk dipalsukan. Adakah ciri-ciri kecambah sawit asli lainnya?
- Kecambah sawit dijual satuan per butir dengan harga berkisar Rp 7.000
- Terdapat sertifikat benih asli yang dikeluarkan oleh PPKS yang dilengkapi dengan dokumen pembelian.
- Terdapat logo PPKS berwarna hijau terang yang dicetak dengan digital laser printing. Tulisan PPKS pada kemasan berupa titik-titik terputus dan terlihat jelas apabila terkena air.
- Hanya boleh dibeli langsung di PPKS terdekat dengan membawa surat permohonan pembelian kecambah, fotokopi identitas, surat kepemilikan lahan, surat persetujuan penyaluran benih kealapa sawit dari Dinas Perkebunan, dan surat kuasa bermaterai
Menanam Kecambah Sawit
Kecambah sawit ditanam untuk dijadikan benih kelapa sawit. Benih inilah yang akan ditanam pada lahan perkebunan sawit. Ada dua tahap penanaman kecambah sawit, yaitu tahap single stage dan double stage. Tahap penanaman disesuaikan dengan jumlah kecambah yang dikelola. Apabila berencana untuk melakukan pembenihan lebih dari dari 2.000 batang, maka disarankan untuk menggunakan double stage. Selain itu, pembenihan dua tahap sangat direkomendasikan karena proses seleksi lebih panjang dan kualitas benih terjamin.
Double stage pada penanaman kecambah sawit terdiri dari tahap pembenihan awal (pre-nursery) dan pembenihan utama (main nursery).
- Pre-nursery
Pembenihan awal dilakukan minimal 3 bulan dengan keadaan kecambah sawit ditanam pada polybag berukuran kecil.
- Main nursery
Setelah pre-nursery dirasa cukup, kemudian benih dalam polybag kecil dipindakan ke polybag berukuran besar.
Menanam Kecambah Sawit Tahap Pre-Nursery
- Membersihkan area persemaian dari gulma.
- Membuat naungan dari paranet 2 meter dari permukaan tanah atau bisa juga menggunakan pelepah sawit.
- Menyiapkan media tanam yang terdiri dari tanah lapisan atas dan pupuk yang diayak. Tanah tersebut harus gembur, subur, bersih, terdapat bahan organik, dan bebas dari penyakit.
- Setelah media tanam siap, bisa langsung dimasukkan dalam polybag dengan ukuran 15 x 20 cm dengan ketebalan 0.1 dan sudah dilubangi sebanyak 18 lubang.
- Saat media tanam sudah dimasukkan dalam polybag, lakukan penyiraman setiap hari sebelum kecambah sawit ditanam.
Menanam Kecambah Sawit Tahap Main Nursery
Kecambah sawit yang tumbuh menjadi kelapa sawit hasil pre-nursery yang sudah berusia maksimal 3 bulan setelah ditanam, harus dipindahkan ke media yang lebih besar dan masuk pada tahap main nursery.
- Polybag untuk pembenihan tahap ini berukuran 42,5 x 50 cm dengan tebal 0,20 yang dilengkapi lubang drainase sebanyak 80 lubang. Polybag menggunakan ukuran yang besar untuk memuat 12 polybag dari tahap pre-nursery.
- Polybag kemudian diisi dengan tanah sebanyak 20 kg dan dipadatkan saat pengisian.
- Polybag yang sudah terisi tanah, bisa dipindahkan ke area pembenihan dengan jarak 90 x 90 x 90 cm membentuk segitiga sama sisi
- Pada tahap ini memerlukan penyiraman sebanyak 10mm/hari. Apabila musim hujan, penyiraman bisa dihentikan agar tidak terjadi kelebihan penyiraman.
Perawatan Kecambah Sawit yang Sudah Ditanam
Agar kecambah sawit yang sudah ditanam tetap dalam kondisi sehat, maka diperlukan pemeliharaan yang tepat dan benar. Perawatan dan pemeliharaan yang perlu dilakukan antara lain:
- Penyiraman dan pemupukan
Untuk memastikan kondisi media tanam dalam keadaan basah, selalu upayakan untuk melakukan penyiraman. Namun, hati-hati ketika terlalu banyak menyirami tanaman bisa jadi unsur hara dan pupuk akan larut bersama air. Pemupukan juga perlu supaya kecambah sawit dapat tumbuh dengan optimal. Disarankan pupuk yang digunakan yaitu pupuk urea dan pupuk majemuk 15-15-6-4 atau 12-12-17-2 dan diberikan saat tahap main nursery.
- Memberantas OPT dan penyakit
OPT dan penyakit tanaman bisa saja menyerang kelapa sawit bahkan dari fase perkecambahan. Penyakit yang biasanya menyerang kecambah sawit yaitu bercak daun dan antraknosa, sedangkan OPT yang mengganggu pertumbuhan kecambah sawit yaitu serangga pemakan daun. OPT tersebut dapat diatasi dengan penyemprotak larutan 0,8-1 gram carbaryl atau 0,024 gram deltamethrin pada 1 liter air. Selain itu, perlindungan kecambah sawit bisa dengan memasang perangkap.
Cara ini dapat dilakukan untuk penanaman kelapa sawit di area perkebunan luas maupun terbatas. Selalu jaga kondisi kecambah sawit agar produktivitas kelapa sawit 20 tahun kedepan tetap terjamin. Tertarik belajar seputar menanam kelapa sawit? Intip tips lainnya hanya di website Gokomodo, ya!