Fakta dan Informasi Tanaman Teh yang Kamu Belum Tahu!
Tentunya teh sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Menurut survey, teh menduduki posisi kedua minuman yang banyak dikonsumsi setelah air putih di dunia. Tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal, teh juga menjadi Komoditas Unggulan di Indonesia dan turut membantu perolehan ekspor negara.
Ada persamaan komposisi kimiawi antara teh dan kopi, yaitu adanya zat kafein dan tanin. Tak hanya itu, teh juga mengandung protein, gula, dan minyak atsiri sebagai hasil fermentasi. Zat-zat tersebut juga menentukan mutu minuman olahan dari tanaman teh.
Teh yang dikonsumsi saat ini diambil dari daun tanaman teh (Camellia sinensis). Secara umum, tanaman teh banyak tumbuh di wilayah tropis dengan ketinggian 200 hingga 2000 mdpl dengan suhu 14-25°C. Varietas teh paling populer adalah Assamica dan Sinsesis yang berasal dari Cina. Perbedaan variteas Assamica dan Sinsesis terletak pada bentuk daunnya.
Agar lebih mudah mengenal tanaman teh, inilah penjelasan tanaman teh berdasarkan bentuk fisik dari yang mudah dikenali
Daun
Ciri fisik tanaman teh yang mudah dikenali yaitu daunnya. Daun teh merupakan daun tunggal yang tumbuh berselang seling, memiliki tulang daun menyirip dengan ujung runing, dan tepi daun teh yang berbentuk lancip. Warna daun teh biasanya lebih terang daripada daun pada umumnya dan memiliki ukuran yang lebih lebar.
Bunga
Tidak hanya daun teh, bunga teh memiliki daya tarik tersendiri. Perkembangan bunga teh mengikuti pertumbuhan daun. Bunga teh mempunyai 5-6 kelopak bunga, berwarna putih dan aroma yang harum. Bunga teh tergolong bunga yang sempurna karena memiliki 5-7 mahkota bunga, memiliki putik serta tangkai sari, dan garis tengah bunga sepanjang 3-4 cm. Karena memiliki putik dan tangkai sari, bunga teh dapat melakukan penyerbukan sendiri secara alami.
Buah dan biji
Tanaman teh memiliki buah berwarna hijau dan memiliki tiga sel dengan dinding yang cukup tebal. Biji teh termasuk biji dikotil (berkeping dua) dengan kotiledon yang besar dan berwarna coklat. Apabila biji dibelah, terdapat calon akar dan tunas tanaman teh.
Sistem perakaran
Tanaman teh memiliki sistem perakaran tunggang yang berkembang sedalam 25 cm di bawah tanah. Batang tanaman teh juga berukuran kecil, berjumlah banyak, dan tumbuhnya lurus. Tinggi tanaman teh bisa mencapai 6 hingga 9 meter, namun untuk keperluan perkebunan tanaman teh hanya tumbuh setinggi 1 meter saja. Dengan tinggi 1 meter, petani akan lebih mudah memetik tunas daun teh dalam jumlah yang banyak.
Melalui proses fermentasi, daun teh dapat menghasilkan 4 jenis teh yang populer di Indonesia seperti teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh putih. Yuk, tambah wawasan seputar teh melalui artikel-artikel edukasi lainnya hanya di website Gokomodo!