Diterbitkan 7 Dec 2022

Kenali Perbedaan Perkebunan Inti Sawit dan Perkebunan Plasma Sawit

Agri Edu
perkebunan inti sawit dan plasma
Sumber Foto: Mading.id & Ohbulan.com

Membahas tentang perkebunan kelapa sawit, kamu pasti pernah mendengar istilah mengenai inti dan plasma, bukan? Istilah yang terinspirasi dari model sel biologis ini mulai diterapkan dalam perkebunan sawit dengan skema kemitraan antara perusahaan dengan petani. Dalam hal ini, perusahaan akan bertindak sebagai inti, dan para petani di sekitarnya adalah plasma.

Inti diharapkan dapat membantu plasma, baik dalam hal memelihara, mengelola, dan menampung hasil kebun plasma. Para petani yang nantinya berhasil mengelola kebun plasmanya, akan mampu mengembangkan kebun secara mandiri. Pada akhirnya, mereka akan lepas dari kemitraan dengan perusahaan inti. Dari skema ini, diharapkan semua pihak akan mendapat keuntungan dan perkembangan sektor perkebunan semakin maju.

Sejarah Munculnya Perkebunan Inti-Plasma

Sebelum membahas tentang perbedaan perkebunan inti dengan perkebunan plasma, ada baiknya kamu mengetahui bagaimana sejarah munculnya skema perkebunan inti-plasma di perkebunan sawit ini.

Pada awalnya, pemerintah memiliki kebijakan untuk mempercepat perkembangan perkebunan. Kebijakan ini dikenal sebagai Oil Farming System for Rural Socioeconomic Development, yang melahirkan program bernama Perkebunan Inti Rakyat (PIR), atau dikenal juga sebagai NES (Nucleus Estate and Smallholders Project). Proyek yang dimulai pada tahun antara 1980 hingga 1990 dengan berkolaborasi, yakni dari Pemerintah Indonesia dan pihak luar negeri. Hingga akhirnya, lahirlah definisi mengenai inti (perusahaan) dan plasma (petani mitra).

Dalam proyek ini, petani mitra akan mengikuti program perpindahan penduduk, menuju pulau-pulau lain seperti Kalimantan dan Sumatera. Adanya proyek atau program ini bertujuan untuk meningkatkan standar hidup petani dengan peningkatan hasil produksi. Program ini juga dilakukan agar para petani bisa lebih produktif, melalui pembinaan produksi maupun tata cara pengelolaan kebun yang baik.

Perbedaan Perkebunan Inti dan Plasma Sawit

Dari penjelasan di atas, sebenarnya sudah bisa diperoleh informasi mengenai perbedaan antara perkebunan inti sawit dengan perkebunan plasma sawit. Namun, pada bagian ini akan dijelaskan lebih dalam mengenai apa saja perbedaan diantara keduanya.

Perkebunan inti sawit juga dikenal sebagai perkebunan yang membantu dan membimbing perkebunan rakyat di sekitarnya. Hal ini bertujuan agar membentuk sistem kemitraan yang utuh, saling menguntungkan, dan berkesinambungan. Skema kemitraan ini disebut juga sebagai Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun 2013, ada tiga macam Perusahaan Inti Rakyat, yakni Perusahaan Inti Rakyat – Perkebunan (PIR-BUN), Perusahaan Inti Rakyat – Transmigrasi (PIR-TRANS), dan Perusahaan Inti Rakyat – Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (PIR-KKPA).

PIR-BUN merupakan kemitraan yang dilakukan oleh perkebunan besar negara atau swasta dengan plasma, sedangkan PIR-TRANS merupakan pola kemitraan yang berkaitan dengan program transmigrasi. Sementara itu, PIR-KPPA dalam hal perkebunan merupakan program kemitraan berupa pemberian kredit kepada koperasi primer atau kelompok tani guna melakukan pembangunan kebun petani anggota koperasi primer atau anggota kelompok tani.

Perkebunan Plasma

Sementara itu, plasma adalah wilayah pemukiman dan usaha tani meliputi perumahan, pekarangan, dan kebun plasma, yang dikembangkan oleh petani peserta yang terlibat dalam pelaksanaan proyek Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Dengan demikian, perkebunan plasma merupakan wilayah plasma yang dibangun oleh perusahaan inti dengan tanaman perkebunan. Dalam hal ini, tanaman yang dimaksud tentu saja tanaman sawit.

Mudahnya, perkebunan inti sawit merupakan perkebunan yang dimiliki oleh negara atau swasta, sedangkan perkebunan plasma sawit merupakan perkebunan yang dimiliki oleh petani secara mandiri. Selain itu, pembangunan perkebunan plasma merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh perusahaan inti terhadap masyarakat di sekitar perkebunan kelapa sawit.

Demikian informasi mengenai perbedaan perkebunan inti sawit dengan perkebunan plasma sawit. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu mengenai perkebunan kelapa sawit, ya. Jika masih ingin informasi terkait sawit lainnya, kunjungi website Gokomodo dan baca artikel lainnya, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin