Diterbitkan 21 Dec 2022

Kisah Toko Agro Mukti, Langkah Kecil dalam Regenerasi Profesi Petani

Figure

Salah satu profesi yang mulai kehilangan penerusnya adalah petani. Berdasarkan data dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), jumlah petani di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat generasi muda dalam mempelajari maupun menekuni aktivitas di bidang pertanian.

Tak hanya itu, profesi ini juga hampir selalu dikaitkan dengan sesuatu yang kotor, kumuh, tua, terpinggirkan, dan tidak berpenghasilan. Para petani pemilik lahan bahkan lebih memilih untuk menjual lahan miliknya, sebab anak-anak mereka merasa enggan meneruskan usaha tani yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian.

Masalah inilah yang mendorong Ahmad Dala’il, pemilik Toko Agro Mukti di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, untuk mulai terjun ke dunia pertanian dan mengajak anaknya, Ade Satrio yang berusia 31 tahun untuk mengelola. Ade, sosok pemuda yang dulunya bekerja di bidang leasing perbankan ini, merasa harus mengambil sikap yang jelas untuk turut serta memajukan sektor pertanian di Indonesia.

Sebagai upaya memberdayakan para pemuda, Ade mulai sering berkegiatan bersama pemuda agri kompos. Seiring berjalannya waktu, ia juga telah berhasil menjalin hubungan baik dengan 34 kelompok tani di sekitar tempat tinggalnya, meskipun komunikasi yang dilakukan hanya sebatas melalui grup WhatsApp.

Adanya peluang menjanjikan disertai dengan ketulusan hati untuk mendapatkan calon-calon petani dari kalangan pemuda, Ade mengelola kembali Toko Agro Mukti yang dulunya merupakan usaha keluarga. Dengan menyediakan produk-produk agri, parakuat, maupun herbisida, ia berharap bisa sedikit membantu mempermudah para petani disana untuk memperoleh kebutuhannya.

Dalam perjalanan mencapai tujuan mulianya tersebut, Ade memilih Gokomodo sebagai penyedia produk-produk agri terpercaya. Melalui salah seorang kenalannya di grup motor, ia pun bergabung menjadi mitra Gokomodo sejak bulan Agustus 2022 yang lalu. Menurutnya, Gokomodo sangat membantu dalam berjualan dengan menyediakan produk-produk pertanian yang lengkap dan berkualitas.

Akan tetapi, ada beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi oleh pengelola Toko Agro Mukti ini. Hal tersebut berkaitan dengan karakteristik para petani yang cenderung hanya percaya dengan salah satu produk dan enggan berpindah ke produk-produk yang baru. Oleh karena itu, Ade selalu memberikan edukasi kepada para pelanggannya, agar bisa mendapatkan kepercayaan konsumen dan bisa merekomendasikan produk-produk baru lainnya kepada mereka.

Setelah mempelajari bisnis pertanian selama beberapa waktu, Ade sampai pada kesimpulan bahwa saling berbagi dan memberikan hadiah kepada konsumen merupakan kunci untuk membuat sebuah toko selalu ramai konsumen. Ia juga berharap agar Gokomodo bisa lebih solid dan terus memberikan harga yang kompetitif untuk membantu lebih banyak petani.

Bila kamu tertarik untuk memberdayakan para pemuda di sekitar tempat tinggalmu, seperti Pak Ahmad pemilik Toko Agro Mukti, kamu bisa bergabung menjadi mitra Gokomodo sekarang juga. Kunjungi websitenya untuk informasi selengkapnya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin