5 Jenis Fungi yang Sering Menyerang Tanaman Jagung
Tahukah kamu jagung menjadi salah stau tanaman pangan yang rentan terinfeksi dengan fungi? Tanaman jagung rentan terinfeksi oleh fungi saat musim hujan dan tentunya menyebabkan penyakit pada tanaman jagung. Ternyata saat musim hujan, percikan air hujan dan angin yang kencang memudahkan penyebaran spora jamur dari satu tanaman jagung ke tanaman yang lain. Apakah semua fungi yang menyerang tanaman jagung merugikan? Temukan jawabannya di artikel ini, ya!
Mikoriza arbuskular
Fungi jenis Mikoriza arbuskular menjadi salah satu fungi yang memiliki simbiosis mutualisme dengan tanaman jagung. Bagaimana simbiosisnya, ya? Fungi Mikoriza arbuskular membantu tanaman jagung untuk menyerap unsur hara karena terletak pada akar tanaman, sedangkan tanaman jagung sebagai inang akan menghasilkan fotosintat yang berguna untuk keberlangsungan hidup jamur tersebut. Selain itu, fungi Mikoriza arbuskular juga membantu meningkatkan penyerapan fosfat, menambah bobot kering tanaman, dan membuat hasil pipilan jagung yang kering. Tidak hanya pada tanaman jagung saja, fungi ini juga menyerang tanaman hortikultura, kehutanan, perkebunan, hingga tanaman pakan.
Helminthosporium turcicum
Fungi Helminthosporium turcicum cukup terkenal pada tanaman jagung karena menyebabkan penyakit hawar daun. Sudah jelas fungi ini menyerang bagian daun tanaman jagung dan membuat tanaman jagung lebih cepat mati. Gejala awal serangan ditandai dengan bercak kecil berbentuk oval yang menyebar dan memanjang pada bagian bawah daun. Jika dibiarkan, daun tanaman jagung akan berubah warna menjadi kecoklatan. Fungi Helminthosporium turcicum juga menyebabkan gagalnya pembentukan tongkol jagung.
Diplodia maydis
Fungi Diplodia maydis merupakan fungi yang menyerang tongkol jagung. Fungi ini menyebabkan busuk pada tongkol jagung. Gejala yang ditimbulkan dari infeksi Diplodia maydis yaitu tongkol yang membusuk hingga menyebabkan perubahan warna biji jagung menjadi hitam. Jika sudah demikian, tanaman jagung tidak dapat dijual dan tentu saja petani merugi karena hasil panen yang menurun.
Rhizoctonia solani
Fungi Rhizoctonia solani menjadi salah satu fungi patogen atau pembawa penyakit pada tanaman jagung. Fungi ini menyebabkan penyakit busuk pelepah jagung. Jika fungi Rhizoctonia solani sudah menyerang tanaman jagung akan terlihat bercak kemerahan pada pelepah jagung. Bercak ini akan berubah warna menjadi abu-abu maupun kecoklatan seiring berjalannya waktu dan tanpa perawatan. Tanaman jagung yang sudah terinfeksi fungsi Rhizoctonia solani akan menghambat distribusi nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan buah, sehingga tongkol jagung tidak dapat tumbuh dengan optimal.
Peronsclerospora philipinensis
Fungi Peronsclerospora philipinensis merupakan fungi yang bersifat patogen terhadap tanaman jagung. Peronsclerospora philipinensis menyebabkan penyakit bulai yang mudah ditemui di lahan pertanian tanaman jagung. Fungi ini dapat menyerang tanaman jagung yang usianya masih muda dan parahnya lagi penyebarannya terbilang sangat mudah. Jika fungi ini sudah menyerang akan menimbulkan warna kekuningan memanjang searah dengan tulang daun jagung. Akibat serangan fungi Peronsclerospora philipinensis yaitu menghambat pertumbuhan tanaman jagung sehingga pertumbuhan tidak maksimal dan berpotensi menyebabkan kekerdilan.
Nah, itulah beberapa jenis fungi yang diketahui menyerang tanaman jagung. Ternyata tidak semua fungi merugikan tanaman jagung, ya. Meskipun tidak semua fungi merugikan, sebagai botanis tetap harus waspada akan serangan fungi terlebih pada musim hujan. Pastikan untuk selalu sedia fungisida, ya. Jika tidak ada, yuk beli di Gokobiz! Jangan lewatkan lebih banyak artikel seputar edukasi organisme pengganggu tanaman– seperti Inilah 3 Jenis Gulma Jagung yang Perlu Kamu Waspadai!– hanya di blog Gokomodo, ya!