Diterbitkan 3 Oct 2024

Biar Tidak Asing Lagi! Pakaikan Perekat Pestisida Agar Hasil Lebih Efektif

Agri Edu
Perekat Pestisida

Musim hujan sebentar lagi akan tiba. Musim hujan menjadi ancaman bagi beberapa petani karena resiko gagal panen semakin tinggi. Air hujan akan melarutkan pupuk dan pestisida, sehingga tanaman kekurangan nutrisi, rentan terhadap hama dan penyakit, sekaligus mudah membusuk. Kemungkinan gagal panen dapat diperkecil dengan menggunakan perekat pestisida.

Perekat pestisida merupakan campuran yang digunakan meningkatkan daya rekat pestisida, baik pada tanaman maupun pada hama. Biasanya perekat juga dikenal sebagai surfaktan. Semakin tinggi daya rekat pestisida pada tanaman, pestisida tidak mudah larut meskipun terbasuh dengan air dan membuat pestisida menempel dalam waktu yang cukup lama. Nah, Gokomodo kali ini akan membahas penggunaan dan rekomendasi perekat pestisida.

Kapan Sebaiknya Perekat Pestisida DIgunakan?

Sama halnya pestisida, penggunaan perekat sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Namanya juga perekat, maka penggunaannya menyesuaikan penggunaan pestisida utama. Namun, ada beberapa kondisi dimana sebaiknya perekat digunakan, seperti:

  • Digunakan pada tanaman tertentu

Meskipun bisa  digunakan pada hampir semua jenis tanaman, perekat akan bekerja lebih baik pada tanaman berbulu atau tanaman yang memiliki lapisan lilin. Mengapa demikian? Ternyata perekat akan menempel maksimal pada tanaman berbulu dan berlapis lilin. Contoh tanaman yang sebaiknya diberi perekat yaitu padi, semangka, tomat, terong, dan bawang merah.

  • Lebih baik digunakan saat musim hujan

Pestisida dan pupuk jarang digunakan saat musim hujan karena kemungkinan besar akan ikut hanyut bersamaan air hujan. Pas banget nih sebentar lagi musim hujan akan tiba. Nah, mengapa justru perekat pestisida lebih baik digunakan saat musim hujan? Justru perekat mencegah larut dengan air hujan.

  • Pilih pestisida sistemik

Pestisida memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Jenis pestisida yang lebih efektif dan paling banyak digunakan adalah pestisida kontak. Apakah pestisida kontak cocok digunakan bersamaan dengan pestisida sistemik? Ternyata, perekat bekerja lebih baik dengan pestisida sistemik dengan bahan fipronil, imidakloprid, dimehipo, asefat, dan bahan lainnya. 

Pestisida sistemik yang ditambah dengan perekat sebenarnya tidak menambah keefektifan kerja pestisida. Dengan adanya perekat, jenis sistemik akan terserap kedalam jaringan tanaman. Apabila hama memakan tanaman yang sudah tercemar pestisida, maka bisa dipastikan akan mati. Meskipun bekerja efektif pada sistemik, perekat juga dapat bekerja pada sisem kontak. 

Rekomendasi Perekat Pestisida

Musim hujan tinggal menghitung hari. Persiapan saprodi untuk musim hujan sebaiknya segera dipersiapkan, salah satunya perekat. Bingung mau beli perekat merek apa? Nih, Gokomodo beri beberapa rekomendasinya!

Durastic 1000 ml

Durastic merupakan salah satu perekat pestisida dengan bentuk cair. Bahan penyusun perekat Durastic terdiri dari surfaktan 17%, selulosa 1%, dan additive 0.04%. Perekat Durastic terkenal dengan ramah lingkungan, minim racun, dan aman untuk digunakan. pH Durastic terbilang netral sehingga penggunaannya tidak mempengaruhi susunan kimia pestisida dan pupuk daun. Cara kerja perekat Durastic dengan cara merekatkan butiran semprot pada daun kemudian menembus jaringan daun. Dengan menggunakan Durastic, kamu bisa menghemat penggunaan pestisida maupun pupuk hingga 30%.

Stickpol 1000 ml

Stickpol juga termasuk perekat dalam bentuk cair. Perekat ini lebih banyak mengandung bahan kimia, seperti surfaktan 17%, selulosa 1%, additive 0,04%, natrasol 1%, ABS 2%, dan teepol 15%. Stickpol ternyata bisa digunakan saat musim hujan, lho. Kabar baiknya, penggunaan stickpol bisa menghemat penggunaan pestisida, pupuk daun, bahkan ZPT hingga 30% serta tidak menimbulkan kerusakan pada sprayer pestisida.

Agristick 400L

Agak berbeda dengan perekat sebelumnya, perekat agristick 400L merupakan perekat non ionic berbentuk larutan. Komposisi agristick terdiri dari alkilaril poliglikol eter 400 gram/liter. Kelebihan perekat pestisida agristick berupa meratakan pestisida pada hama berperisai, seperti Coccis sp., Pseudococcus sp., dan hama lain yang berlapis lilin.

Sanvit 120SL

Rekomendasi lain perekat pestisida yaitu sanvit 120 SL. Perekat sanvit berbentuk cairan kental jenis putih kekuningan. Bahan aktif perekat sanvit terdiri dari nonil penol poliglikol eter. Jika pada tanaman terserang hama yang memiliki perisai atau lapisan lilin pada tubuhnya, perekat sanvit bisa jadi solusi agar pestisida dapat menembus kulit hama. 

Loader 720 AS

Ada lagi rekomendasi perekat pestisida dengan merek Loader 720 AS. Perekat jenis ini terbuat dari sintesis minyak nabati dan turunan alkohol rantai panjang. Loader 720 AS bersifat non-ionik sehingga dapat dicampur dengan semua jenis bahan aktif pestisida tanpa mempengaruhi struktur kimianya. Bahan aktif perekat ini terdiri dari Tridecyl etoxylate dan Fatty amine 672 gram/liter. Perekat ini juga dilengkapi dengan biological activator yang berfungsi memper;ancar reaksi biokimia saat membentuk senyawa organik dan beberapa aktivitas biologis uang lain.

Hal lain yang bisa kamu siapkan saat musim hujan yaitu fungisida. Pertumbuhan jamur makin tinggi pada iklim yang basah dan lembab. Oleh karena itu, Basmi Jamur dengan Rekomendasi Fungisida Musim Hujan Berikut Ini. Pastikan kamu beli pestisida dan perekatnya hanya di Gokomart terdekat, ya. Jangan lewatkan tips budidaya tanaman saat musim hujan tiba di blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin