Diterbitkan 6 Sep 2024

Butuh Media Tanam untuk Tanaman Hidroponik Milikmu? Coba Pakai Media Tanam Cocopeat, Deh!

Agri Edu
Media Tanam Cocopeat

Media tanam memegang peranan yang penting dalam budidaya tanaman. Tidak heran kalau memilih media tanam saja perlu proses yang cukup panjang, agar mendukung pertumbuhan tanaman yang efektif. Seiring dengan tren pertanian berkelanjutan, semakin banyak pengembangan media tanam yang ramah lingkungan bermunculan. Media tanam ini juga cocok digunakan untuk pemula yang terjun di sektor agrikultur, khususnya dalam budidaya tanaman hidroponik. Kira-kira apa jenis media tanam yang jadi bahan ulasan kita kali ini? Yuk, segera simak penjelasan Gokomodo berikut.

Mengenal Media Tanam Cocopeat

Sudah pernah dengar media tanam cocopeat? Cocopeat merupakan material yang tidak berserat dan ringan yang menyatukan serat sabut dalam sabut kelapa, memiliki daya serap air yang cukup tinggi dan dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang ditampung dalam tanah.

Penggunaan cocopeat sebagai media pertanaman dimulai pada awal tahun 1990-an. Semenjak itu permintaan cocopeat semakin banyak. Cocopeat punya nama lain di berbagai negara, misalnya coco coir di Amerika Serikat dan coir pith di Timur Tengah. Dilihat dari namanya, mungkin banyak yang mengira cocopeat masih bagian dari buah kelapa, kan? Memang benar, cocopeat terbuat dari 100% bahan organik hasil dari proses ekstraksi serat kelapa. Biasanya cocopeat digunakan untuk tanaman hidroponik, tetapi juga tidak menutup kemungkinan dapat digunakan untuk jenis tanaman lainnya.

Manfaat Media Tanam Cocopeat

Sumber: Dekoruma

Sebagai media tanam yang dapat diandalkan, cocopeat memiliki manfaat berupa:

Mudah menyerap air

Bentuk cocopeat memang berserat dan cenderung ringan, sehingga mudah untuk menyerap air. Bahkan, daya serap cocopeat 10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tanah biasa. Inilah mengapa cocopeat cocok digunakan untuk tanaman hidroponik dan dapat membantu mencegah tanaman kekurangan air.

Tahan hama

Budidaya tanaman tidak akan terlepas dari serangan hama. Salah satu cara mencegah adanya hama, yaitu menggunakan cocopeat sebagai media tanam. Tanah yang dicampur dengan cocopeat lebih sehat karena tidak lembab, sehingga terhindar dari bakteri maupun jamur yang menyerang tanaman.

Menjaga kelembapan

Kelembaban media tanam juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan supaya tanaman tetap tumbuh dengan baik. Daya serap cocopeat yang tinggi membantu menjaga kelembaban di sekitar tanaman. Tanaman tidak mudah layu karena cocopeat bisa menyimpan air dalam waktu yang lama.

Jenis Media Tanam Cocopeat di Pasaran

Media cocopeat umumnya berbentuk butiran atau serpihan halus dan berserat. Namun, dalam pemasaran dan penggunaannya, cocopeat tersedia dalam berbagai variasi antara lain:

  • Cocopeat block

Merupakan cocopeat yang berbentuk balok. Biasanya digunakan untuk tanaman hidroponik.

  • Cocopot

Merupakan cocopeat yang direkatkan dan diletakkan di dalam pot. Cocopot dapat digunakan sebagai pengganti polybag. Bagusnya lagi, tanaman yang ditanam menggunakan cocopot tidak perlu dilepas ketika dipindahkan ke lahan yang lebih luas.

  • Cocomesh

Merupakan cocopeat yang berbentuk jaring-jaring. Biasanya cocomesh digunakan untuk penghijauan di lahan bekas pertambangan maupun hutan gundul. 

  • Cocomulsa

Atau yang juga disebut dengan mulsa sabut kelapa, biasanya digunakan untuk pelindung tanah sekaligus media tanam. Cocomulsa juga tersedia dalam berbagai bentuk seperti lembaran persegi panjang, persegi, dan lingkaran.

  • Cocopeat disk

Merupakan cocopeat yang bentuknya mirip tablet. Cocopeat disk lazim digunakan sebagai media pertanaman, media semai, stek tanaman, hingga pupuk organik. Sebaiknya cocopeat disk direndam terlebih dahulu sebelum dijadikan media.

Cara Menggunakan Media Tanam Cocopeat

Sumber: Earthscape

Nah, pasti kamu sudah tahu media tanam cocopeat block sangat cocok digunakan untuk tanaman hidroponik Selain mampu menyerap air yang jauh lebih banyak, ternyata cocopeat juga mengandung 50% oksigen dan kalium yang baik untuk pertumbuhan. Untuk kamu yang baru saja budidaya tanaman hidroponik, bisa banget untuk memakai cocopeat karena sangat mudah digunakan. Bagaimana sih cara menggunakan cocopeat untuk tanaman hidroponik?

  • Cuci cocopeat

Cocopeat perlu dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan zat kimia yang berbahaya bagi tanaman. Cara mencucinya cukup menggunakan air mengalir saja. 

  • Campur dengan media tanam lainnya

Cocopeat dapat digunakan sendiri atau dicampur dengan media tanam lainnya. Sebaiknya, untuk tanaman hidroponik cocopeat dicampur dengan media lainnya. Pencampuran ini dilakukan untuk menghindari pembusukan akar. Media tanam yang cocok dicampur dengan cocopeat yaitu sekam bakar dan pasir yang tidak memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi. 

  • Sirami media tanam bertahap

Karena cocopeat memiliki daya serap yang tinggi, jangan langsung memberinya air yang banyak. Sebaiknya penyiraman dilakukan bertahap dan pelan-pelan, seperti metode drip, sehingga tidak menyebabkan akar terkena jamur. 

Jika kamu menggunakan netpot sebagai wadah tanaman hidroponik, sebaiknya jangan menggunakan cocopeat sebagai media tanamnya. Netpot yang berongga-rongga tidak mampu menahan cocopeat, sehingga menyebabkan cocopeat berjatuhan. 

Penggunaan cocopeat sebagai media tanam, dapat menjadi salah satu cara mewujudkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ditambah lagi cocopeat tergolong media tanam yang cukup ekonomis, cocok untuk kamu yang baru saja memulai praktik budidaya tanaman hidroponik tanpa risau dengan dana yang besar. Pastikan kamu membeli kebutuhan pertanian lainnya di Gokomart terdekat, ya. Selain cocopeat, masih ada lagi artikel tentang media tanam yang bisa kamu baca – Cari Tahu Tentang media Tanam Hidroponik Yuk Sebelum Digunakan! Nantikan artikel seputar pertanian hanya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin