Diterbitkan 22 Jan 2024

Cara Menanam Semangka Mudah di Rumah!

Tips / Tutorial
Menanam Semangka

Semangka menjadi salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang manis. Buah ini juga menjadi idola karena memiliki kandungan air yang banyak dan menyegarkan, sehingga sangat cocok dinikmati, terutama saat musim kemarau tiba.

Budidaya semangka ternyata juga tidak terlalu rumit. Sebagai pemula, kamu bahkan bisa mencobanya sendiri di rumah dengan lahan dan bahan-bahan sederhana. Nah, bagaimana cara menanam semangka yang tepat? Berikut adalah penjelasan selengkapnya!

Cara Menanam Semangka

Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan agar semangka dapat tumbuh dengan baik. Kali ini, Gokomodo akan fokus pada bagaimana cara menanam semangka yang ditanam mulai dari biji.

1. Skarifikasi 1 (Meregangkan Kulit Biji)

Skarifikasi 1 merupakan tahap awal dengan cara membuka atau meregangkan bagian mulut atau ujung biji sehingga air dan udara dapat masuk ke dalam biji. Cara ini penting dilakukan agar proses perkecambahan menjadi lebih cepat sebab biji dapat lebih mudah mengeluarkan tunas.

Skarifikasi pada kulit biji semangka ini dianggap penting, mengingat benih atau biji semangka memiliki kulit yang kedap air dan keras. Kamu bisa menggunakan tang kecil, gunting kuku, atau gigi secara hati-hati untuk meregangkannya. Jangan terlalu keras dan lebar karena bagian dalam biji bisa retak dan tidak bisa berkecambah.

2. Skarifikasi 2 (Menipiskan Kulit Biji)

Skarifikasi 2 merupakan proses menipiskan kulit biji yang keras dengan cara diamplas atau dikikir sebagian agar lebih mudah ditembus oleh air atau udara. Cara ini dilakukan setelah proses skarifikasi 1 untuk membantu peresapan air agar tunas cepat muncul. 

Skarifikasi 2 ini dapat dilakukan di bagian mana saja, seperti di pangkal, tepi, maupun punggung kulit biji, namun pastikan hanya di satu titik atau satu bagian saja. Caranya, amplas satu bagian kulit biji hingga bagian tersebut terlihat berubah warna menjadi keputihan. 

3. Rendam Biji Semangka

Setelah dua tahap dibatas, biji semangka selanjutnya direndam dengan air hangat (40–50 derajat Celcius) selama 20 menit. Hal ini bertujuan untuk menghentikan masa dormansi benih sehingga dapat lebih cepat berkecambah. Untuk hasil yang lebih baik, gunakan air kemasan atau air matang, yakni air yang sudah direbus dan dapat diminum.

Setelah itu, ambil biji menggunakan saringan dan cuci kembali dengan air matang. Selanjutnya, tiriskan biji di udara terbuka sampai mengering. Perlu diperhatikan, apabila saat akhir merendam ada biji yang mengapung, buang biji tersebut karena secara umum memiliki peluang kecil untuk bisa mengeluarkan tunas.

4. Germinasi Biji Semangka

Germinasi adalah proses perkecambahan benih. Caranya, siapkan wadah untuk biji semangka berkecambah seperti tisu, kain, kapas, kantong plastik, atau handuk. Setelah itu, lembapkan wadah germinasi menggunakan air matang yang disemprotkan  secara halus. Hindari air yang terlalu banyak karena genangan air dapat membuat biji berjamur atau busuk.

Selanjutnya, ambil biji semangka yang sudah tiris, lalu letakkan di atas wadah germinasi dengan jarak yang sesuai. Kemudian, tutup kembali bagian atas dengan wadah germinasi lain yang sebelumnya juga sudah dilembapkan dengan air matang. Jika sudah, masukkan wadah germinasi yang berisi biji semangka ke dalam kantong plastik dan tutup rapat. 

Kantong plastik dapat diletakkan di tempat gelap dan lembap, yakni di tempat yang mendapat sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan. Lakukan pemeriksaan setiap hari dan tambahkan satu atau dua tetes air apabila wadah germinasi mengering. 

Jika dalam proses perkecambahan muncul jamur atau bintik-bintik hitam pada suatu benih, segera cabut benih tersebut buang. Jika serangan jamur terjadi pada seluruh biji, tambahkan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan. 

Umumnya, biji semangka akan berkecambah setelah 3–8 hari. Namun, waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing biji semangka tidak seragam sehingga ketika sudah mulai tumbuh calon akar (radikula) sepanjang 1–4 mm, segera pindahkan benih tersebut ke media semai. Lakukan pemindahan bibit ini sampai seluruh biji di wadah germinasi berkecambah dengan sempurna.

5. Penyemaian Benih Semangka

Dalam proses penyemaian benih, kamu bisa menggunakan wadah semai berupa nampan, polybag, pot, tray, dan kaleng bekas. Buat lubanh pada dasar wadah secukupnya agar sirkulasi air tetap lancar. Selain bagian bawah, kamu juga bisa membuat lubang di bagian samping wadah. 

Adapun media semai yang digunakan berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1. Pastikan media semai gembur (tidak padat dan keras) dengan membasahinya sehari sebelum penanaman. Dengan begitu, akar dari benih akan tumbuh dengan leluasa dan subur.

Selanjutnya, masukkan benih bertunas ke media tanam dengan kedalaman 0,7–2,3 cm. Caranya, buat lubang kecil sedalam 0,7–2,3 cm, lalu letakkan benih bertunas ke dalamnya. Tutup dengan media tanam kembali hingga hanya bagian tunas yang muncul di permukaan tanah.

Setelah itu, siram dengan semprotan air yang halus (sprayer), dan letakkan wadah semai di tempat terang seperti di dekat jendela kaca atau di teras rumah. Lakukan perawatan persemaian dengan penyiraman 1–2 kali sehari tergantung kondisinya, penjarangan bibit agar tidak menumpuk, serta pencegahan hama dan penyakit dengan pemberian pestisida yang sesuai.

6. Penanaman Bibit Semangka

Setelah bibit semangka tumbuh cukup besar atau ditandai dengan munculnya 3–6 helai daun, maka bibit tersebut sudah bisa dipindahkan ke media tanam. Kamu bisa menggunakan polybag atau pot yang sudah dilubangi pada bagian bawah. 

Sumber: iStock

Agar lebih efektif, sebelum diberi media tanam berupa tanah, kamu bisa memasukkan batu-batuan kecil di dasar wadah tanam. Batu-batu ini akan berfungsi sebagai penyangga media tanam serta akan membantu mencegah tersumbatnya lubang drainase.

Selanjutnya, isi polybag atau pot dengan media tanam hingga 75–85% bagian. Kamu bisa menggunakan media tanam berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1. Setelah ditanam, siram dengan sedikit air dan letakkan tanaman di lokasi terang yang terkena matahari langsung namun tidak terkena guyuran hujan.

Itu dia cara menanam semangka yang bisa kamu ikuti dengan mudah. Baca juga artikel Cara Mudah Menanam Cabai dari Rumah! jika kamu juga ingin menanam cabai dari rumah saja. Semoga bermanfaat!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin