Diterbitkan 8 Jan 2024

Catat! Ini Cara Aplikasi Glifosat ke Berbagai Tanaman

Tips / Tutorial
Aplikasi Glifosat

Glifosat merupakan bahan kimia perlindungan tanaman dengan penjualan terbesar di seluruh dunia dan termasuk herbisida paling banyak digunakan dalam industri pembibitan bidang  pertanian  karena  efisiensi  dan  efektivitasnya. Glifosat bermanfaat dalam mengendalikan vegetasi pasca tumbuh seperti spektrum luas rumput tahunan dan abadi, berdaun lebar, dan sedimen. Bagaimanakah aplikasi glifosat yang sebaiknya!

Fakta tentang Glifosat

  1. Glifosat  termasuk  herbisida non  selektif  mengendalikan  secara  luas  semua  jenis gulma.  Herbisida  tersebut  diabsorbsi  lewat  daun,  dan tidak  aktif  bila  diaplikasikan  lewat  tanah.  
  2. Translokasi glifosat  terjadi  ke  seluruh  bagian  tumbuhan  termasuk bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah karena glifosat merupakan herbisida sistemik. 
  3. Cara kerja herbisida ini adalah dengan menghambat enzim 5-enolpiruvil-shikimat-3-fosfat sintase (EPSPS) yang berperan dalam pembentukan asam amino aromatik, seperti triptofan, tirosin, dan fenilalanin. Tumbuhan akan mati karena kekurangan asam amino yang penting untuk melakukan berbagai proses hidupnya.
  4. Glifosat dapat masuk ke dalam tumbuhan karena penyerapan yang dilakukan tanaman dan kemudian diangkut ke pembuluh floem.
  5. Paparan glifosat akan menyebabkan beberapa gejala, seperti iritasi mata, penglihatan menjadi kabur, kulit terbakar atau gatal, mual, sakit tenggorokan, asma, kesulitan bernapas, sakit kepala, mimisan, dan pusing. Sehingga, glifosat tidak boleh digunakan secara berlebihan dan harus digunakan sebijak mungkin.
  6. Penggunaan glifosat yang tidak tepat mengakibatkan pergeseran populasi gulma di mana gulma yang toleran glifosat mendominasi. Semakin banyak gulma yang toleran dan resisten terhadap glifosat bermunculan, beberapa diantaranya muncul di pembibitan tanaman.

Cara Aplikasi Glifosat

  1. Identifikasi gulma. Identifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan panduan, atau sampel gulma dapat dibawa ke lokasi Anda. Sampel gulma harus mencakup sebanyak mungkin bagian tanaman, terutama struktur reproduksi seperti bunga atau biji.
  2. Baca dan ikuti petunjuk label. 
  3. Tidak mencampur glifosat dalam tangki penyemprot yang terbuat dari baja galvanis atau baja tidak bergaris, karena dapat menyebabkan terbentuknya gas hidrogen yang mudah terbakar dan dapat mengakibatkan korosi logam.
  4. Bersihkan glifosat dengan air hujan atau air irigasi. 
  5. Pastikan semprotan yang mengandung glifosat tidak menyentuh dedaunan atau kulit hijau tanaman yang berkulit tipis. Pastikan user menggunakan aplikator dan mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, sepatu, kaos kaki, dan sarung tangan. 
  6. Kalibrasi peralatan semprot dengan benar. Semprotan glifosat dapat diaplikasikan pada berbagai konsentrasi tergantung pada tahap pertumbuhan gulma dan spesies serta kemampuan untuk menutupi dengan semprotan tersebut. Untuk sebagian besar gulma yang biasanya ditemukan di sekitar pembibitan, larutan 1%–2% (volume produk glifosat/volume air) biasanya efektif. Namun, jika air sadah (mengandung kation kalsium dan magnesium) digunakan untuk membuat larutan semprotan, sebagian glifosat mungkin terikat, sehingga mengurangi kemanjuran semprotan. 
  7. Terapkan. Ketika konsentrasi aplikasi yang sesuai ditentukan dan tercampur rata, larutan kemudian dapat diterapkan. Untuk hasil terbaik, aplikasikan pada dedaunan gulma kering. Gulma tidak perlu disemprot sampai habis atau sampai basah kuyup. Jika larutan glifosat masuk ke dalam tanah atau disemprotkan di sekitar wadah pembibitan, larutan tersebut dapat melukai organisme tanah melalui kontak langsung dan tanaman non-target melalui serapan akar sebelum inaktivasi dapat terjadi. Oleskan larutan glifosat hanya pada gulma sasaran. 

Demikian informasi terkait Cara Mengaplikasikan Glifosat ke Berbagai Tanaman. Segera kunjungi website Gokomodo dan temukan informasi lainnya seputar – Hama Wereng Coklat: Fisiologi, Pengendalian, dan Perbedaannya dengan Wereng Hijau. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Blog terbaru
Pengetahuan agrikultur, tips, dan sumber daya dari tim kami.