Daun Tanamanmu Berubah Warna Jadi Kuning? Coba Beri Pupuk Magnesium Organik dari Sampah yang Ada di Rumah, Yuk!
Kekurangan unsur hara merupakan hal yang sering terjadi pada tanaman dan masih bisa dicegah apabila segera mengenali tanda kekurangan unsur hara. Salah satu jenis kekurangan unsur hara yang sering ditemui yaitu kekurangan magnesium.
Kekurangan magnseium biasanya ditemui pada tanah ringan berpasir atau tanah masam dan tanah yang memiliki kapasitas penyimpanan air yang rendah. Pada tanah tersebut, unsur hara magnesium dan unsur hara lainnya mudah hilang sehingga tidak ada yang diserap oleh tanaman. Bagaimana cara mengenali tanaman kekurangan magnesium dan alternatif pemberian pupuk magnesium?
Tanda Tanaman Perlu Pupuk Magnesium
Kekurangan magnesium di dalam tanah menyebabkan tanaman turut kekurangan unsur tersebut, sehingga pertumbuhannya terhambat. Apabila tanaman kekurangan magnesium, pasti akan menunjukkan gejala-gejala seperti:
- Timbul bintik hijau atau pola klorotik (kekuningan) pada daun tua, yang dimulai dari tepi daun.
- Jia tidak segera ditangani, bintik hijau atau pola klorotik akan berkembang hingga ke bagian tengah daun. Bintik hijau atau pola klorotik akan berubah menjadi bercak kemerahan atau kecoklatan.
- Muncul area nekrotik pada daun. Area nikrotik merupakan jaringan yang membuat daun menjadi kasar dan cacat.
- Nikrotik semakin meluas, warna daun yang semula hijau tua menjadi warna kuning.
- Daun kuning menandakan daun tersebut sudah mati dan segera gugur.
Ketika tanaman sudah menunjukkan gejala kekurangan magnesium, jangan tunda pemberian pupuknya. Apabila tidak ada stock pupuk magnesium kimia, menggunakan pupuk magnesium organik bisa menjadi pilihan. Tenang, pupuk magnesium organik bisa didapatkan dari bahan-bahan yang ada di rumahmu. Simak penjelasan selanjutnya, ya.
Bahan Pupuk Magnesium Organik
Pada dasarnya semua pupuk organik bisa dibuat di rumah dengan memanfaatkan limbah dapur atau sampah organik, termasuk membuat pupuk magnesium organik. Masih bingung bahan apa saja yang bisa dgunakan untuk pupuk magnesium organik? Ada beberapa pilihan bahan yang terkenal tinggi magnesium yang bisa dijadikan sebagai pupuk magnesium organik, lho.
Kulit pisang
Pisang terkenal dengan kandungan kalium dan karbohidrat tinggi yang cocok dikonsumsi sehari-hari. Bahkan pisang juga dapat dibudidayakan di pekarangan rumah dengan mudah. Saat makan pisang, mulai sekarang jangan buang kulitnya di tempat sampah, ya. Kamu bisa meletakkan kulit pisang di wadah yang terpisah karena kulit pisang bisa menjadi sumber magnesium organik yang baik untuk pembuatan pupuk magnesium. Tentunya kulit pisang harus diolah terlebih dahulu agar bisa diserap dengan baik oleh tanaman.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh manusia. Eits, ternyata manfaat kandungannya juga bisa digunakan untuk tanaman lainnya, lho. Limbah sayuran hijau bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk magnesium organik. Tidak semua sayuran hijau mengandung magnesium yang banyak, biasanya yang digunakan yaitu bayam, kangkung, dan rerumputan.
Ampas tebu
Sudah pernah lihat proses pembuatan es tebu yang menyegarkan? Jika diperhatikan lebih dalam, saat pembuatan es tebu bagian ampas dan sari tebu terpisah otomatis. Sari tebu inilah yang sering diminum manusia untuk melepaskan dahaga. Lantas, apakah ampasnya tidak bermanfaat? Ampas tebu bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk magnesium organik, karena mengandung magnesium yang cukup tinggi, lho. Selain magnesium, ampas tebu mengandung karbon organik yang membantu menyediakan nutrisi untuk mikroorganisme dalam tanah.
Kotoran hewan
Limbah kotoran hewan memang lazim digunakan sebagai pupuk organik. Kotoran hewan bisa dijadikan pupuk magnesium organik, lho. Kok bisa, ya? Kotoran hewan sebenarnya mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan mineral lainnya. Nutrisi tersebut berasal dari makanan yang dimakan oleh hewan. Ada beberapa kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk magnesium organik, diantaranya kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambung, dan kotoran kuda. Biasanya kotoran hewan akan diolah menjadi pupuk kompos atau dicampurkan dengan bahan lainnya yang mengandung magnesium tinggi.
Kapur ganggang
Kapur ganggang bukan termasuk bahan kimia, ya. Batu kapur yang terbentuk dari sisa organisme di laut yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3) dan magnesium karbonat (MgCO3). Saat ditaburkan di tanah, kapur ganggang melepaskan ion magnesium perlahan-lahan sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Kapur ganggang bersifat basa, sehigga cocok diberikan pada tanaman yang hidup di tanah masam.
Selain membantu mendaur ulang limbah dan sampah organik yang tidak terpakai, menggunakan pupuk magnesium organik yang bisa digunakan di rumah sebagai pertolongan pertama untuk tanaman kekurangan magnesium. Agar kandungan magnesium dalam tanah tetap terjaga, kamu bisa memberikan pupuk magnesium anorganik secara berseling. Bingung mau pakai pupuk magnesium anorganik merek apa? Yuk, cek artikel Pupuk Magnesium: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Harga Berbagai Merk dan artikel tentang pupuk magnesium lainnya di blog Gokomodo, ya!