Diterbitkan 17 May 2024

Diutamakan Untuk Perkembangan Buah! Apa itu Pupuk KCL/MOP?

Agri Edu
Pupuk KCL/MOP

Pemupukan yang tepat menjadi salah satu faktor penentu hasil panen yang melimpah. Pemahaman akan kaidah 5T, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, dan tepat sasaran, tentunya sangat diperlukan oleh para petani guna mendapatkan tanaman yang lebih subur yang pertumbuhannya optimal. 

Sebagai salah satu unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman, Kalium bisa diperoleh melalui pupuk KCL/MOP (Muriate of Potash). Pupuk anorganik ini memiliki konsentrasi Kalium yang cukup tinggi, yakni sekitar 60% – 70% dan biasa digunakan saat tanaman mulai memasuki masa berbunga. Kamu bisa menggunakannya pada tanaman hias, tanaman pangan, tanaman buah, hingga tanaman hortikultura. 

Sumber: Kompas.com

Pemberian pupuk KCL tentunya memiliki beberapa fungsi penting dalam budidaya tanaman. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang perlu kamu ketahui.

1. Meningkatkan Hasil Panen

Turunnya hasil produksi salah satunya disebabkan oleh tanaman yang terserang hama dan penyakit. Penggunaan pupuk KCL dengan dosis yang tepat akan membuat tanaman lebih kuat, sehingga memiliki dsya tahan terhadap penyakit. 

Meskipun hanya 30% Kalium yang dapat diserap oleh tanah, unsur hara ini tetap berfungsi sebagai pengantar glukosa ke dalam tanah. Dengan begitu, tanaman akan mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas buah, sehingga buah yang dihasilkan menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih manis.

2. Memperkuat Tanaman

Kandungan K2O pada pupuk KCL juga diketahui dapat memperkuat batang tanaman. Hal ini tentu saja mempengaruhi usia tanaman sehingga menjadi lebih panjang. Kemungkinan kasus tanaman yang mati atau tumbang sebelum berbuah maupun terjadinya gugur daun dan bunga di musim kemarau juga dapat dikurangi dengan pemberian pupuk KCL yang tepat.

3. Meningkatkan Produktivitas Tanaman

Sejalan dengan meningkatnya hasil panen, penggunaan pupuk KCL tentu saja dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini karena kandungan Kalium pada pupuk KCL berperan sebagai aktivator sekitar 80 enzim, yang mampu meningkatkan aktivitas biji dan buah pada beberapa tanaman. Selain itu, peran Kalium sebagai aktivator enzim juga dapat membantu pembentukan protein dan karbohidrat, serta membantu mekanisme osmotik di dalam sel tanaman. 

4. Mencegah Kerusakan Buah

Pemberian pupuk KCL dianjurkan pada saat tanaman mulai berbunga. Hal ini karena Kalium akan meningkatkan pembentukan biji dan buah yang sempurna. Apabila hasil buah sempurna, maka risiko kerusakan saat pemanenan, penyimpanan, hingga distribusi hasil panen dapat berkurang. 

Aplikasi Pupuk KCL

Pupuk KCL sangat cocok diaplikasi pada tanaman seperti jeruk, cabai, kopi, tomat, dan kelapa sawit – Kaya Manfaat! Inilah Efek Penggunaan Pupuk KCl Kelapa Sawit. Hal ini karena jenis tanaman tersebut membutuhkan unsur hara Kalium dalam jumlah yang cukup banyak agar bisa tumbuh secara optimal.

Akan tetapi, ada pula beberapa tanaman yang tidak cocok jika diberikan pupuk ini karena memiliki sensitivitas terhadap kandungan Kalium Klorida. Adapun beberapa tanaman tersebut, yaitu kentang, wortel, dan bawang merah.

Pupuk KCL/MOP memang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Nah, jika kamu membutuhkan pupuk ini, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah di GokoMart terdekat, yakni GokoMart Bodok, GokoMart Muara Telang, dan GokoMart Nanga Tayap. Selamat berbelanja!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Blog terbaru
Pengetahuan agrikultur, tips, dan sumber daya dari tim kami.