E-Commerce Pertanian: Perdagangan Produk Pertanian Secara Online
Seiring berkembangnya zaman dan banyaknya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi secara cepat, membuat beberapa perilaku konvensional juga ikut berubah. Mungkin masih ditemukan beberapa orang yang berbelanja dengan mendatangi toko untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, bagi orang dengan mobilitas tinggi tentu saja hal ini mustahil untuk dilakukan. Oleh karena itu, terciptalah e-commerce.
Mengenal E-commerce dan E-commerce Pertanian
E-commerce–akronim dari electronic commerce–merupakan platform kegiatan perdagangan yang dapat diakses dengan jaringan dan menggunakan gadget. Melalui e-commerce aktivitas perdagangan dapat mempertemukan antar perusahaan, perusahaan dengan konsumen, antar konsumen, bahkan perusahaan dengan administrasi publik. Kelancaran e-commerce juga dipengaruhi oleh tiga pilar utama, yaitu marketplace, pembayaran, dan logistik. E-commerce biasanya mencakup kesuluruhan aktivitas perdagangan, termasuk di dalamnya perdagangan sektor pertanian.
E-commerce tani merupakan strategi komersial baru yang dikhususkan untuk pelaku usaha pertanian. Biasanya, sektor pertanian mengandalkan perdagangan secara langsung atau tatap muka karena produk yang dijual haruslah dalam keadaan segar dan tergolong produk mudah rusak (perishable). Nah, tentu saja dengan adanya e-commerce ini ada tantangan tersendiri bagi petani untuk memenuhi permintaan konsumen yang tidak dapat ditemuinya secara langsung.
Manfaat E-Commerce Pertanian
Seperti e-commerce pada umumnya, e-commers pertanian juga memilki manfaatnya tersendiri. Manfaat yang dapat dirasakan bagi penggunanya antara lain:
Jangkauan pasar yang luas
Perdagangan produk pertanian umumnya mengharuskan transaksi jual beli di suatu tempat membuat jangkauannya juga terbatas. Dengan menggunakan e-commerce, jangkauan pasar lebih luas. Mungkin saja semula jangkauan pasar hanya sebatas suatu kecamatan maupun kabupaten, dengan e-commerce jangkauan akan diperluas hingga antar kota, antar provisi, antar pulau, bahkan memungkinkan hingga antar negara.
Transaksi tidak terbatas waktu
Perdagangan konvensional memiliki kelemahan yaitu keterbatasan waktu operasional. Meskipun pada e-commerce penjual juga menerapkan jam operasional, namun transaksi masih dapat dilakukan selama 24 jam non-stop dan dapat dilakukan secara real time. Tentunya juga menjadi keuntungan bagi e-commerce pertanian yang menjualkan produk segar bisa langsung memproses transaksi penjualan produk pertanian.
Dukungan logistik yang mumpuni
Memang adanya e-commerce tidak terlepas dari peranan logistik. Khusus untuk e-commerce pertanian didukung logistik khusus yang menangani bahan makanan segar sehingga kualitas tetap terjaga hingga tangan konsumen.
Terdapat analitik
Di dunia serba digital ini peran analitik sangatlah penting. Dengan analitik, penjual produk pertanian dapat melakukan evaluasi dan memantau kondisi pasar secara real time. Terlebih produk pertanian, utamanya sayuran, harus selalu mengetahui kondisi pasar saat itu juga.
Apakah Gokomodo Punya E-Commerce Tersendiri?
Gokomodo sebagai perusahaan startup yang bergerak di bidang pertanian tentunya memilki misi untuk membantu para pelaku usaha di bidang pertanian. Sudah menjadi tujuan Gokomodo untuk memberdayakan petani dan perusahaan agribisnis menjadi lebih produktif salah satunya dengan menghubungkan mitra dengan produk agri. Untuk mendukung tujuan tersebut, Gokomodo memilki:
GokoBiz
GokoBiz merupakan salah satu platform yang menyediakan kebutuhan khusus perusahaan. Dalam GokoBiz tersedia beragam produk agri-input, alat berat, perlengkapan kantor, dan kebutuhan korporat lainnya.
E-Procurement
Dengan menggunakan E-Procurement, diharapkan perusahaan terbantu dengan adanya proses pengadaan barang pertanian dari awal hingga produk telah diterima dan digunakan. Selain itu, melalui E-procurement dilengkapi dengan analitik sehingga memudahkan perusahaan untuk membandingkan harga antar vendor secara real time.
Peluang adanya e-commerce pertanian di Indonesia sangatlah luas melihat keadaan pertanian di Indonesia. Selain keadaan pertanian, ternyata banyak sekali masyarakat Indonesia yang memanfaatkan e-commerce untuk keperluan sehari-hari – Bagaimana Perkembangan E-Commerce di Indonesia Saat Ini? Nantikan artikel lainnya seputar pertanian digital melalui blog Gokomodo setiap harinya, ya!