Diterbitkan 23 Apr 2024

Inilah Tips Mudah Untuk Tanaman Yang Hampir Mati Akibat Ditinggal Pergi Lebaran

Tips / Tutorial
Tips mudah untuk tanaman

Bagaimana libur lebaranmu, apa menyenangkan? Setelah usai berlebaran, kini sudah saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari. Setibanya di rumah, jangan lupa untuk mengecek keadaan rumah, termasuk juga kondisi tanaman di rumah. Apakah tanaman di rumah mulai layu dan hampir mati? Tenang saja, inilah tips mudah untuk dapat mengatasi tanaman yang hampir layu akibat ditinggal mudik lebaran.

Periksa Apakah Ada Bagian Tanaman yang Masih Hidup

Tanaman yang mulai layu pasti perlahan warnanya akan berubah. Perubahan paling terlihat terdapat pada beberapa daun. Selain itu, tanaman akan menjadi kering dan daun berguguran. Jangan khawatir, tanaman masih dapat diselamatkan. Tentu saja dengan beberapa kondisi seperti ditemukannya warna hijau daun, batang yang lentur, dan adanya kuncup.

Temukan Faktor Penyebab Tanaman Mati

Sumber: The Home Depot

Biasanya tanaman yang layu disebabkan oleh dua hal, yaitu terlalu banyak terkena air atau justru kekurangan air. Dua kondisi ini bisa diselamatkan asal tahu penyebabnya terlebih dahulu, terlebih lebaran tahun ini cuaca tidak menentu. Jika di daerahmu sedang musim hujan, kemungkinan besar tanaman layu akibat terlalu banyak air yang diserap. Cara mengatasinya dengan cara pindahkan tanaman ke tempat yang kering. Apabila cuaca sedang panas-panasnya, tanaman mungkin layu karena kekurangan air. Segera sirami tanaman agar cairannya kembali dan dapat melakukan proses fotosintesis.

Jangan Beri Pupuk

Wah, padahal tanaman sedang tidak baik-baik saja, mengapa tidak diberi pupuk? Ternyata memupuk tanaman yang tidak sehat atau bermasalah dapat melukai akar yang lunak. Untuk itu beri kesempatan tanaman untuk memulihkan diri sebelum diberi pupuk. 

Ketika dipastikan kondisi tanaman sudah pulih, berikan pupuk NPK sebanyak 3-5 gram yang dilarutkan dengan 1 liter air. Kamu juga bisa menambahkan pupuk kandang atau pupuk slow release pada tanaman. Penasaran apa itu pupuk slow release? Yuk baca Pupuk Slow Release: Pupuk Hemat dan Ramah Lingkungan.

Perhatikan Pencahayaan

Sumber: PlantKiss

Cahaya matahari merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis inilah tanaman mendapatkan nutrisinya kembali. Ada baiknya tanaman dalam ruang yang ditinggal mudik dijemur terlebih dahulu untuk mendapatkan cukup cahaya matahari. Khusus tanaman ruang, kamu bisa memindahkannya ke tempat yang lebih teduh. Tetapi jangan sampai tidak mendapat cahaya sama sekali, ya.

Pindah Media Tanam

Jangan lupa untuk memeriksa media tanam, ya. Sudah saatnya mengganti media tanam apabila rusak. Rusaknya media tanam dapat terlihat dari jamur yang tumbuh atau kondisi terlalu lembab. Memindahkan tanaman ke media tanam baru membantunya untuk tumbuh kemabli dan memulihkan diri. Perlu diingat untuk berhati-hati saat memindahkan tanaman untuk menjaga akarnya tetap utuh.

Berikan Nutrisi pada Tanaman

Nutrisi tanaman tidak melulu pupuk, lho. Tanaman membutuhkan nutrisi lebih dari sekadar pupuk yang dapat diberikan melalui suplemen tanaman. Dengan pemberian suplemen ini, tanaman akan pulih dalam beberapa hari saja. Cepat lambatnya pemulihan juga tergantung dengan tingkat kerusakan tanaman.

Sanitasi Tanaman

Serangan hama dan penyakit menjadi salah satu penyebab matinya tanaman. Agar tanaman tidak cepat mati, sesampainya di rumah kamu bisa membersihkan tanaman yang terkena penyakit, terkena serangan hama, maupun gulma liar yang tumbuh. Lakukan sanitasi hingga kondisi tanaman membaik. 
Mudah, kan? Jangan buang waktumu, yuk segera kembalikan keadaan tanamanmu seperti sedia kala. Pastikan kamu punya peralatan yang diperlukan untuk berkebun, ya. Jika ada terlewat, kamu bisa membeli peralatan berkebun di GokoBiz. Simak artikel lain seputar budidaya tanaman hanya di blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin