Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Jangan Sampai Salah Beli Fungisida, Cari Tahu Bahan Aktif Fungisida Paling Ampuh Disini, Yuk!

Diterbitkan 31 Jul 2025, 10:07
Bahan Aktif Fungisida Paling Ampuh

Sadarkah sekarang ini perubahan musim seringkali tidak menentu? Apalagi ketika cuaca sedang panas-panasnya lalu hujan deras turun. Perubahan iklim yang ekstrem bisa menjadi ancaman serius dalam produksi pangan. Dengan kondisi iklim yang sering berubah, bisa jadi jamur akan menyerang tanaman budidaya. Salah satu cara mengatasinya yaitu menggunakan fungisida dengan bahan aktif fungisida paling ampuh berikut ini!

Bahan Aktif Fungisida Paling Ampuh

Sumber: Epic Gardening

Sebelum menggunakan fungisida, tidak ada salahnya untuk tahu terlebih dahulu apa saja jenis bahan aktif yang digunakan. Semakin baik bahan aktif, semakin mudah untuk membasmi jamur yang membandel. Dari cara kerjanya bahan aktif fungisida terbagi menjadi dua yaitu kontak dan sistemik. Agar penjelasan lebih mudah dipahami, simak artikel ini, ya!

Middle GokoUp dan GokoZone

Bahan Aktif Fungisida Paling Ampuh dengan Cara Kerja Kontak

Bahan aktif fungisida yang bekerja dengan cara kontak dinilai lebih aman karena tidak perlu menyalurkan bahan aktif ke semua bagian tanaman dan bisa bereaksi dengan cepat. Namun, jamur yang tidak dikenai bahan aktif ini kemungkinan besar tidak akan musnah. Kalau kamu cari fungisida dengan kerja yang lebih cepat, sebaiknya gunakan fungisida dengan bahan aktif berikut ini.

Mankozeb

Mankozeb merupakan salah satu bahan fungisida kontak yang digunakan untuk mengendalikan jamur yang tumbuh membandel. Kombinasi bahan aktif mankozeb terdiri dari Maneb dan Zinc. Bahan mankozeb termasuk dalam bahan fungisida golongan dithiocarbamate (FRAC M3) yang memiliki resiko rendah terhadap jamur. Cara kerja mankozeb biasanya dengan mengahambat enzim dalam jamur, mengganggu produksi ATP, dan mencegah perkecambahan spora jamur bahkan dari awal pertumbuhannya.

Biasanya fungisida yang mengandung mankozeb tersedia dalam bentuk tepung (WP) atau granul (WG) yang mudah larut dalam air. Kabar baiknya, fungisida ini termasuk fungisida dengan spektrum luas, sehingga efektif dalam mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Fungisida yang mengandung mankozeb bisa digunakan pada berbagai tanaman hortikultura, seperti kentang, tomat, anggur, apel, dan masih banyak lagi. 

Klorotalonil

Bahan aktif fungisida klorotalonil merupakan bahan yang ampuh dan banyak diandalkan oleh petani. Klorotalonil bekerja dengan kontak dan bereaksi langsung apabila menyentuh permukan jamur. Jenis bahan aktif ini termasuk spektrum luas, sehingga bisa mengatasi penyakit yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur. Saat klorotalonil kontak dengan permukaan jamur, dapat dipastikan perkecambahan spora terhambat sehingga pertumbuhan serta persebaran jamur bisa dihentikan. Walaupun ampuh membasmi jamur, klorotalonil termasuk bahan fungisida M5 yang berarti memiliki resiko rendah dan tidak menyebabkan tanaman retensi klorotalonil. Pemberian fungisida dengan bahan aktif klorotalonil bisa diselingi fungisida dengan bahan aktif mankozeb. Fungisida klorotalonil bisa digunakan untuk tanaman bawang merah, cabai, dan tanaman hortikultura lainnya. 

Bahan Aktif Fungisida Paling Ampuh dengan Cara Kerja Sistemik

Jika ditemui banyak jamur yang membandel, membasminya dengan fungisida berbahan aktif sistemik akan lebih membantu. Pasalnya, sekali semprot saja bahan aktif akan disalurkan ke bagian jamur lainnya bahkan hingga ke akar-akarnya. Kekurangan bahan aktif fungisida sistemik berpotensi merusak lingkungan karena translokasi bahan aktif ke bagian tanaman yang lain. Kalau memang sangat dibutuhkan fungisida sistemik, berhati-hatilah saat memberikannya pada jamur. Inilah rekomendasi bahan aktif fungisida sistemik.

Azoksistrobin

Jika sebelumnya membahas tentang fungisida dengan bahan aktif yang bekerja secara kontak, tentu akan berbeda dengan azoksistrobin. Bahan aktif azoksistrobin bekerja dengan cara sistemik atau perlu dialirkan ke seluruh bagian jamur. Jadi, dengan bahan aktif yang diedarkan ke seluruh bagian jamur bisa mencegah infeksi jamur sekaligus menghentikan perkembangan jamur yang sudah menginfeksi tanaman (protektif dan kuratif). Kemampuan azoksistrobin dalam melindungi tanaman dari serangan jamur hingga 4 minggu sejak diaplikasikan. Ketahanan bahan aktif pada jamur juga bergantung dengan kondisi tanaman dan lingkungan sekitarnya. Fungisida dengan bahan aktif azoksistrobin tersedia dalam bentuk suspensi dan granul yang sama-sama mudah larut dengan air. Azoksistrobin termasuk bahan aktif berspektrum luas karena bisa mengendalikan berbagi jenis penyakit jamur pada tanaman padi, jagung, tanaman hortikultura, dan tanaman hias.

Tebukonazol

Ada lagi bahan aktif fungisida yang bekerja secara sistemik, yaitu tebukonazol. Tak hanya bekerja secara sistemik, tebukonazol juga memiliki kegunaan fungitoksik yang beracun bagi jamur. Tebukonzol yang sudah menempel di permukaan jamur akan diserap dan dialirkan ke seluruh bagian jamur.kemudian tebukonazol bekerja dengan cara membasmi dinding sel jamur dan menghambat metabolismenya. Tebukonazol memiliki kelebihan yang tidak ditemui pada jenis fungisida yang sudah dibahas sebelumnya, yaitu mengandung ZPT yang membantu pertumbuhan generatif pada tanaman inang. Jenis tanaman yang boleh diberi fungisida paling ampuh diantaranya anggrek, apel, cabai merah, jagung, jeruk, kacang hijau, bawang merah, kacang panjang, padi, dan tanaman perkebunan lainnya. 

Nah, sekarang tidak perlu bingung lagi mau pilih fungisida berdasarkan cara kerja bahan aktifnya. Kabar baiknya, fungisida dengan bahan aktif ampun yang dibahas kali ini bisa kamu beli juga di Gokomart terdekat, lho. Nah, rekomendasi fungisida bisa kamu baca di artikel Inilah Bahan dan Merk Fungisida yang Mantap Digunakan Saat Musim Hujan dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2