Jangan Sampai Salah dalam Perawatan Durian, Simak Cara yang Benar Berikut Ini!
Buah durian yang rasanya enak dan daging yang tebal dihasilkan dari benih berkualitas serta perawatan yang tepat. Perawatan menjadi salah satu kunci kualitas panen durian nantinya. Alangkah lebih baik, perawatan dimulai dari sebelum tanam hingga menjelang panen. Lalu, apa saja perawatan tanaman durian?
Pemupukan yang Berimbang
Perawatan yang paling penting bagi tanaman yaitu pemupukan. Dengan memberikan pupuk, tanaman mendapatkan nutrisi untuk pertumbuhan vegetatif maupun generatifnya. Agar tumbuh dengan baik, tanaman durian juga memerlukan pupuk berimbang yang melipiuti:
- Pupuk dasar yang terdiri dari pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk hijau dengan dosis 30-40 kg. Cara pemberiannya yaitu dibenamkan pada tanah sedalam 50 cm.
- Pupuk lanjutan menggunakan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 200 gram/pohon. Pemupukan lanjutan dilakukan pada saat 3 bulan setelah durian di tanam.
- Pupuk susulan dilakukan dengan memberikan pupuk NPK setiap empat bulan sekali hingga usia tanaman durian mencapai 3 tahun. Selain itu, pupuk susulan juga dapat menggunakan pupuk kandang maupun kompos dengan dosis 60-100 kg/pohon pada musim kemarau setiap tahunnya.
- Pupuk susulan pada tahun berikutnya atau saat sudah mulai terbentuknya bunga, tanaman durian memerlukan tambahan dosis pupuk NPK 10-30-10 sebanyak 20-25% dibandingkan sebelumnya. Kebutuhan pupuk kandang juga kompos ikut meningkat hingga 120-200 kg/pohon.
Pemangkasan Tanaman Durian
Rambut dicukur untuk memangkas pertumbuhan rambut yang tidak sehat sekaligus merapikan rambut. Hal ini juga berlaku untuk tanaman durian. Tanaman durian juga perlu dipangkas secara rutin agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman optimal. Selain itu, pemangkasan akan mempermudah pemeliharaan durian.
Memangkas durian tidak boleh sembarangan, ya. Berikut cara singkat memangkas tanaman durian
- Pembentukan tajuk diatur sejak tanaman berusia satu tahun dan batang dipelihara hingga tingginya mencapai 70-100 cm.
- Setelah batang mencapai tinggi maksimalnya, pangkas bagian pucuk dan biarkan tunas serta cabang primer tumbuh. Sisakan 6-10 calon cabang primer yang posisinya simetris agar tanaman tetap seimbang.
- Singkirkan tunas liar di sekitar tanaman durian selama masa pertumbuhan.
- Penyangga tanaman durian terdiri dari tajuk mahkota dan batang pokok setinggi 0.7-1 meter. Tajuk dibentuk dengan memelihara satu batang utama dan 10 calon cabang primer
- Lakukan pemangkasan menggunakan gunting khusus pangkas pada bagian ranting dan gunakan gergaji untuk batang berukuran besar.
- Terkahir, jangan lewatkan untuk mengoles pelumas seperti vaselin, cat minyak, atau oli pada batang yang sudah dipangkas.
Frekuensi Pengairan
Tanaman durian memiliki sistem perakara nyang dangkal dan menyebar ke samping. Dilihat dari struktur akarnya, tanaman durian membutuhkan pasokan air yang banyak. Kebutuhan air tanaman menyesuaikan dengan usia tanaman durian mulai dari 100 liter/hari hingga 200 liter/penyiraman/hari. Idealnya penyiraman dilakukan sebanyak satu kali dalam sehari dan waktu terbaik untuk melakukan penyiraman saat pagi hari.
Penyiangan
Jarang sekali dibahas, penyiangan juga bagian dari perawatan tanaman durian, lho. Penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman durian. Penyiangan dapat dilakukan baik secara mekanik maupun kimiawi. Perlakuan penyiangan secara mekanik dilakukan dengan cara mencabut gulma kemudian ditimbun di dalam tanah. Setelah dipendam, dilanjutkan dengan proses pembumbunan agar akar tertutup sempurna dengan tanah. Penyiangan secara kimiawi dilakukan apabila hunlahgulma yang tumbuh mulai banyak. Jika memutuskan pengendalian gulma secara kimiawi, baca terlebih dahulu tentang Herbisida Perkebunan Beserta Bahan Aktifnya yang Sering Dipakai Perkebunan.
Nah, itulah beberapa perawatan tanaman durian yang disarankan. Jika kamu bingung dimana mendapatkan alat dan bahan perawatannya, segera kunjungi Mitra Gokomodo terdekat atau GokoBiz ,ya. Nantikan artikel seputar perawatan tanaman di blog Gokomodo!