Jangan Sampai Salah Langkah! Berikut Cara Menanam Bibit Sawit Unggul yang Tepat
Pemilihan bibit sebelum memasuki proses tanam merupakan langkah kunci yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas tanaman. Sama halnya pada budidaya kelapa sawit, memilih bibit sawit unggul yang diperoleh dari sumber terpercaya wajib kamu lakukan – Simak 7 Ciri Bibit Sawit Berkualitas Unggul.
Saat sudah mendapatkan bibit sawit unggulan, selanjutnya petani perlu melakukan beberapa tahapan agar budidaya kelapa sawit maksimal, termasuk menerapkan cara tanam dengan teknik yang tepat. Mari kita simak cara menanam kelapa sawit yang tepat berikut ini agar bibit sawit unggul dapat tumbuh dengan maksimal.
Penentuan Pola Tanam
Saat memutuskan untuk melakukan budidaya kelapa sawit, pastikan sudah memiliki rencana yang matang terkait penentuan pola tanam yang akan digunakan. Diantara ragam pola menanam kelapa sawit, pola monokultur atau tumpang sari adalah yang paling populer. Penting untuk memilih tanaman penutup tanah yang tepat pada lahan perkebunan sawit, guna menjaga sifat-sifat baik yang ada dalam tanah. Salah satu tanaman penutup tanah yang tepat adalah jenis kacang-kacangan.
Selain untuk menjaga sifat baik tanah, tanaman penutup ini juga berfungsi untuk menjaga kelembaban sehingga tanaman tidak kekurangan air dan menekan pertumbuhan gulma. Untuk mengurangi gangguan gulma yang akan muncul, tanaman penutup harus segera ditanam saat persiapan lahan telah selesai.
Pembuatan Lubang Tanam
Setelah memilih pola tanam yang tepat, pembuatan lubang tanam menjadi langkah selanjutnya yang harus kamu perhatikan. Buatlah lubang tanam beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam yang ideal untuk budidaya kelapa sawit adalah 50 x 40 cm, dengan kedalaman 40 cm.
Jarak antar tanaman pun penting untuk diperhatikan. Agar tidak saling mengganggu, maka perlu diberikan jarak sekitar 9 m antar lubang tanam. Apabila kebun kelapa sawit berupa area berbukit, maka perlu dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.
Pemilihan Waktu yang Tepat
Tunggulah waktu yang tepat untuk mulai proses tanam. Waktu yang dianjurkan untuk menanam bibit sawit adalah saat musim hujan, setelah hujan turun.
Waktu ini dipilih agar bibit sawit mendapatkan suplai air yang cukup diawal proses pertumbuhan. Meski demikian, tetap perlu dilakukan penyiraman secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Menanam dengan Hati-hati
Jika tiga hal di atas sudah selesai, mulailah menanam bibit sawit unggulan dengan hati-hati terutama saat akan melepaskan plastik polybag. Jangan sampai merusak bola tanahnya karena dapat mengakibatkan kerusakan pada akar bibit sawit dan mengganggu pertumbuhannya.
Masukkan bibit sawit ke dalam lubang tanam dan tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandang selama 1 minggu. Natural Glio dapat ditebarkan di area perakaran kemudian segera timbun dengan tanah galian bagian atas.
Proses penanaman bibit sawit ditutup dengan pemberian POC NASA secara merata dengan teknik siram. Dosis yang dianjurkan berkisar 5 – 10 ml per 1 liter air untuk tiap pohon atau dapat disesuaikan dengan petunjuk penggunaan pada kemasan.
Dengan mengikuti teknik cara menanam ini, diharapkan bibit sawit unggulan akan tumbuh optimal dengan kualitas hasil buah yang memuaskan. Jangan lupa juga untuk memberikan pupuk terbaik agar tanaman kelapa sawit tumbuh semakin subur. Dapatkan berbagai produk pupuk berkualitas hanya di Gokomodo!