Jangan Sampai Terlambat! Kenali Penyakit Kresek pada Padi dan Cara Tepat Mengatasinya

Penyakit hawar daun bakteri atau yang sering dikenal sebagai penyakit kresek pada padi memang sangat umum menyerang tanaman padi. Penanganan penyakit ini perlu segera dilakukan sebab jika dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan dampak yang lebih parah hingga mengakibatkan terjadinya puso.
Sebenarnya ada beberapa gejala yang dapat dikenali jika tanaman padi diserang penyakit ini namun terkadang gejala yang timbul dapat berbeda tergantung pada fase tanam. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai penyakit kresek pada padi, simak ulasan berikut agar dapat segera melakukan penanganan yang tepat.
Mengenal Penyakit Kresek
Penyakit kresek pada tanaman padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat menurunkan hasil panen. Gejala yang ditunjukkan penyakit ini cukup beragam tergantung dengan fase tanam sebab penyakit ini dapat menyerang sejak pada fase bibit.
Jika penyakit kresek menyerang pada awal pertumbuhan maka tanaman akan cepat layu hingga kemudian mati. Gejala ini mirip pada gejala sundep pada fase vegetatif. Daun tanaman akan berubah warna mulai dari tepi menjadi keabu-abuan dan lama kelamaan akan kering.
Sementara itu, jika serangan terjadi pada saat berbunga maka pengisian gabah menjadi tidak sempurna sehingga gabah tidak terisi penuh atau bahkan hampa. Jika kondisi seperti ini terjadi tentu dapat mengurangi hasil panen hingga 50-70 persen.
Penyebaran Penyakit Kresek
Penyakit kresek dapat terbawa oleh benih sehingga kemudian penyakit ini dapat menjangkit bibit padi yang baru tumbuh. Jika benih padi terinfeksi maka bisa dengan mudah bertambah parah pada fase tanam berikutnya hingga menular pada bibit lainnya.
Penyebaran penyakit kresek bisa melalui berbagai media mulai dari air, angin, hingga alat-alat pertanian. Penyakit ini bisa makin berkembang jika kondisi lingkungan mendukung, yakni pada kelembaban yang tinggi dan suhu yang rendah (sekitar 20-22 derajat Celcius).
Selain itu, penyakit kresek juga disebabkan akibat pemupukan nitrogen yang berlebihan. Penggunaan varietas yang rentan juga berpotensi besar menyebabkan penyakit kresek dan akan semakin parah saat fase pembungaan terlebih jika kondisi angin kencang dan hujan.
Cara Tepat Mengatasi Penyakit Kresek
- Sebelum tanaman padi diserang penyakit kresek, pastikan telah memilih benih dan bibit yang sehat agar terhindar dari berbagai serangan hama dan penyakit.
- Manfaatkan agensia hayati seperti Paenibacillus polymyxa pada benih umur 14, 28, dan 42 hst dengan dosis 5 cc per liter.
- Pastikan untuk memberikan pupuk yang cukup dan berimbang, hindari pemberian pupuk dengan satu unsur tertentu secara berlebihan.
- Lakukan sanitasi lingkungan dan rajin membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman.
- Bila telah timbul gejala penyakit kresek maka segera beri pestisida yang mengandung bahan aktif garamycin maupun jenis pestisida lainnya.
Mengenal penyakit tanaman menjadi langkah awal untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia pertanian dengan mengunjungi website Gokomodo, seperti Dwifungsi Obat Daun Padi Biar Hijau Juga Menutrisi Padi dari Dalam. Selamat membaca!