Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Kamu Perlu Tahu: Langkah Penting Tingkatkan Kualitas dan Jumlah Panen Buah Kelapa Sawit

Diterbitkan 29 Apr 2025, 03:01
Buah Kelapa Sawit

Kebutuhan buah kelapa sawit semakin hari semakin meningkat. Namun, persediaan buah kelapa sawit sebagai bahan baku minyak kelapa sawit jumlahnya masih stagnan. Bahkan, beberapa perkebunan kelapa sawit masih berstatus ilegal, sehingga hasil panennya tidak termasuk ke dalam produksi kelapa sawit nasional. Jika dibiarkan berlarut-larut, hasil minyak kelapa sawit di Indonesia terancam tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Lalu, apa yang harus dilakukan?

Sumber: Irawady Investment

Langkah-langkah Meningkatkan Kualitas Buah Kelapa Sawit

Meningkatkan dan menjaga kualitas buah kelapa sawit bisa dimulai dari menjaga produktivitasnya. Agar tidak salah langkah dalam meningkatkaan kualitas buah kelapa sawit, ada beberapa metode yang bisa dilakukan oleh petani. Apa saja metodenya?

Middle GokoUp dan GokoZone

Peningkatan buah melalui produktivitas kelapa sawit

Produktivitas potensial kelapa sawit (yield gap) tidak mungkin mencapai 100%, tetapi bisa ditingkatkan semaksimal mungkin agar mengahsilkan buah kelapa sawit yang berkualitas dan hasil panen yang melimpah. Produktivitas pada kelapa sawit dipengaaruhi oleh suhu, bibit unggul, karbon dioksida, jumlah air, tipe tanah, dan usia tanaman pada kondisi optimal. 

Yield gap adalah selisih realisasi produktivitas sekarang dengan produktivitas operasional seharusnya. Yield gap terbagi menjadi 3 kategori berdasarkan prosentasenya, yaitu 20%, 40%, dan 60%. Masing-masing yield gap disebabkan karena beberaoa faktor, seperti: 1.) Yield gap 20% disebabkan karena penggunaan bahan tanam sembarangan, tipe tanah, iklim, dan kerapatan tanam; 2.) Target Yield gap 40% disebabkan karena penyebab yield gap 20%, status nutrisi dan rekomendasi pemupukan; 3.) Yield gap 60% disebabkan karena penyebab yield gap sebelumya ditambah dengan aplikasi pemupukan, tanaman penutup, pengelolaan kanopi, serangan hama, pengelolaan panen, irigasi, dan pengelolaan aspek umum. Sejauh ini 41,49% luasan kebun kelapa sawit Indonesia memiliki yield gap >60% dan sisanya 60%. Akibatnya produktivitas crude palm oil (CPO) tergolong rendah yang tidak sesuai dengan potensi produksinya. 

Karena yield gap perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 60%, ada cara khusus untuk memperbaikinya. Cara mengurangi yield gap dan meningkatkan produktivitas kelapa sawit dengan mengawasi ketat saat pemberian pupuk, menanam legum cover crop agar tidak kehilangan tanah lapisan atas akibat erosi, dan pemangkasan pelepah.

Percepatan replanting

Replanting atau peremajaan kelapa sawit perlu dilakukan agar produktivitasnya tetap terjaga. Di Indoensia sendiri masih banyak dtemukan kelapa sawit yang usianya lebih dari 25 tahun, sementara usia produktivitas kelapa sawit maksimal pada usia 25 tahun. Banyaknya kelapa sawit yang sudah melebihi waktu produktivitasnya justru akan membuat produksi kelapa sawiit menurun baik dari kualitas dan kuantitasnya. Sasaran utama replanting kelapa sawit yaitu berkebunan milik rakyat.

Alasan selama ini replanting masih jarng dilakukan karena sedikitnya persediaan bibit bermutu, terbatasnya pendanaan, dan adanya ketakutan dari petani sebagai akibat berkurangnya pendapatan saat replanting dimulai. 

Agar replanting bisa terlaksana dengan baik, diperlukan rantai pasok bibit kelapa sawit berkualitas yang mudah diakses oleh petani, mempemudah pinjaman bank untuk petani kelapa sawit, dan melakukan skema penyisihan pendapatan bulanan guna mempersiapkan kurangnya pendapatan saat replanting berlangsung. 

Petani juga bisa menerapkan inovasi Sitem Pertanaman Ganda (SPG) di perkebunan kelapa sawit yang belum menghasilkan. SPG dilakukan dengan menanam tanaman lain yang memiliki siklus hidup pendek, biasanya tanaman semusim. Tanaman tersebut ditanam diantara pohon kelapa sawit. Dengan demikian petani tetap berpenghasilan dari tanaman lain selain kelapa sawit. 

Peningkatan produksi buah kelapa sawit

Masih ada perkebunan kelapa sawit ilegal yang berada di tengah hutan. Hasil dari perkebunan kelapa sawit tersebut tidak bisa dihitung sebagai hasil kelapa sawit nasional. Untuk itu, perlu membuat hasil panen kelapa sawit di hutan lmenjadi “legal” sehingga bisa terhitung sebagai hasil kelapa sawit nasional. 

Meningkatkan produksi buah kelapa sawit bisa dilakukan dengan kewajiban “Jangka Benah” untuk memperbaiki struktur dan fungsi ekosistem. Dengan adanya kewajiban tersebut, petani sawit yang ada di kawasan hutan bisa mengajukan persetujuan Perhutanan Sosial kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sehingga petani berkesempatan mendapatkan manfaat dari hasil kebun dan diiringi kewajiban menanam komoditas lainnya.

Tak berhenti sampai disitu saja, petani juga harus mendapatkan sertifikasi keberlanjutan ISPO/RSPO dan skema STBD sebagai salah satu legalitas kelola lahan/kebun di lahan negara. Yuk, baca juga artikel Mengenal ISPO: Sertifikasi Perusahaan Kelapa Sawit Lokal yang Diakui Pasar Internasional.

Skenario ekstensifikasi

Ekstensifikasi merupakan usaha penambahan lokasi tanam atau perkebunan kelapa sawit baru. Ekstensifikasi dilakukan apabila tiga metode sebelumnya tidak bisa mencukupi permintaan pasar. Perihal ekstensifikasi dilakukan melalui 2 skema, yaitu perluasan lahan pengusahaan kelapa sawit di area konsesi yang belum direalisasikan dan perluasan lahan kelapa sawit di area konsesi baru. Ekstensifikasi tidak boleh dilakukan dengan pembukakan hutan dan dilakukan di area gambut yang berfungsi lindung. Jadi, sebelum melakukan ekstensifiksi, perlu dilakukan seleksi lahan yang berpotensi dan mengklasifikasikan lahan sesuai dengan kelas S1, S2, dan S3. 

Dengan langkah-langkah diatas, diharapkan hasil buah kelapa sawit berkualitas makin banyak dan berkualitas tinggi. Ada juga beberapa cara meningkatkan kualitas buah kelapa sawit melalui pemupukan yang tepat, budidaya yang sesuai standar, dan perawatan yang tepat. Semua hal tentang budidaya kelapa sawit bisa kamu baca di artikel blog Gokomodo, ya. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone