Lagi Musim Pangkas Anggaran, Yuk Beralih Pakai Bokashi Agar Dompet Aman! Cari Tahu Selengkapnya Disini!

Membuat pupuk organik menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi sampah maupun limbah yang menumpuk. Dibalik sampah yang menjijikkan, ada banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi tersebut baru bisa diserap tanaman setelah melalui proses fermentasi untuk menjadi pupuk. Salah satu pupuk organik yang mudah dibuat yaitu pupuk bokashi.
Pupuk bokashi umumnya dibuat dengan cara fermentasi bahan organik dengan hasil akhir yang berbeda dari kompos. Jika pupuk organik biasanya menggunakan kotoran hewan, sisa tanaman, dan bahan organik lainnya, pupuk bokashi bisa dibuat dari limbah makanan termasuk sisa susu, daging-dagingan, bahkan makanan pedas. Ada banyak sekali jenis pupuk bokashi yang bisa digunakan. Apa saja jenisnya?
Jenis Pupuk Bokashi
Pupuk bokashi merupakan pupuk organik padat yang terbuat dari bahan organik, seperti kotoran hewan, sisa sayuran, dedaunan, limbah organik lainnya. Nah, karena ada banyak bahan dasarnya, pupuk bokashi terbagi sesuai dengan bahan dasarnya.
Pupuk bokashi kotoran sapi
Kotoran sapi menjadi salah satu kotoran hewan yang paling banyak digunakan sebagai pupuk organik. Alasan utama mengapa kotoran sapi digunakan karena mengandung nitrogen yang tinggi. Saat membuat pupuk bokashi kotoran sapi menggunakan campuran arang sekam, dedak, tetes tebu atau gula, dan EM4. Pupuk bokashi kotoran sapi bisa digunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan dan bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.
Pupuk bokashi jerami
Jerami biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ternyata jerami juga umum digunakan sebagai pupuk bokashi. Jerami memang memiliki tekstur yang kering dan rapuh, sehingga jika dibuat sebagai pupuk bokashi harus ditambahkan bahan lainnya seperti jerami, dedak, sekam, gula, EM4, dan air.
Pupuk bokashi kandang-arang
Ada juga pupuk bokashi yang mencampurkan dua bahan utama, seperti pupuk bokashi-kandang arang. Pupuk bokashi ini menggunakan pupuk kandang atau kotoran sapi dan arang sekam atau arang serbuk gergaji. Selain dua bahan utama tersebut, pupuk bokashi kandang-arang menggunakan dedak, gula, dan EM4.
Pupuk bokashi kandang-tanah
Satu lagi pupuk bokashi dengan dua bahan yaitu pupuk bokashi kandang-tanah yang mencampurkan pupuk kandang dengan tanah. Dalam proses pembuatannya, pupuk ini ditambahkan dengan arang sekam, dedak, dan EM4.
Pupuk bokashi dapur (kitchen bokashi)
Pupuk bokashi dapur terbuat dari sampah dapur atau sampah makanan. Mengingat banyak sekali limbah makanan dan limbah dapur, sudah saatnya pembuatan pupuk bokashi menjadi alternatif pengelolaan sampah makanan. Untuk membuat pupuk bokashi dapur, sisa makanan atau sampah dapur dimasukkan ke dalam wadah kedap udara, ditambah dengan dedak dan EM4. Jangan remehkan pupuk bokashi dapur karena mengandung unsur nitrogen, fosfat, dan kalium setara dengan pupuk organik pada umumnya.
Pupuk bokashi express
Pupuk bokashi biasanya membutuhkan waktu 3-4 hari untuk proses pembuatannya. Lalu, bagaimana dengan bokashi express? Bokashi express hanya memerlukan waktu 24 saja untuk pembuatannya. Bahan yang digunakan untuk membuat bokashi express tidak beda jauh, diantaranya jerami kering/dedaunan kering/sekam atau bisa menggunakan bahan kering yang bisa difermentasi, pupuk bokashi lainnya yang sudah jadi, dedak, gula, dan air. Jangan lupa untuk sedia EM4 untuk mempercepat proses penguraian bahan.
Bagaimana Cara Tahu Kualitas Pupuk Bokashi?
Pupuk bokashi harus memiliki kualitas baik supaya tanaman tumbuh dengan baik dan hasil panen yang berkualitas pula. Kalau bingung bagaimana cara mengetahui kualitas pupuk bokashi, berikut ini ada beberapa indikator yang bisa digunakan.
Cek fisik pupuk bokashi
Pengecekan fisik pupuk bokashi menjadi langkah paling mudah untuk menentukan apakah pupuk bokashi berkualitas atau tidak. Pupuk bokashi berkualitas memiliki warna coklat kehitaman, aromanya mirip tanah, tekstur remah dan tidak menggumpal, dan suhu yang tidak terlalu panas.
Uji laboratorium
Uji laboratorium bisa dilakukan untuk mengetahui hara pupuk bokashi. Dengan menggunakan uji laboratorium akan terdeteksi unsur-unsur utama yang diperlukan tanaman, seperti nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, besi, kalsium, dan masih banyak lagi. Namun, pengecekan melalui laboratorium tentu memakan biaya yang tidak sedikit dan memerlukan beberapa hari hingga hasil laboratorium keluar.
Pengecekan sederhana
Selain melihat fisik pupuk dan uji laboratorium, ada cara lain yang menunjukkan kualitas pupuk bokashi. Tepatnya ada dua cara, yaitu:
- Uji cacing
Menguji kualitas pupuk bokashi bisa menggunakan cacing. Cacing merupakan salah satu makhluk hidup yang membantu menyuburkan tanah dan menyukai tanah yang subur. Untuk menguji pupuk bokashi, cukup letakkan pupuk di tempat. Jika ada cacing yang mendekat, bisa jadi pupuk bokashi memiliki kualitas bagus.
- Uji tanaman
Menguji pupuk bokashi dengan tanaman dilakukan dengan memberikan pupuk bokashi pada tanaman. Apabila tanaman tumbuh dengan baik, maka pupuk bokashi yang digunakan juga berkualitas.
Dengan bahan yang ada di rumah, kamu bisa membuat pupuk bokashi berkualitas dan mudah. Kenapa? Pupuk bokashi termasuk pupuk yang low maintenance atau tidak perlu perawatan khusus. Prinsipnya hanyalah mencampur semua komposisi dan membiarkannya terfermentasi beberapa hari. Mudah, kan? Kamu bisa memangkas anggaran berkebun dengan membuat pupuk organik sendiri di rumah. Tutorialnya bisa kamu lihat di artikel Tanamanmu Belum Kunjung Berbuah? Coba Deh Buat Pupuk Organik Perangsang Buah Berikut Ini! dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!